Tidak semua pengobatan alternatif boleh dilakukan saat hamil. Bila tidak diterapkan dengan hati-hati, dapat berisiko mengganggu kesehatan janin. Nah, agar tidak salah dalam memilih pengobatan alternatif, Bumil harus tahu nih pengobatan mana yang tergolong aman dilakukan

Ada beberapa pengobatan alternatif yang dinilai aman bahkan bermanfaat untuk dilakukan selama masa kehamilan. Namun, sebelum mencobanya, ibu hamil tetap disarankan untuk berkonsultasi dahulu ke dokter, ya.

4 Metode Pengobatan Alternatif yang Aman Dilakukan Saat Hamil - Alodokter

Pengobatan Alternatif yang Aman Saat Hamil

Di bawah ini adalah beberapa pengobatan alternatif yang aman dan dapat dilakukan oleh ibu hamil:

1. Aromaterapi

Di trimester awal kehamilan, biasanya ibu hamil akan lebih mudah merasakan mual dan muntah. Kondisi ini dikenal dengan sebutan morning sickness. Nah, untuk mengurangi mual dan muntah akibat kondisi tersebut, Bumil dapat menghirup wewangian dari minyak aromaterapi. Selain itu, minyak aromaterapi juga bisa ditambahkan ke dalam air hangat untuk mandi.

Tidak hanya untuk meredakan morning sickness, menghirup minyak aromaterapi saat hamil juga bisa membantu Bumil tidur lebih nyenyak, merasa lebih relaks, serta bersemangat.

Namun, perlu diketahui, tidak semua bahan minyak aromaterapi baik untuk ibu hamil. Makanya, sebaiknya tanyakan dulu kepada dokter mengenai jenis minyak aromaterapi apa yang aman digunakan selama kehamilan.

2. Pijat

Menurut penelitian, ada sejumlah manfaat yang bisa diperoleh ketika melakukan pijat selama kehamilan, antara lain:

  • Meningkatkan suasana hati (mood)
  • Mengurangi stres, depresi, dan rasa cemas
  • Mengurangi rasa tidak nyaman selama kehamilan, seperti nyeri otot, sakit pinggang, atau sakit kepala
  • Melancarkan sirkulasi darah
  • Membuat tidur lebih nyenyak
  • Membantu memperlancar proses persalinan

Meski begitu, pijat saat hamil harus dilakukan dengan hati-hati. Bumil disarankan untuk tidak memijat area perut pada trimester pertama kehamilan. Bumil bisa memijat pundak, lengan, atau tungkai dengan tekanan yang lembut, untuk mendapatkan manfaat-manfaat di atas.

3. Refleksologi

Walaupun sampai saat ini belum ada pembuktiannya secara medis, refleksologi dipercaya bisa mengatasi sakit kepala ringan yang sering terjadi saat hamil. Untuk mengurangi keluhan tersebut, Bumil bisa memijat sendiri jempol kaki, atau meminta pasangan untuk melakukannya.

4. Akupunktur

Metode akupuntur mungkin bisa dijadikan pengobatan alternatif untuk mengatasi beberapa kondisi saat hamil, seperti:

Untuk menurunkan risiko terjadinya efek negatif pada kehamilan, Bumil disarankan untuk melakukan akupuntur ketika usia kehamilan sudah di atas 12 minggu. Selain menjalani akupuntur, Bumil juga boleh menjalani terapi holistik lainnya, seperti meditasi dan yoga, untuk mengurangi kecemasan menjelang persalinan.

Nah, itulah beberapa pengobatan alternatif yang dinilai bermanfaat untuk dilakukan saat hamil. Jika Bumil tertarik untuk mencobanya, pilihlah praktisi yang kompeten dan memiliki izin praktik resmi. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dulu dengan dokter.

Perlu diingat juga bahwa pengobatan alternatif tidak bisa menggantikan pengobatan medis yang disarankan oleh dokter. Jadi, kalau Bumil memiliki kondisi kesehatan tertentu, tetaplah jalani pengobatan dan lakukan pemeriksaan ke dokter secara rutin.