Kateterisasi Jantung

Berapa Biaya Kateterisasi Jantung?

Biaya untuk melakukan kateterisasi jantung cukup bervariasi, tergantung tujuan dan jenis tindakan dari kateterisasi jantung serta rumah sakit mana yang menyelenggarakannya. Di rumah sakit swasta di Indonesia, biaya prosedur ini bisa dimulai dari harga Rp. 9.000.000 hingga lebih dari Rp. 10.000.000. Dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan.

Apa Itu Kateterisasi Jantung?

Kateterisasi jantung merupakan prosedur medis yang bertujuan untuk mendeteksi kondisi jantung serta mengobati berbagai penyakit jantung, menggunakan alat yang menyerupai selang tipis panjang (kateter).

Apakah Tindakan Ini yang Sering Digunakan untuk Melihat Penyakit Jantung Koroner?

Iya, betul, namun melihat kondisi pembuluh darah koroner jantung hanya salah satu tujuan dari kateterisasi jantung.

Kalau Begitu, Selain untuk Penyakit Jantung Koroner, Apa Lagi Tujuan Dilakukannya Kateterisasi Jantung?

Kateterisasi jantung dilakukan baik untuk keperluan diagnosis maupun untuk tindakan pengobatan. Kateterisasi jantung yang dilakukan untuk keperluan diagnosis contohnya adalah:

  • Biopsi jaringan jantung.
  • Memeriksa permasalahan katup jantung.
  • Memeriksa kemampuan pompa bilik jantung.
  • Memeriksa tekanan dan kadar oksigen jantung.
  • Mendeteksi kelainan jantung bawaan.

Sedangkan contoh kateterisasi jantung yang dilakukan untuk keperluan tindakan pengobatan adalah:

  • Memperbaiki otot jantung pada kondisi hypertrophic obstructive cardiomyopathy.
  • Menutup lubang pada jantung dan memperbaiki kelainan jantung bawaan (kongenital).
  • Memperbaiki katup jantung atau menggantinya dengan katup buatan.
  • Mengatasi artimia.

Kondisi Apa Saja yang Perlu Diperhatikan sebelum Melakukan Kateterisasi Jantung?

Beberapa kondisi yang perlu diperhatikan sebelum Anda melakukan kateterisasi jantung, antara lain menderita gagal ginjal akut, gangguan pembekuan darah, stroke, alergi terhadap bahan kontras, atau sedang mengalami infeksi.

Bagaimana Persiapan sebelum Kateterisasi Jantung?

Anda akan diminta untuk berpuasa paling tidak 6 jam sebelum prosedur dilaksanakan. Anda juga akan diminta untuk berhenti mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin atau aspirin. Sebelum tindakan, rambut di sekitar area tindakan akan dicukur terlebih dahulu. Jangan lupa untuk mengajak keluarga untuk menemani selama tindakan.

Bagaimana Prosedur Kateterisasi Jantung Dilaksanakan?

Anda akan dipasang infus dan elektroda pada dada untuk akses memasukan obat serta memantau kondisi jantung. Biasanya Anda akan diberikan bius lokal, kecuali kateterisasi dengan tujuan perbaikan atau penggantian katup jantung yang memerlukan bius umum. Kateter dimasukkan ke dalam pembuluh arteri (bisa di lengan atau tungkai), kemudian dokter akan melakukan tindakan lainnya sesuai dengan tujuan kateterisasi jantung. Misalnya untuk melihat pembuluh darah koroner, akan dimasukkan zat kontras untuk memperoleh gambar visual pembuluh koroner. Setelah itu, area tempat masuknya kateter akan dijahit dan ditutup dengan perban yang diberi penekanan untuk mencegah perdarahan.

Berapa Lama Kateterisasi Jantung Berlangsung?

Tergantung tujuan dan jenis tindakan, namun biasanya kateterisasi jantung berlangsung kurang dari satu jam.

Apakah Saya Membutuhkan Perawatan di Rumah Sakit setelah Kateterisasi Jantung?

Ya, Anda akan dirawat setelah menjalani kateterisasi jantung untuk memantau kondisi setelah diberikan obat bius dan membantu pemulihan setelah menjalani kateterisasi jantung. Namun lamanya perawatan di rumah sakit setelah kateterisasi jantung bergantung kepada prosedur kateterisasi jantung yang Anda jalani.

Berapa Lama Waktu Pemulihan setelah Kateterisasi?

Umumnya Anda sudah diperbolehkan bangun dari tempat tidur dan berjalan setelah 6 jam. Jika kateter dimasukkan lewat lengan, waktu pemulihan biasanya lebih cepat jika dibandingkan kateter dimasukkan lewat lipat paha atau tungkai.

Apa yang Saya Lakukan selama Masa Pemulihan Tersebut?

Anda diharuskan untuk beristirahat dan tidak menjalani aktivitas berat selama 2-5 hari setelah menjalani kateterisasi jantung, untuk mencegah terjadinya perdarahan. Jangan lupa untuk menjaga daerah irisan kulit tetap bersih selama masa pemulihan.

Adakah Risiko Menjalani Kateterisasi Jantung?

Kateterisasi jantung jarang menimbulkan komplikasi. Akan tetapi, risiko terjadinya komplikasi lebih besar pada pasien yang menderita diabetes atau penyakit ginjal, serta pada pasien lanjut usia.

Apa Saja Risikonya?

  • Kerusakan jaringan jantung.
  • Reaksi alergi terhadap kontras atau obat-obatan yang digunakan.
  • Terbentuknya gumpalan darah.
  • Aritmia.
  • Kerusakan ginjal akibat kontras.
  • Lebam, perdarahan, dan infeksi di area tusukan.
  • Efusi perikardium.
  • Hipotensi.