Inhalasi merupakan bagian dari siklus pernapasan dan menjadi salah satu faktor utama untuk menunjang kelangsungan hidup. Jadi, penting bagi Anda untuk mengenali apa itu inhalasi, bagaimana prosesnya, serta gangguan kesehatan yang mungkin saja terjadi pada proses tersebut.

Inhalasi adalah proses saat Anda menghirup oksigen melalui hidung dan masuk ke paru-paru. Udara yang masuk ke paru-paru kemudian disalurkan ke seluruh bagian tubuh agar sel-sel dan organ tubuh dapat berfungsi dengan optimal.

Kenali Apa Itu Inhalasi pada Proses Pernapasan - Alodokter

Begini Proses Pernapasan Terjadi

Pernapasan dimulai saat Anda menghirup udara lewat hidung. Selanjutnya, udara akan turun ke laring dan masuk ke dalam trakea atau batang tenggorokan, hingga akhirnya ke paru-paru.

Proses pernapasan paling besar dibantu oleh otot berbentuk kubah besar yang terletak di bawah paru-paru dan memisahkan rongga dada dan rongga perut. Otot ini disebut diafragma.

Bersamaan saat Anda menarik napas, diafragma akan berkontraksi ke bawah untuk membuat ruang kosong di dalam rongga dada, sehingga paru-paru bisa menarik udara yang Anda hirup. Proses inilah yang disebut inhalasi.

Saat Anda menghembuskan napas, diafragma mengendur kembali ke atas dan mendorong paru-paru untuk mengempis dan mengeluarkan udara yang berisi karbon dioksida.

Penyakit yang Menggangu Proses Inhalasi

Sistem pernapasan terdiri dari banyak organ. Jika salah satu organ atau bagian dari sistem pernapasan bermasalah, secara otomatis proses inhalasi pun akan terganggu. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang mengganggu proses inhalasi:

1. Rhinitis

Rhinitis adalah peradangan pada bagian dalam hidung yang biasanya dipicu oleh alergi  terhadap serbuk sari, debu, jamur, atau serpihan kulit hewan tertentu. Kondisi ini membuat penderitanya menjadi bersin-bersin dan pilek. Bila pembengkakan di dalam hidung berat, hidung bisa tersumbat dan membuat penderita sulit bernapas.

2. Asma

Pasa asma terjadi penyempitan dan peradangan saluran pernapasan yang membuat penderitanya mengalami kesulitan bernapas, batuk-batuk, dan terkadang nyeri dada. Penyebab asma belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang memicu munculnya gejala asma, antara lain paparan zat di udara, kondisi cuaca, dan aktivitas fisik.

3. Bronkitis

Penyakit lain yang bisa mengganggu proses inhalasi adalah bronkitis, yaitu peradangan akibat infeksi virus pada saluran utama pernapasan atau bronkus. Gejala yang muncul akibat kondisi ini adalah batuk-batuk dan sesak napas

4. Pneumonia

Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang mengakibatkan kantong-kantong udara meradang dan dipenuhi cairan atau nanah. Akibatnya, penderita bisa mengalami sesak napas, batuk berdahak, nyeri dada ketika menarik napas atau batuk, demam, hingga menggigil. Tentu kondisi ini membuat proses inhalasi terganggu.

Selain penyakit-penyakit di atas, proses inhalasi juga dapat terganggu karena adanya hambatan pada saluran napas, misalnya karena tersedak atau cedera.

Gangguan pada proses inhalasi tidak boleh dianggap sepele sebab bisa berdampak serius bagi kesehatan, bahkan membahayakan nyawa. Oleh karena itu, segeralah periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami gangguan bernapas, terlebih bila sudah disertai gejala yang parah, seperti kulit pucat, kuku dan bibir tampak kebiruan, dan keringat dingin.