Bayi prematur memang butuh perawatan yang khusus. Langkah perawatan bayi prematur bertujuan agar ia terhindar dari berbagai masalah kesehatan dan tumbuh kembangnya menjadi lebih optimal.

Merawat bayi prematur memerlukan usaha dan perhatian lebih dibandingkan dengan bayi yang lahir cukup bulan. Hal ini karena organ-organ penting, seperti paru-paru, saluran pencernaan, dan kulit, serta daya tahan tubuhnya belum berfungsi secara optimal.

Lakukan 5 Langkah Merawat Bayi Prematur Ini - Alodokter

Saat lahir, bayi prematur perlu mendapatkan perawatan di ruangan khusus di rumah sakit. Biasanya, bayi prematur diperbolehkan keluar dari rumah sakit dan dirawat di rumah kalau sudah bisa minum ASI atau susu formula secara langsung, berat badannya naik, serta suhu tubuhnya tetap stabil di suhu ruang.

Hal yang Perlu diperhatikan dari Bayi Prematur

Kebutuhan nutrisi pada bayi prematur adalah salah satu hal yang harus diperhatikan. Bayi prematur biasanya membutuhkan lebih banyak nutrisi agar bisa tumbuh sehat seperti bayi lainnya. Hingga usia bayi mencapai 2 tahun, ia mungkin tidak tumbuh secepat bayi yang lahir cukup bulan.

Selain itu, ada beberapa kondisi dan masalah kesehatan yang rentan dialami oleh bayi prematur, yaitu:

  • Masalah pernapasan yang membuatnya mungkin memerlukan pemberian oksigen melalui alat bantu napas
  • Masalah dalam proses menyusu, termasuk pelekatan puting atau kemampuan menghisap dan menelan
  • Masalah pada jantung, seperti gangguan pada detak jantung, yang membuat bibir bayi tampak hitam atau kebiruan (sianosis)
  • Peningkatan risiko terjadinya infeksi akibat sistem kekebalan tubuh yang masih belum berfungsi optimal
  • Masalah pada saluran pencernaan, seperti NEC (necrotizing enterocolitis)

Langkah-langkah Perawatan Bayi Prematur

Merawat bayi prematur dengan baik dapat membantunya untuk bisa tumbuh dan berkembang secara optimal. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Bunda terapkan:

1. Menjadi mama kanguru

Metode kanguru adalah posisi menggendong bayi di dada Bunda, sehingga kulit Bunda dan Si Kecil akan bersentuhan. Melalui kontak kulit ini, Si Kecil bisa belajar mengenal aroma tubuh, sentuhan, serta irama napas dan detak jantung Bunda.

Manfaat lain dari menggendong dengan metode kanguru, yaitu:

  • Menjaga kehangatan tubuh bayi
  • Menjaga keteraturan detak jantung dan pernapasan bayi
  • Membantu menenangkan bayi dan membuat tidurnya lebih nyenyak
  • Meningkatkan produksi ASI, sehingga peluang untuk menerapkan ASI eksklusif menjadi lebih tinggi
  • Membantu memperkuat daya tahan tubuh bayi
  • Mengurangi stres, membangun rasa percaya diri, dan meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan bayi

Bunda bisa melakukan perawatan kanguru segera setelah bayi lahir. Namun, ada juga beberapa rumah sakit yang memiliki kebijakan untuk menunda perawatan kanguru hingga kondisi kesehatan bayi lebih stabil.

2. Perhatikan jadwal makan

Di awal kelahirannya, bayi prematur perlu disusui sebanyak 8–10 kali sehari. Hindari menjeda waktu menyusui lebih dari 4 jam guna mencegahnya dehidrasi. Salah satu tanda bahwa bayi menyusu dengan cukup adalah ia pipis sebanyak 6–8 kali sehari.

Jangan panik kalau Si Kecil sering gumoh setelah disusui, ya. Hal ini normal terjadi selama berat badannya tidak berkurang.

3. Perhatikan posisi tidur

Pastikan Si Kecil tidur telentang dan tidak miring atau tengkurap. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) yang rentan dialami oleh bayi prematur.

Selain memastikan posisi tidur bayi sudah benar, sebaiknya batasi penggunaan bantal pada bayi karena bisa menghalangi pernapasannya.

4. Jauhkan dari orang yang sakit dan keramaian

Jauhkan Si Kecil dari orang yang sedang sakit, khususnya infeksi yang mudah menular, seperti flu dan batuk. Hal ini juga berlaku jika anggota keluarga atau kerabat dekat yang sakit, ya.

Selain itu, sebaiknya jangan membawanya ke tempat umum yang ramai, seperti mal, pasar, atau supermarket. Ayah dan Bunda juga bisa menerapkan aturan saat menerima tamu yang datang mengunjungi bayi atau bila perlu batasi kunjungan. Ini untuk mencegah Si Kecil menghirup polusi dan asap rokok.

5. Jangan lewatkan jadwal imunisasi

Langkah ini diperlukan untuk melindungi Si Kecil dari serangan penyakit. Pada dasarnya, jadwal imunisasi bayi prematur sama dengan jadwal untuk bayi cukup bulan, tetapi tetap konsultasikan dengan dokter agar jenis dan jadwal imunisasi dapat disesuaikan dengan kondisi Si Kecil.

Selain cara-cara di atas, Bunda juga dianjurkan untuk sering meluangkan waktu bersama Si Kecil. Ajaklah ia bicara dan bercanda dengan penuh kasih sayang. Tujuannya untuk membantu mempererat ikatan batin antara Bunda dan Si Kecil.

Bunda juga jangan lupa merawat diri sendiri dan cukupi waktu istirahat. Jangan ragu untuk meminta dukungan dan bantuan dari pasangan atau keluarga, misalnya untuk menjaga bayi ketika Bunda sedang tidur.

Selain itu, Bunda tidak perlu berkecil hati karena memiliki bayi prematur, ya. Bagaimanapun kondisi Si Kecil, ia tetap anugerah yang tidak ternilai dan patut dirawat sebaik mungkin. Bila Bunda masih memiliki pertanyaan seputar cara merawat bayi prematur di rumah, jangan ragu untuk konsultasikan ke dokter.