Pemeriksaan dan Konsultasi Jantung

Berapa Biaya Pemeriksaan Jantung?

Biaya pemeriksaan jantung bervariasi, tergantung banyaknya pemeriksaan yang dilakukan dan rumah sakit yang menyelenggarakannya. Di beberapa rumah sakit swasta di Indonesia, biaya bisa dimulai dari Rp. 50.000 hingga lebih dari Rp. 7.500.000. Di Singapura, biaya pemeriksaan jantung bisa dimulai dari Rp. 2.500.000 hingga lebih dari Rp. 6.500.000. Sedangkan di Malaysia dan Thailand, biaya bisa dimulai dari Rp. 1.200.000 dan Rp. 7.000.000. Dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan.

Apa Itu Pemeriksaan Jantung?

Pemeriksaan jantung adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya gangguan pada jantung, atau sebagai pencegahan penyakit jantung.

Kapan Saya Harus Menjalani Pemeriksaan Jantung?

Sebaiknya Anda menjalani pemeriksaan jantung apabila mengalami gejala penyakit jantung, seperti mudah lelah, jantung berdebar, nyeri dada, sesak napas, atau pembengkakan pada kedua tungkai dan perut.

Hal Penting Apa Saja yang Harus Diperhatikan sebelum Pemeriksaan Jantung?

  • Anda tidak boleh menjalani pemeriksaan jantung yang menggunakan sinar-X, seperti CT scan, bila Anda sedang hamil.
  • Jika berencana menjalani pemeriksaan MRI jantung, beri tahu dokter jika di dalam tubuh Anda ada implan logam.
  • Ada jenis pemeriksaan jantung yang menggunakan bantuan cairan kontras. Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap cairan tersebut, dianjurkan untuk memberi tahu dokter.
  • Beri tahu dokter mengenai obat apa saja yang sedang Anda konsumsi. Dokter mungkin akan meminta Anda untuk menghentikan obat-obatan tertentu sebelum pemeriksaan jantung dilakukan.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki ketakutan pada ruang sempit (klaustrofobia). Dokter dapat memberikan obat penenang sebelum pemeriksaan jantung dilakukan.

Apa Saja Persiapan Pemeriksaan Jantung?

Bila Anda akan menjalani EKG, tidak diperbolehkan minum air dingin dan berolahraga sebelum menjalani pemeriksaan. Sedangkan jika Anda akan menjalani CT scan jantung, tidak boleh makan selama 4-8 jam sebelum pemeriksaan. Dalam pemeriksaan CT scan, MRI, atau Rontgen dada, dokter akan meminta Anda melepas semua aksesoris yang melekat di tubuh, terutama yang berbahan logam. Anda juga akan diminta mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman. Hindari juga merokok selama 2 jam sebelum pemeriksaan.

Bagaimana Prosedur Pemeriksaan Jantung?

Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda dan keluarga, kemudian melakukan pemeriksaan fisik untuk menilai kondisi jantung Anda, serta melakukan tes darah. Selain itu, Anda dapat diminta melakukan pemeriksaan penunjang lain, seperti EKG, ekokardiografi, stress test, Holter monitoring, Rontgen dada, CT scan, MRI, atau angiografi koroner dengan teknik kateterisasi, tergantung dari kelainan yang dicurigai.

Apa yang Harus Dilakukan setelah Pemeriksaan Jantung?

Anda umumnya bisa langsung pulang setelah pemeriksaan jantung selesai dilakukan. Namun jika Anda diberikan obat penenang sebelum pemeriksaan, disarankan meminta bantuan keluarga atau teman untuk mengantar Anda pulang. Jika Anda menjalani pemeriksaan jantung yang menggunakan cairan kontras, dokter akan menyarankan Anda banyak minum agar cairan tersebut terbuang lebih cepat melalui urine. Anda bisa langsung mengetahui hasil pemeriksaan atau setelah beberapa hari, tergantung jenis pemeriksaannya. Hasil pemeriksaan akan menentukan apakah Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan atau diberikan pengobatan.

Apa Efek Samping Pemeriksaan Jantung?

Cairan kontras yang digunakan pada pemeriksaan jantung, dapat menimbulkan reaksi alergi berupa kulit gatal, kemerahan dan ruam pada kulit, sesak napas, atau bahkan henti jantung. Sedangkan pada pemeriksaan EKG, elektroda yang dipasang bisa memunculkan ruam kulit. Pada stress test, penggunaan obat-obatan atau latihan yang dilakukan selama pemeriksaan, bisa menyebabkan gangguan irama jantung, meski hanya sementara.