Agar dapat mewaspadai penyakit yang disebabkan oleh virus, ketahui dulu berbagai jenisnya. Penyakit yang disebabkan oleh virus dapat tergolong ringan, seperti flu dan pilek, hingga serius, misalnya polio, MERS, dan rabies.

Di dunia ini, ada banyak penyakit yang disebabkan oleh virus. Saking banyaknya, ada penyakit-penyakit tertentu yang mungkin belum pernah Anda dengar, misalnya papulosis bowenoid atau Japanese encephalitis.

7 Penyakit yang Disebabkan Oleh Virus Ini Perlu Diwaspadai - Alodokter

Ada pula penyakit-penyakit infeksi virus yang hingga kini belum ada obatnya. Untuk mewaspadainya, Anda harus mengenal berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus terlebih dahulu.

Waspadai Berbagai Penyakit yang Disebabkan Oleh Virus

Meskipun memiliki ukuran yang sangat kecil, banyak penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus bekerja dengan cara menyerang sel sehat, lalu menggunakan sel tersebut untuk berkembang biak guna menghasilkan virus yang sama (replikasi). Sel yang rusak atau mati akibat serangan virus akan membuat seseorang jatuh sakit.

Beragam penyakit yang disebabkan oleh virus yang perlu Anda waspadai meliputi:

1. Papulosis bowenoid

Papulosis bowenoid merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus HPV (human papillomavirus). Penyakit ini akan mengakibatkan munculnya kutil di area kelamin seseorang yang aktif secara seksual.

Kutil akibat papulosis bowenoid dan kutil kelamin dianggap jinak. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini dikategorikan sebagai peralihan antara penyakit kutil kelamin dengan penyakit Bowen (kelainan pada sel skuamosa di kulit).

Pada sebagian kasus, papulosis bowenoid yang awalnya jinak dapat berkembang menjadi ganas. Oleh karena itu, kondisi pasien yang menderita penyakit ini harus terus dipantau.

2. Japanese encephalitis

Japanese encephalitis termasuk penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyebar melalui gigitan nyamuk. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini banyak terjadi di kawasan Asia Timur, Asia Tenggara, serta Kepulauan Pasifik

Gejala awal yang timbul umumnya mirip dengan penyakit flu. Pada kasus yang jarang terjadi, muncul gejala yang lebih parah, seperti demam, leher kaku, kebingungan, kesulitan berbicara, tremor, kejang, hingga kelumpuhan otot sekitar 5–15 hari setelah virus menginfeksi tubuh.

Hingga saat ini, Japanese encephalitis masih belum ada obatnya. Penanganan yang biasa dilakukan bertujuan untuk meningkatkan daya tahan tubuh supaya gejala-gejalanya dapat teratasi. Selain itu, tersedia pula vaksin untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh virus ini.

3. Monkeypox

Penyakit yang disebabkan oleh virus selanjutnya adalah monkeypox atau dikenal sebagai cacar monyet. Penyakit ini banyak terjadi di benua Afrika.

Monkeypox menyebar ke manusia melalui gigitan atau kontak langsung dengan darah maupun cairan dari tubuh tikus maupun hewan pengerat. Penularannya juga bisa terjadi dari konsumsi daging hewan yang telah terinfeksi, yang tidak dimasak hingga matang.

Demam dan mual adalah gejala awal monkeypox yang diikuti dengan munculnya bintil-bintil di kulit dalam 4–7 hari kemudian. Kondisi ini dapat berlangsung selama sekitar 2–3 minggu. Karena virus monkeypox berkerabat dekat dengan virus cacar, maka langkah pengobatan dan pencegahannya pun sama.

4. Polio

Poliomyelitis atau dikenal dengan polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang kerap dialami oleh anak-anak. Virus polio menyebar melalui kontak dengan tinja atau air liur penderita yang terciprat saat batuk maupun bersin, lalu masuk ke tubuh Anda melalui mulut.

Virus ini menyerang saraf di sumsum tulang belakang maupun batang otak. Jika sudah parah, infeksi virus polio dapat menyebabkan gangguan pernapasan, kelumpuhan, hingga kematian.

Kebanyakan orang yang terkena polio tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga penyakit ini sulit terdeteksi dan telat diobati. Untuk mencegah infeksi virus ini, sebaiknya segera berikan vaksin polio kepada anak segera setelah ia lahir.

5. CMV

Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus, seperti cacar air, herpes simpleks, dan mononucleosis, disebabkan oleh infeksi cytomegalovirus atau CMV. Virus ini menyebar melalui cairan tubuh, misalnya darah, urin, air liur, ASI, dan air mani seseorang yang terinfeksi.

CMV dapat menyerang siapa saja. Langkah pencegahan penyakit yang disebabkan oleh virus CMV dapat dilakukan dengan melaksanakan pola hidup bersih dan sehat, serta menerapkan hubungan seks yang aman.

6. MERS

Middle East respiratory syndrome (MERS) termasuk penyakit yang disebabkan oleh virus, yakni coronavirus. MERS banyak ditemukan di Timur Tengah dan penularannya paling sering terjadi melalui kontak dengan unta yang terinfeksi. Namun, penyakit ini juga dapat menyebar antarmanusia melalui cipratan air liur ketika batuk atau bersin.

Apabila Anda baru bepergian atau melakukan kontak langsung dengan orang yang baru pulang dari negara Timur Tengah dan mengalami demam, batuk, sesak napas, diare, serta muntah, segera periksakanlah ke dokter.

Dengan begitu, dokter akan memastikan penyebab keluhan yang Anda derita, apakah karena MERS atau penyakit lain. Sayangnya, hingga kini belum ada obat serta vaksin khusus MERS.

7. Rabies

Penyakit yang kerap terjadi akibat gigitan anjing ini sebenarnya juga termasuk salah satu penyakit yang disebabkan oleh virus, yaitu virus RABV. Selain melalui gigitan, virus penyebab rabies juga dapat menyebar lewat cakaran hewan yang terinfeksi.

Virus RABV yang masuk ke dalam tubuh bergerak secara perlahan menuju sistem saraf pusat dan menyebabkan penderitanya mengalami koma hingga meninggal. Keparahan penyakit rabies dapat dicegah apabila Anda melakukan vaksinasi segera setelah tergigit atau tercakar hewan yang terinfeksi virus.

Selain beberapa contoh penyakit di atas, masih banyak lagi jenis penyakit akibat virus yang wajib diwaspadai, seperti hepatitis, HIV/AIDS, maupun penyakit yang sempat menjadi pandemi, yaitu COVID-19. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dapat mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh virus.

Jika muncul gejala penyakit yang disebabkan oleh virus, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Makin cepat ditangani, makin cepat pula Anda terbebas dari keluhan dan terhindar dari komplikasi.