Hampir setiap orang mungkin pernah mengalami suara serak, baik saat berbicara maupun bernyanyi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal dan langkah penanganannya pun harus disesuaikan dengan penyebabnya.

Istilah suara serak digunakan untuk menjelaskan perubahan suara yang tidak normal. Ketika suara menjadi serak, suara yang keluar dari mulut akan terdengar berat, basah, parau, atau mungkin terjadi perubahan volume (kenyaringan) dan intonasi (tinggi atau rendah suara).

Cara Mengatasi Suara Serak Berdasarkan Penyebabnya - Alodokter

Ada beberapa hal atau kondisi yang dapat menyebabkan suara menjadi serak, di antaranya:

  • Infeksi pada pita suara dan tenggorokan, misalnya laringitis dan ISPA
  • Reaksi alergi di tenggorokan dan pita suara
  • Refluks asam lambung atau naiknya asam lambung ke tenggorokan
  • Benjolan pita suara akibat tumor jinak, polip, atau kanker
  • Gangguan saraf pada pita suara
  • Kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman yang mengandung kafein atau alkohol

Selain beberapa hal di atas, suara serak juga dapat disebabkan oleh penggunaan pita suara yang berlebihan, misalnya berteriak atau tertawa terlalu keras. Kondisi ini cukup sering terjadi pada orang yang berprofesi sebagai penyanyi, guru, penyiar, dan aktor.

Penanganan Suara Serak Berdasarkan Penyebabnya

Karena bisa disebabkan oleh banyak hal, kondisi suara serak, khususnya yang tidak kunjung mereda, sebaiknya diperiksakan ke dokter THT.

Untuk menentukan penyebab suara serak yang dialami, dokter THT akan melakukan pemeriksaan fisik pada tenggorokan dan pita suara serta pemeriksaan lain, seperti laringoskopi, biopsi pita suara, foto Rontgen, serta evaluasi kualitas suara yang meliputi nada dan volume suara.

Setelah dokter menentukan penyebab suara serak yang dialami, dokter akan menentukan langkah penanganan. Jenis penanganan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Pemberian obat-obatan

Pemberian obat-obatan, misalnya antibiotik, bertujuan untuk mengobati suara serak akibat ISPA dan laringitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Sementara itu, infeksi pada pita suara akibat infeksi virus umumnya bisa mereda dengan sendirinya.

Untuk mengatasi suara serak akibat penyakit asam lambung (GERD), dokter dapat meresepkan obat pereda asam lambung dan antasida.

Dokter juga mungkin akan memberikan obat-obatan kortikosteroid untuk mengatasi suara serak yang terjadi karena pembengkakan pita suara akibat reaksi alergi atau iritasi terhadap asap rokok atau polusi.

2. Tidak berbicara selama beberapa waktu

Ketika Anda mengalami suara serak, dokter umumnya akan menyarankan Anda untuk tidak berbicara atau mengurangi berbicara selama beberapa waktu. Hal ini bertujuan untuk mengistirahatkan pita suara dan membantu meringankan pembengkakan atau iritasi pada pita suara yang meradang.

3. Terapi wicara atau terapi suara

Metode ini dapat diterapkan dalam mengatasi suara serak yang disebabkan oleh kebiasaan merokok dan kelumpuhan otot pita suara (vocal cord paralysis). Dalam penerapannya, terapi suara didukung oleh metode pengobatan lain seperti operasi pita suara, tergantung penyebab dan tingkat keparahan kondisi.

4. Operasi pita suara

Operasi pita suara merupakan prosedur pembedahan untuk mengangkat benjolan akibat tumor, polip, kista, tumor, atau kanker pada pita suara. Operasi pita suara biasanya dilakukan jika suara serak tidak membaik melalui pemberian obat maupun terapi suara.

Cara Meredakan Suara Serak

Selain berbagai cara di atas, Anda juga dapat melakukan beberapa langkah berikut ini di rumah untuk meredakan keluhan suara serak:

  • Banyak minum air putih untuk menjaga kelembapan tenggorokan dan pita suara.
  • Jauhi minuman yang mengandung kafein dan alkohol.
  • Perbaiki pola makan untuk mengurangi produksi asam lambung berlebih, jika suara serak disebabkan oleh refluks asam lambung atau GERD.
  • Gunakan humidifier agak udara di dalam ruangan tidak kering.
  • Hentikan kebiasaan merokok dan jauhi asap rokok.
  • Istirahatkan pita suara dengan cara kurangi berbicara selama beberapa waktu.

Suara serak biasanya tidak berbahaya dan dapat mereda dengan sendirinya setelah beberapa hari.

Namun, Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis THT apabila suara serak tidak juga membaik setelah lebih dari 2 minggu atau membuat Anda mengalami keluhan lain, seperti sulit menelan atau sesak napas. Hal ini menandakan bahwa suara serak yang Anda alami mungkin disebabkan oleh kondisi medis serius yang perlu segera ditangani oleh dokter.