Sampai saat ini, belum ada vaksin yang dapat mencegah infeksi HIV. Namun, penularan HIV dapat dicegah dengan konsep “ABCDE”, yakni:

A (Abstinence)

Bagi yang belum menikah, tidak melakukan hubungan seks di luar nikah adalah langkah yang paling tepat untuk menghindari paparan HIV.

B (Be Faithful)

Bersikaplah saling setia kepada satu pasangan seks. Hindari perilaku berganti-ganti pasangan untuk meminimalisir kemungkinan penularan HIV.

C (Condom)

Gunakan kondom yang baru tiap berhubungan seks, baik melalui vagina maupun melalui dubur. Bila memilih kondom berpelumas, pastikan memilih pelumas yang berbahan dasar air. Hindari kondom dengan pelumas yang berbahan dasar minyak, karena dapat membuat kondom bocor.

D (Drug No)

Menghindari penggunaan narkoba, terutama melalui jarum suntik, bisa mencegah seseorang terinfeksi HIV. Selain itu, menghindari berbagi pakai jarum suntik juga dapat mencegah infeksi virus hepatitis B.

E (Education)

Pemberian informasi yang benar mengenai HIV, cara penularan, pencegahan, dan pengobatannya, dapat membantu mencegah penularan HIV di  masyarakat.

Bagi Anda yang berisiko tinggi terinfeksi HIV tetapi terkonfirmasi negatif, dokter dapat memberikan obat pre-exposure prophylaxis (PrEP). Pada pria, prosedur sunat juga dinilai dapat mengurangi risiko infeksi HIV.

Jika Anda didiagnosis positif HIV, beri tahu pasangan Anda agar ia juga menjalani tes HIV atau VCT. Bila Anda didiagnosis HIV pada masa kehamilan, diskusikan dengan dokter terkait langkah penanganan selanjutnya, perencanaan persalinan, dan cara untuk mencegah penularan HIV dari ibu ke janin.

Salah satu upaya darurat ketika Anda menduga baru terpapar virus HIV (misalnya karena berhubungan seks dengan penderita HIV) adalah dengan berkonsultasi dengan dokter terkait hal tersebut. Dokter akan meresepkan obat post-exposure prophylaxis (PEP).

Obat PEP adalah kombinasi tiga obat antiretroviral yang bertujuan untuk mencegah perkembangan infeksi HIV. Obat ini harus mulai dikonsumsi maksimal 72 jam setelah terpapar HIV. Dalam satu resep, obat ini harus dikonsumsi selama 28 hari.