Merasa sedih, kecewa, atau marah adalah hal yang normal. Namun, jika Anda tidak tahu bagaimana cara mengendalikan emosi Anda, hal tersebut dapat merugikan diri sendiri bahkan orang lain. Lantas, apa saja cara mengendalikan emosi? Simak ulasan berikut!

Emosi adalah ekspresi normal manusia atas berbagai hal yang terjadi dalam hidupnya. Misalnya, ketika Anda merasa senang saat mendapat hadiah, merasa kesal saat terjebak macet, atau merasa sedih saat kehilangan seseorang yang Anda cintai atau setelah menjalani PHK.

Cara Mengendalikan Emosi agar Tidak Merugikan Diri Sendiri - Alodokter

Berbagai emosi yang Anda rasakan ini akan berpengaruh pada tindakan Anda. Jika Anda sedang merasakan emosi yang positif, maka tindakan yang mengikutinya juga akan positif, sebaliknya, emosi negatif akan cenderung membuat Anda berperilaku negatif pula.

Ekspresi emosi negatif bahkan dapat membahayakan hubungan pekerjaan, pertemanan, hingga kesehatan diri sendiri. Maka dari itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara mengendalikan emosi atau cara mengekspresikannya secara tepat.

Beberapa Cara Mengendalikan Emosi Yang Bisa Anda Coba

Berikut ini adalah beberapa cara mengendalikan emosi negatif yang bisa Anda coba:

1. Berpikiran dan bersikap positif

Anda mungkin tidak dapat mengubah situasi buruk yang menimpa Anda, namun Anda bisa mengubah sudut pandang Anda untuk melihat situasi tersebut menjadi lebih positif.

Misalnya, Anda merasa kecewa karena mendapat banyak kritik pada presentasi yang baru saja Anda berikan. Pada situasi seperti ini, cobalah pikirkan sisi positifnya bahwa kritik tersebut sebenarnya dapat bermanfaat bagi pertumbuhan karier Anda kelak.

Selain itu, coba tenangkan diri Anda dengan mengambil napas panjang lalu tutup mata Anda. Sadarilah keberadaan, perasaan, dan pikiran Anda saat ini, termasuk keadaan sekitar Anda. Hal ini dapat membuat Anda lebih sadar dan bersikap lebih positif dalam merespons segala sesuatu.

2. Hindari situasi yang bisa memicu munculnya emosi negatif

Hindarilah situasi yang bisa membuat Anda merasakan emosi negatif. Sebagai contoh, jika Anda mudah kesal saat terburu-buru atau terjebak macet, Anda dapat mengatur waktu untuk berangkat saat arus jalan sedang tidak terlalu macet.

Bila emosi tersebut datang saat melihat media sosial atau bahkan datang saat bersama orang-orang tertentu, tidak ada salahnya Anda beristirahat sejenak dari log in media sosial atau bertemu dengan orang-orang tersebut.

3. Lakukan aktivitas yang menyenangkan

Melakukan aktivitas yang menyenangkan dapat membawa pengaruh positif bagi hidup Anda, misalnya:

  • Berolahraga. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan, namun juga merupakan sarana untuk mengelola stres. Yoga, tai chi, dan aerobik merupakan beberapa contoh latihan fisik yang baik bagi kesehatan mental.
  • Mempelajari kemampuan baru seperti mempelajari bahasa atau pun alat musik dapat membangkitkan kepercayaan diri Anda dan menjadi salah satu cara yang baik untuk mengendalikan emosi.
  • Menjaga komunikasi dengan orang-orang terdekat Anda, seperti keluarga, sahabat, atau tetangga, yang bisa membuat Anda nyaman. Keluarga dan sahabat bisa menjadi tempat berbagi ketika Anda sedang menghadapi kesulitan atau permasalahan yang berat.
  • Memberikan senyum, waktu, atau bantuan untuk orang lain. Semua hal ini dapat membawa pengaruh positif bagi diri Anda dan juga orang lain. Cobalah untuk mengikuti program bakti sosial, menjadi relawan, atau mendonorkan darah.

Menjaga kesehatan jiwa sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik karena keduanya saling memengaruhi. Jika emosi Anda terganggu, hindari makan berlebihan saat emosi, karena tubuh menjadi lebih rentan terhadap berbagai penyakit, seperti nyeri dada danĀ tekanan darah tinggi.

Seseorang dapat dikatakan sehat secara emosional ketika ia berhasil mengelola masalah sehari-harinya, misalnya stres pekerjaan, kebiasaan buruk, atau masalah hubungan pertemanan, yang bisa berdampak pada kesehatan jiwa dan raga.

Namun, waspadai jika ternyata yang Anda rasakan bukan sekadar perubahan emosi, melainkan pertanda depresi. Kenali gejala depresi yang biasanya ditandai dengan penurunan suasana hati yang berlangsung lebih dari dua minggu, merasa putus asa, kelelahan yang berlebihan, tidak dapat berkonsentrasi, hilang nafsu makan atau justru makan terlalu banyak, susah tidur atau terus ingin tidur, bahkan terpikir untuk mengakhiri hidup.

Cobalah terapkan tiga cara mengendalikan emosi di atas guna menjaga kesehatan jiwa dan juga raga Anda. Jika Anda merasakan adanya gejala depresi, jangan ragu untuk segera berkonsultasi pada psikolog atau dokter.