Foto Rontgen THT

Berapa Biaya Rontgen THT?

Biaya untuk melakukan Rontgen THT bervariasi, tergantung dari rumah sakit yang menyelenggarakannya. Di rumah sakit swasta di Indonesia, biaya prosedur ini dapat dimulai dari Rp. 100.000. Dianjurkan untuk mempersiapkan dana lebih guna kebutuhan tambahan yang tidak terduga, yaitu sekitar 20-30% dari biaya yang diperkirakan.

Apa Itu Rontgen THT?

Rontgen THT merupakan metode pemeriksaan sinar Rontgen, khusus daerah telinga, hidung, tenggorokan, dan sekitarnya. Foto Rontgen THT berguna untuk melihat kondisi sinus, tulang hidung, nasofaring, tulang mastoid, dan retrofaringeal.   

Kapan Seseorang Harus Menjalani Rontgen THT?

Rontgen sinus (sinus paranasal) dilakukan pada seseorang yang diduga menderita penyakit sinusitis, baik sinusitis akut maupun kronis. Gejala sinusitis yang biasanya muncul, antara lain adalah:

  • Hidung tersumbat dibarengi dengan adanya ingus kental berwarna putih, kuning maupun kehijauan.
  • Sakit kepala bagian depan terutama di sekitar mata.
  • Pembengkakan di sekitar mata dan hidung.
  • Berkurangnya sensitivitas penciuman.
  • Sakit telinga.
  • Demam.
  • Sakit tenggorokan.

Rontgen sinus paranasal juga dapat melihat kelainan tulang hidung.

Daerah retrofaring dapat dilihat melalui Rontgen leher (cervical). Selain itu, Rontgen leher juga dapat melihat kondisi amandel, kelenjar adenoid, pita suara, trakea, dan tulang belakang. Beberapa kelainan yang dapat dilihat melalui foto Rontgen leher, antara lain:

  • Pembengkakan di dekat tenggorokan.
  • Pembesaran tonsil dan adenoid.
  • Peradangan pada epiglotis.
  • Adanya benda asing yang tersumbat di tenggorokan atau kerongkongan.
  • Kerusakan, kelainan, dan patah tulang belakang.

Rontgen tulang mastoid biasanya dilakukan untuk mendiagnosis adanya mastoiditis atau peradangan tulang pendengaran. Gejala-gejala mastoiditis yang biasanya muncul, di antaranya adalah keluarnya cairan dari telinga, sakit telinga, sakit kepala, demam, gangguan pendengaran, dan pembengkakan pada bagian belakang telinga.

Saya Ibu Hamil, Amankah Menjalani Rontgen THT?

Walaupun sangat kecil risikonya terhadap kehamilan, namun foto Rontgen biasanya tidak direkomendasikan untuk ibu hamil kecuali untuk tindakan darurat atau apabila dirasa manfaatnya jauh lebih besar dibandingkan dengan risikonya. Anda akan diberikan pelindung pada perut untuk menangkal radiasi sinar Rontgen, bila Anda terpaksa melakukan pemeriksaan Rontgen THT.

Adakah Risiko Menjalani Rontgen THT?

Radiasi yang diterima tubuh selama proses pemeriksaan Rontgen tidak terlalu besar, sehingga dapat dianggap aman bagi tubuh. Akan tetapi, seringnya paparan radiasi dapat menimbulkan masalah, terutama untuk anak-anak. Pada anak-anak, akan diberikan pelindung khusus untuk menutupi organ tubuh yang tidak dilakukan pemeriksaan foto Rontgen, terutama organ reproduksi.

Bagaimana Persiapan sebelum Menjalani Rontgen THT?

Secara umum tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan sebelum menjalani pemeriksaan foto Rontgen. Pasien yang akan menjalani Rontgen THT dianjurkan untuk menggunakan pakaian longgar atau menggunakan pakaian khusus rumah sakit. Dokter juga akan menganjurkan pasien untuk melepaskan perhiasan apabila mengenakannya, seperti anting dan kalung.

Bagaimana Prosedur Rontgen THT dijalankan?

Pemeriksaan foto Rontgen dilakukan di ruangan khusus. Pasien akan diposisikan sesuai dengan keperluan foto Rontgen. Pasien hendaknya tetap menjaga posisi tubuhnya agar tidak bergerak selama pengambilan foto Rontgen, sehingga hasil gambarnya tidak kabur. Pemeriksaan Rontgen THT umumnya berlangsung dengan singkat. Setelah gambar yang diperoleh dirasa cukup, pasien dapat mengganti pakaiannya kembali dan beraktivitas seperti biasa.

Apa yang Harus Dilakukan setelah Menjalani Rontgen THT?

Umumnya pasien dibolehkan untuk melakukan aktivitas seperti biasa, namun jika diperlukan, dokter akan menyarankan pasien untuk beristirahat. Hasil Rontgen THT biasanya dapat diperoleh di hari yang sama. Jika diperlukan, dokter dapat menganjurkan pasien untuk menjalani pemeriksaan lain agar diagnosisnya lebih akurat.