Tidur siang memiliki peran penting dalam tumbuh kembang bayi. Namun, karena pola tidur bayi masih berantakan, ia bisa saja sulit untuk tidur siang. Nah, supaya bayi terbiasa tidur siang, ada beberapa cara sederhana yang dapat Bunda lakukan.

Tidur siang yang cukup merupakan salah satu cara untuk mengisi kembali energi tubuh Si Kecil. Jika durasi dan kualitasnya baik, maka hal ini akan menunjang tumbuh kembang, serta menjaga kesehatan fisik dan mentalnya. Oleh karena itu, banyak ahli yang menyarankan, agar bayi mendapatkan tidur siang yang cukup.

Ini Cara Membiasakan Bayi Tidur Siang - Alodokter

Mengenal Pola Tidur Siang Bayi

Pola tidur siang setiap bayi tidak sama, tergantung pada usianya. Bayi baru lahir bisa menghabiskan 10 sampai 18 jam hanya untuk tidur, yang mana 7–8 jam adalah tidur siang. Sekalipun bangun, umumnya karena bayi merasa lapar. Setelah diberikan susu, biasanya ia akan kembali tidur.

Pada usia bayi yang masih sangat dini ini, Bunda belum bisa menebak atau menentukan pola tidur siangnya. Jadi, biarkan saja bayi tidur sesuai kebutuhannya, ya.

Lama tidur bayi mulai berkurang ketika usianya sudah menginjak 1–2 bulan. Di usia ini, bayi biasanya hanya tidur siang sebanyak 5–6 jam setiap harinya, tetapi bisa juga lebih dari itu.

Di usia 3–6 bulan, durasi tidur bayi akan berkurang. Ia umumnya hanya tidur siang selama 4–5 jam sehari, tetapi pola tidurnya sudah mulai teratur dan bisa diprediksi.

Lalu, saat usia 6 bulan sampai 1 tahun, bayi mungkin hanya tidur siang sebanyak 2 kali setiap harinya, yaitu di pagi hari dan siang hari. Durasi total tidur siang bayi usia ini berkisar antara 3–4 jam.

Begini Cara Membiasakan Bayi Tidur Siang

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk membantu Si Kecil terbiasa tidur siang:

1. Kenali tanda bayi mengantuk

Jika bayi sudah mulai menguap, menggosok-gosok matanya, mengerutkan kening, rewel, atau menangis, bisa jadi ia sudah mulai mengantuk, Bun. Perhatikan pada jam berapa saja bayi mulai memperlihatkan tanda-tanda tersebut. Lakukan pemantauan selama seminggu atau dua minggu.

Mengetahui kapan bayi mengantuk akan memudahkan Bunda untuk membiasakannya tidur siang. Misalnya, jika Si Kecil biasa menunjukan tanda-tanda mengantuk di jam 11, maka sekitar lima belas menit sebelum itu, gantilah popoknya atau berikan susu agar ia merasa lebih nyaman dan mudah terlelap.

Membiarkannya terjaga atau mengajaknya bermain di waktu tidur siang bayi akan membuatnya kelelahan. Alih-alih bayi tidur pulas di malam hari, kelelahan justru membuatnya lebih sulit tertidur.

2. Ajari bayi tidur dengan sendirinya

Ketika Si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda mengantuk, segera tempatkan ia di tempat tidur. Cara ini bisa mengajarkannya untuk tidur sendiri tanpa harus ditemani atau digendong terus-menerus. Untuk alasan keamanan dan kenyamanan Si Kecil, pastikan agar ia tidur di tempat tidur khusus bayi.

3. Tidurkan bayi pada jam yang sama

Pastikan waktu tidur siang Si Kecil di waktu yang sama setiap harinya. Jika memungkinkan, pastikan juga durasi tidur siangnya tidak berubah-ubah. Selain itu, hindari melakukan kegiatan yang bentrok dengan jam tidurnya.

Menerapkan jam tidur siang yang berbeda-beda setiap hari bisa membuat bayi sulit untuk terbiasa tidur siang. Jadi, pastikan waktu dan durasi tidur siang Si Kecil konsisten, meskipun sedang berpergian.

4. Buat rutinitas sebelum tidur

Buatkan rutinitas pengantar tidur, misalnya minum susu. Perut yang terisi sebelum tidur siang akan membuat kualitas tidurnya lebih baik, lho. Bila memungkinkan, tidurkan Si Kecil di tempat yang sama dengan ruangan yang nyaman, sejuk, dan tenang. Kebiasaan sederhana ini akan membuatnya merasa lebih nyaman untuk tidur.

Selain itu, Bunda dianjurkan untuk tidak menidurkan bayi pada sore hari atau mendekati waktu tidur malam. Soalnya tidur pada jam tersebut akan membuat Si Kecil kesulitan terlelap di malam hari atau bisa saja membuatnya jadi begadang, deh.

Membiasakan bayi untuk tidur siang memang membutuhkan usaha dan kesabaran. Tidak menutup kemungkinan bayi akan menolak untuk tidur siang meskipun Bunda sudah menerapkan cara-cara di atas.

Nah, bila hal ini terjadi berlarut-larut hingga membuatnya kurang tidur dan rewel, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.