Bentuk tubuh wanita beragam, ada yang seperti apel, pir, atau jam pasir. Hal ini dipengaruhi oleh kecenderungan tubuh untuk menyimpan lemak di bagian tertentu. Bukan hanya memengaruhi penampilan, bentuk tubuh wanita juga dapat memengaruhi risiko munculnya sejumlah penyakit.

Bentuk tubuh yang beragam menjadikan setiap wanita unik. Secara umum, bentuk tubuh wanita dibedakan menjadi beberapa kategori, yaitu apel (segitiga terbalik), pir (segitiga), dan jam pasir.

Bentuk Tubuh Wanita dan Masalah Kesehatan di Baliknya - Alodokter

Perbedaan bentuk ini adalah karena perbedaan distribusi penyimpanan lemak dalam tubuh. Hal ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormon dalam tubuh wanita.

Beberapa studi menyebutkan bahwa wanita yang memiliki bentuk tubuh apel dan pir lebih rentan terkena penyakit. Namun, hal ini bukan berarti bahwa wanita dengan bentuk tubuh lain, seperti tipe tubuh ramping atau jam pasir, terbebas sepenuhnya dari risiko penyakit.

Faktor utama yang meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit adalah gaya hidup tidak sehat, memiliki berat badan berlebih, dan jarang olahraga.

Risiko Kesehatan Bentuk Tubuh Apel

Bentuk tubuh wanita menyerupai apel digambarkan memiliki pinggang dan payudara yang besar, namun pinggul yang lebih kecil. Pada bentuk tubuh ini, penumpukan lemak lebih banyak terjadi di area perut dan pinggang.

Hal ini membuat wanita dengan bentuk tubuh apel lebih rentan terhadap penyakit berikut:

Diabetes

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pola makan yang kurang sehat dan kebiasaan jarang berolahraga dapat menyebabkan jaringan lemak banyak menumpuk di bagian perut dan pinggang.

Hal ini menandakan bahwa wanita dengan bentuk tubuh apel yang memiliki berat badan berlebih cenderung lebih berisiko untuk terkena diabetes.

Penyakit jantung dan pembuluh darah

Wanita yang memiliki bentuk tubuh apel memiliki risiko dua kali lipat terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti tekanan darah tinggi atau stroke, dibandingkan wanita dengan bentuk tubuh lainnya. Ini juga berkaitan dengan pola makan yang kurang sehat dan kelebihan berat badan.

Penyakit ginjal

Bentuk tubuh wanita yang menyerupai apel ternyata lebih berisiko mengalami penyakit yang berkaitan dengan obesitas. Salah satunya adalah penyakit ginjal. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita dengan bentuk tubuh ini cenderung memiliki tekanan darah tinggi, sehingga lebih berisiko untuk terkena penyakit ginjal.

Bagi wanita yang memiliki bentuk tubuh seperti apel, dianjurkan untuk sering melakukan olahraga kardio, seperti jogging, guna membakar lemak dan membentuk perut yang lebih ramping dan kencang.

Risiko Kesehatan Bentuk Tubuh Pir

Bentuk tubuh wanita yang menyerupai buah pir ditandai dengan tubuh bagian atas yang kecil, sementara bagian pinggul, paha, dan bokong lebih besar. Jaringan lemak pada wanita dengan bentuk tubuh pir lebih banyak tersimpan di pinggul, paha, dan bokong.

Pemilik bentuk tubuh pir harus lebih berhati-hati karena lebih berisiko untuk mengalami sejumlah penyakit berikut:

Diabetes

Penumpukan lemak yang terdapat di bagian bokong dan paha juga bisa meningkatkan risiko diabetes. Hanya saja, pemilik tubuh pir memiliki risiko diabetes yang lebih rendah dibandingkan pemilik tubuh apel. Meski demikian, berat badan berlebih merupakan faktor signifikan terhadap risiko diabetes.

Tekanan darah tinggi

Wanita dengan bentuk tubuh pir disebut memiliki risiko untuk terkena tekanan darah tinggi atau hipertensi. Namun, risiko tersebut juga lebih rendah dibandingkan wanita dengan bentuk tubuh apel yang memiliki berat badan berlebih.

Wanita pemillik tubuh pir dianjurkan untuk rutin berolahraga sepeda dan berenang. Latihan aerobik juga sangat baik untuk membantu membakar lemak di bagian bawah tubuh, termasuk paha dan bokong.

Risiko Kesehatan Bentuk Tubuh Jam Pasir

Bentuk tubuh wanita menyerupai jam pasir dianggap sebagai bentuk tubuh yang ideal. Meski demikian, bentuk tubuh jam pasir juga bisa bervariasi.

Bentuk pertama adalah variasi ukuran dada lebih besar daripada pinggul. Variasi kedua adalah bentuk ukuran dada lebih kecil daripada pinggul, sedangkan variasi terakhir adalah ukuran dada dan pinggul sama.

Pada wanita dengan bentuk tubuh jam pasir, penumpukan lemak tidak hanya terjadi di bagian tubuh tertentu, melainkan tersebar merata. Meski demikian, pemilik bentuk tubuh ini tetap berisiko terkena penyakit yang berkaitan dengan obesitas jika memiliki berat badan berlebih.

Risiko terjadinya penyakit-penyakit di atas tidak hanya dipengaruhi oleh bentuk tubuh, melainkan juga berat badan, faktor genetik, dan pola hidup sehari-hari, seperti kebiasaan merokok, pola makan, stres, dan pola tidur.

Oleh karena itu, jangan hanya berfokus pada bentuk tubuh. Lebih baik tetap jaga kesehatan dengan mengontrol berat badan, mengonsumsi makanan sehat, dan teratur berolahraga. Jika Anda memiliki masalah kesehatan karena bentuk tubuh Anda, sebaiknya konsultasikan ke dokter agar dapat diperiksa dan diberikan penanganan.