Ketika memutuskan berpisah dengan kekasih yang kamu sayangi, wajar saja bila kamu merasa patah hati. Perasaan ini tentu tidak menyenangkan dan dapat membuatmu merasa tak berdaya. Namun, tetap semangat, ya. Kamu harus bisa pulihkan diri dari patah hati.

Berpisah dengan pasangan tentunya bukan hal yang mudah. Kenanganmu bersamanya tak hanya ada dalam bentuk foto atau video, tetapi masih tergambar jelas dalam pikiranmu. Sebagian orang bisa melewati hal ini dengan tegar, tetapi tak sedikit orang yang sulit beranjak dari keterpurukan akibat patah hati.

Lakukan 6 Langkah Ini untuk Memulihkan Diri dari Patah Hati - Alodokter

Sebenarnya, merasa sedih, stres, dan patah hati karena hubungan yang kandas adalah hal yang wajar. Namun, jika dibiarkan hingga berlarut-larut, patah hati dapat memberikan pengaruh buruk pada kualitas hidupmu.

Cara Memulihkan Diri Akibat Patah Hati

Saat berusaha move on karena baru saja patah hati, biasanya seseorang akan mengalami beberapa hal, seperti sulit tidur, gagal fokus, kehilangan nafsu makan, mudah cemas, dan merasa kelelahan.

Nah, supaya tidak terlarut dalam kesedihan, coba perhatikan beberapa cara untuk pulihkan diri dari patah hati berikut ini:

1. Resapi perasaan sedihmu untuk siap bangkit

Tidak ada salahnya bila kamu merasa sedih, emosional, dan kehilangan saat baru saja patah hati, hal itu wajar, kok. Akuilah dan resapi emosi yang menyelimuti dirimu setelah perpisahan. Dengan begitu, nantinya kamu akan bisa menjadi lebih dewasa dan siap bangkit untuk menjalani hari baru yang lebih baik.

Berikan waktu buat dirimu sendiri untuk berduka, merenung, dan berpikir. Meski begitu, jaga dirimu agar tidak berlarut-larut dalam keterpurukan. Cobalah isi kesendirianmu dengan melakukan introspeksi diri dan mempersiapkan berbagai hal yang bersifat positif.

2. Lakukan hal-hal baru

Kamu bisa mencari kesibukan baru agar kamu tidak punya celah waktu untuk mengingat atau menangisi kondisi ini. Fokuslah dengan hal-hal yang membuatmu senang.

Jika memungkinkan, kamu juga bisa mengambil izin cuti selama beberapa hari untuk pergi berlibur. Kalau tidak ingin sendirian, kamu bisa meminta keluarga atau teman-teman terdekat untuk menemanimu. Menghabiskan waktu dengan mereka akan mengalihkan pikiranmu dari Si Dia.

3. Berdamai dengan masa lalu

Banyak orang yang sulit move on setelah patah hati karena mereka cenderung berpikir bahwa kebahagiaan hanya bisa didapat dari Si Dia saja.

Padahal ada banyak hal dalam kehidupanmu yang bisa membuatmu bahagia, bahkan mungkin bisa lebih membahagiakanmu dibandingkan saat kamu bersamanya dulu. Meski sulit dijalani, kamu perlu ingat bahwa patah hati adalah proses hidup.

Cobalah untuk mengikhlaskan apa yang telah terjadi dan maafkan kesalahannya dan kesalahanmu. Berdamai dengan masa lalu memang tidak mudah, tetapi belajar untuk menerima keadaan dan saling memaafkan bisa menjadi kekuatanmu untuk bangkit.

4. Berkencanlah saat kamu sudah siap

Jika kamu terlalu lama menutup hati, artinya kamu membiarkan diri untuk terus terlarut dalam masa lalu. Mulailah move on dan buka hati kamu untuk kehadiran orang baru.

Jalani dengan santai dan jangan terburu-buru menjadikannya sebagai pasangan jika kamu memang belum siap untuk menjalin hubungan baru. Jadikan pengalaman sebelumnya sebagai sebuah pelajaran hidup agar kamu lebih siap untuk menjalani hubungan yang lebih baik.

5. Curhat dengan orang terdekat

Memiliki support system merupakan hal penting dalam memulihkan diri dari patah hati. Ceritakan hal yang kamu rasakan dengan orang-orang terdekat yang bisa kamu percayai, termasuk keluarga atau sahabat, karena curhat dapat meringankan beban pikiranmu.

Jika patah hati yang kamu rasakan begitu berat, hingga kamu tidak bisa menikmati kehidupanmu dan kehilangan semangat untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya kamu sukai, tidak ada salahnya untuk curhat dengan psikolog atau psikiater.

6. Rawat diri dan me time

Setelah patah hati, jangan malas untuk merawat diri, ya. Selain membuat kulit menjadi terlihat lebih kusam dan berjerawat, tidak merawat juga dapat membuatmu mengalami kenaikan berat badan atau justru menjadi sangat kurus.

Nah, meskipun sedang patah hati, kamu tidak boleh abai dengan kesehatanmu. Sedih adalah emosi yang wajar, tetapi ingat untuk tetap merawat diri dan menjaga kesehatanmu.

Selama proses pemulihanmu dari patah hati, jangan lupa untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi, minum cukup air putih, istirahat yang cukup, berolahraga atau meditasi, dan meluangkan waktu untuk me time.

Kegiatan yang bisa kamu lakukan sewaktu me time bisa beragam, seperti melakukan hobi, pergi ke kafe dan tempat wisata, atau sekedar menikmati secangkir kopi sambil menikmati indahnya pemandangan alam.

Patah hati bukan akhir dari segalanya ini adalah pembelajaran hidup yang perlu kamu lalui agar bisa menjadi seseorang yang lebih baik.

Jika patah hati membuatmu ingin mengakhiri hidup atau menyiksa diri, bisa jadi hal tersebut menandakan kamu mengalami depresi. Kalau sudah demikian, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke psikolog atau psikiater.