Berlibur ke negara bermusim dingin atau bersalju tentu mengasyikkan. Namun, sebelum bepergian, pastikan Anda sudah menyiapkan beragam perlengkapan agar tidak mengalami kedinginan. Ini penting untuk diperhatikan karena kedinginan bisa berbahaya dan memicu gangguan kesehatan.

Suhu rendah ekstrem yang bisa terjadi pada musim dingin di luar negeri dapat memberikan dampak besar pada tubuh, terutama bagi orang Indonesia yang kebanyakan cenderung tidak terbiasa dengan suhu ini. Oleh karena itu, kedinginan tidak bisa disepelekan dan harus diantisipasi.

Agar Kedinginan Saat Liburan Tidak Sampai Bikin Sakit - Alodokter

Selain itu, suhu dingin juga biasanya terdapat pada lokasi dataran tinggi, misalnya pegunungan. Di Indonesia sendiri, terdapat banyak gunung dan semakin tinggi gunung tersebut, biasanya semakin dingin suhu udaranya.

Beragam Gangguan Kesehatan Akibat Kedinginan

Berikut adalah beberapa gangguan kesehatan yang bisa diakibatkan oleh kedinginan:

1. Hipotermia

Salah satu gangguan kesehatan yang bisa timbul akibat kedinginan adalah hipotermia. Hipotermia merupakan kondisi gawat darurat akibat hilangnya panas tubuh dalam waktu lama.

Kondisi ini bisa dengan cepat menyebabkan kehilangan kesadaran atau pingsan. Bahkan, hipotermia yang tidak tertangani dengan cepat bisa memicu kematian.

2. Radang dingin (frostbite)

Radang dingin atau frostbite terjadi ketika lapisan kulit dan jaringan di bawahnya membeku akibat suhu lingkungan yang sangat dingin atau paparan es, salju, atau benda metal yang sangat dingin terhadap kulit.

Frostbite ditandai dengan kulit yang terasa dingin dan seperti tertusuk-tusuk, kemudian berubah jadi merah, pucat, dan mati rasa.

3. Frostnip

Frostnip termasuk ke dalam kategori radang dingin ringan. Biasanya ditandai dengan kulit berwarna pucat kebiru-biruan dan mati rasa selama beberapa saat.

4. Luka dingin

Luka dingin disebabkan oleh peradangan pembuluh darah kecil di bawah kulit akibat suhu dingin. Kondisi ini kadang tidak disangka karena bisa terjadi bahkan saat suhu relatif tidak terlalu dingin (tidak sampai < 00 C), misalnya suhu 150 C.

Gejala yang terjadi antara lain kulit memerah, gatal, dan bengkak pada jari tangan dan kaki, telinga, dan pipi. Jika parah, bisa juga terbentuk bisul dan luka terbuka. Kondisi ini akan membaik seiring dengan menghangatnya suhu lingkungan.

5. Peningkatan tekanan darah

Saat kedinginan atau terjadi perubahan cuaca secara tiba-tiba, tubuh bereaksi dengan melakukan penyempitan pembuluh darah, sehingga tekanan darah meningkat. Ini adalah reaksi yang normal, tetapi bisa berbahaya pada orang yang sudah memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner.

6. Flu

Flu bukan penyakit yang secara langsung disebabkan oleh suhu dingin. Namun di luar negeri, musim dingin dikaitkan dengan penyebaran virus flu yang lebih tinggi. Pasalnya, virus influenza lebih mudah berkembang di cuaca dingin.

Gejala yang bisa dirasakan antara lain demam, sakit kepala, nyeri tenggorokan, hidung meler dan tersumbat, serta nyeri otot dan sendi.

Cara untuk Mencegah Kedinginan

Agar terhindar dari kedinginan saat liburan, Anda dapat melakukan beberapa cara sebagai upaya antisipasi, di antaranya:

1. Bawa perlengkapan musim dingin

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memantau prakiraan cuaca negara yang akan dikunjungi selama waktu kunjungan Anda. Jika kondisi diperkirakan akan sangat dingin dan bersalju, bawa lebih banyak pakaian hangat dan jaket khusus musim dingin.

Jangan lupa pula untuk membawa sarung tangan, topi, syal, pelindung telinga, dan sepatu bot atau sepatu tahan air agar tubuh tetap kering dan hangat. Usahakan untuk mengenakan pakaian ini secara lengkap ketika berada di luar ruangan.

2. Ubah agenda jika suhu terlalu dingin

Jika agenda liburan Anda melibatkan aktivitas di luar ruangan, jangan memaksakan diri jika saat itu suhu sangat dingin. Anda bisa mengubah agenda menjadi aktivitas di dalam ruangan,

Jika cuaca tidak memungkinkan untuk ke mana-mana, tetaplah tinggal di penginapan Anda dan upayakan untuk tetap aktif bergerak. Bila perlu, nyalakan mesin pemanas untuk menghangatkan tubuh.

3. Penuhi kebutuhan makan dan minum

Selama berada di cuaca dingin, pastikan kebutuhan makan dan minum terpenuhi dengan baik. Sebaiknya, konsumsi makanan dan minuman hangat untuk menjaga suhu tubuh dan persediaan energi.

4. Lakukan vaksinasi

Sebelum berkunjung ke negara yang sedang mengalami musim dingin, sebaiknya lakukan vaksinasi influenza. Meski dapat sembuh dengan sendirinya, gejala flu tentu bisa mengganggu kegiatan Anda selama berlibur. Dengan mendapatkan vaksin influenza, risiko Anda untuk terkena flu bisa berkurang.

5. Konsultasikan kepada dokter

Bagi lansia berusia 65 tahun ke atas atau yang memiliki penyakit kardiovaskular, seperti sakit jantung, sebaiknya konsultasikan kepada dokter sebelum bepergian ke negara bermusim dingin. Hal ini bisa dilakukan saat medical check up visa. Dokter mungkin akan memberikan obat tambahan untuk Anda konsumsi selama liburan.

Supaya liburan Anda di tempat yang dingin tetap menyenangkan dan tidak menyebabkan Anda sakit, lakukanlah persiapan sebaik-baiknya. Bila perlu, berkonsultasilah dulu dengan dokter untuk memeriksakan kesehatan dan menanyakan persiapan apa yang perlu dilakukan, terutama bila Anda memiliki penyakit tertentu.