Ekokardiografi

Berapa Biaya Ekokardiografi

Biaya untuk melakukan ekokardiografi bervariasi, tergantung dari jenis ekokardiografi dan rumah sakit mana yang menyelenggarakannya. Di rumah sakit swasta di Indonesia, biaya pemeriksaan ini bisa dimulai dari Rp. 400.000 hingga lebih dari Rp. 1.400.000. Dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan.

Apa Itu Ekokardiografi?

Metode pemeriksaan dengan menggunakan teknologi gelombang suara berfrekuensi tinggi (USG) untuk menangkap gambar struktur organ jantung.

Apa Saja Jenis-jenis Ekokardiografi?

Terdapat 3 jenis ekokardiografi yang umumnya digunakan, yaitu:

  • Transthoracic echocardiogram (TTE), menggunakan elektroda dan probe untuk merekam jantung melalui permukaan dada.
  • Transesophageal echocardiogram (TEE), menggunakan alat endoskopi yang dimasukkan ke dalam kerongkongan untuk menangkap gambar jantung lebih rinci.
  • Stress echocardiogram, untuk memeriksa kekuatan fungsi jantung dan aliran darah saat berolahraga.

Apa Kegunaan Transthoracic Echocardiogram (TTE)?

Untuk memeriksa jika terdapat gangguan pada jantung (meliputi irama, otot, katup, dan pompa) yang dapat terjadi pada pasca serangan jantung, penyakit jantung bawaan, perikarditis, dan infeksi katup jantung. TTE juga dapat melihat adanya gumpalan yang mungkin menjadi penyebab dari stroke.   

Apa Kegunaan Transesophageal Echocardiogram (TEE)?

Umumnya disarankan ketika hasil TTE tidak jelas, khususnya pada pasien yang memiliki struktur dada atau paru-paru yang lebih tebal. Selain itu, TEE kerap digunakan untuk melihat jantung lebih rinci, misalnya sebelum melakukan operasi jantung.     

Apa Kegunaan Stress Echocardiogram?

Tes ini digunakan untuk memeriksa kinerja jantung dan pasokan oksigen pada otot jantung, saat dan setelah mengalami tekanan fisik. Selain itu, tes ini dipakai untuk memeriksa jika terdapat risiko serangan jantung, serta untuk melihat keberhasilan pengobatan penyakit jantung.         

Apakah Ekokardiografi Aman bagi Wanita Hamil dan Menyusui?

Pemindaian ekokardiografi tergolong aman, termasuk untuk janin, dikarenakan tidak menggunakan radiasi.

Apa Saja yang Perlu Diperhatikan sebelum Melakukan Ekokardiografi?

Beri tahu dokter jika Anda alergi dengan obat-obatan tertentu, sedang menjalani pengobatan tertentu, menggunakan alat pacu jantung, atau menderita gangguan di kerongkongan, seperti disfagia, hernia hiatus, atau kanker esofagus.      

Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan sebelum Ekokardiografi?

Hindari konsumsi obat penghambat beta (misalnya bisoprolol), isosorbide dinitrate, isosorbide mononitrate, dan nitrogliserin selama 24 jam sebelum tindakan agar tidak memengaruhi hasil tes, kecuali dokter menganjurkan untuk tetap mengonsumsinya. Jika akan melakukan tes TEE, Anda akan diminta berpuasa beberapa jam sebelumnya untuk menghindari mual, muntah, dan masuknya isi lambung ke paru-paru. Gigi palsu juga perlu dilepaskan sebelum TEE. Sebelum stress echocardiogram, pasien harus berpuasa selama 4 jam dan menghindari rokok dan kafein 24 jam sebelumnya.

Bagaimana Proses Ekokardiografi Dilakukan?

Setiap jenis memiliki prosedur yang berbeda. Dalam TTE, Anda akan diminta untuk berbaring, lalu akan dipasangkan elektroda di beberapa titik di dada, juga dioleskan pelumas agar memudahkan pergerakan probe. Anda mungkin akan diminta untuk berbalik ke arah kiri atau mengatur napas sesuai petunjuk.   

Dalam TEE, akan diberikan suntikan obat penenang dan semprotan bius lokal ke kerongkongan melalui mulut, sebelum dokter memasukkan alat endoskopi. Alat endoskopi akan dimasukkan melalui mulut ke dalam kerongkongan. Alat pengukur tekanan darah dan kadar oksigen tubuh akan terus dipasang untuk memantau kondisi Anda selama tindakan.

Dalam stress echocardiogram, Anda akan diminta berolahraga di atas treadmill atau sepeda statis selama 6-10 menit, dan akan dilakukan pencitraan jantung seperti halnya pada TTE. Jika tidak mampu berolahraga, Anda akan diberikan obat pemicu jantung (dobutamine). Hasil stress echocardiogram akan dibandingkan dengan dengan hasil TTE yang dilakukan sebelumnya.

Berapa Lama Proses Ekokardiografi?

15 menit hingga 1 jam, tergantung jenis ekokardiografi yang dilakukan.

Apa yang Harus Dilakukan dan Tidak Boleh Dilakukan setelah Ekokardiografi?

Anda dapat pulang dan langsung beraktivitas seperti biasa, atau kembali ke ruang rawat inap setelah ekokardiografi (bila sebelumnya dirawat). Jika Anda diberikan suntikan obat penenang dan hendak pulang, mintalah keluarga atau kerabat untuk mengantar Anda. Hindari berkendara, mengoperasikan alat berat, atau mengonsumsi alkohol selama 24 jam pasca tindakan. Jika Anda mengalami alergi akibat zat kontras atau efek samping lainnya setelah ekokardiografi dilakukan, segera temui dokter.

Kapan Hasil Ekokardiografi dapat Diterima?

Biasanya hasil dapat langsung diterima setelah pemeriksaan. Jika diperlukan analisa lebih dalam, hasil akan diberikan ke dokter yang merujuk dalam hitungan hari.

Apa Saja Efek Samping dan Komplikasi akibat Ekokardiografi?

Secara umum, ekokardiografi termasuk tindakan yang aman. Namun, pasien dapat merasakan beberapa efek samping setelah menjalani pemeriksaan ini, seperti:

  • Rasa perih dan tidak nyaman setelah elektroda dicabut dari dada.
  • Rasa tidak nyaman, iritasi dan sakit tenggorokan selama beberapa jam setelah melakukan transesophageal echocardiogram (TEE ).
  • Merasa mual, pusing, atau nyeri dada setelah melakukan stress echocardiogram.
  • Gejala alergi, seperti gatal-gatal, setelah menerima suntikan zat kontras.