Vaksin campak merupakan vaksin yang diberikan untuk mencegah penyakit campak. Vaksin ini merupakan salah satu dari imunisasi yang wajib dilakukan kepada anak, tetapi orang dewasa juga bisa mendapatkannya. Simak artikel berikut untuk mengetahui lebih lanjut soal vaksin campak.

Vaksin campak berguna untuk membuat daya tahan tubuh penerimanya lebih kebal terhadap penyakit campak, yaitu penyakit menular yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Sayangnya, kasus campak di Indonesia masih tergolong tinggi dan masuk ke dalam 10 terbesar di dunia.

Informasi Seputar Vaksin Campak yang Perlu Anda Ketahui - Alodokter

Penyakit campak sebenarnya bisa terjadi pada siapa saja. Namun, kebanyakan virus campak tersebar pada kalangan anak-anak. Itulah sebabnya vaksinasi campak dijadikan bagian dari imunisasi dasar anak.

Vaksinasi campak pada anak yang menyeluruh di Indonesia diharapkan dapat memutuskan rantai penularan campak antar anak. Meski begitu, orang dewasa tetap boleh mendapatkan vaksin ini, terutama mereka yang berisiko tinggi.

Waktu yang Tepat untuk Memberikan Vaksin Campak

Campak termasuk penyakit menular. Virusnya bisa menyebar melalui udara ketika penderita mengeluarkan percikan air liur saat bersin, batuk, atau bahkan bicara. Anda juga bisa terinfeksi jika tangan Anda terkena tetesan droplet yang mengandung virus campak, lalu secara tidak sengaja menyentuh hidung atau mulut Anda.

Pencegahan campak dapat dilakukan dengan pemberian vaksin MR yang merupakan gabungan antara vaksin campak (measles) dan vaksin Rubella. Metode ini efektif untuk anak maupun orang dewasa.

Pada anak, vaksin campak sebaiknya diberikan pertama kali saat berusia 9 bulan. Setelah itu, vaksin diulang saat anak menginjak usia 18 bulan dan 7 tahun agar kekebalan tubuhnya terbentuk optimal.

Pada orang dewasa, pemberian vaksin campak atau MR dapat dilakukan kapan saja. Berbeda dengan vaksin MR pada anak, vaksin MR pada orang dewasa dilakukan 2 kali dengan jarak 4 minggu antar vaksin.

Anda perlu mendapatkan vaksin ini jika belum pernah atau ragu pernah menerimanya, tinggal di daerah endemik campak, atau bekerja di sektor kesehatan. Wanita yang berencana hamil juga disarankan untuk mendapatkan vaksin MR guna mencegah risiko terjadinya cacat lahir yang disebabkan oleh infeksi Rubella.

Namun, perlu diketahui bahwa dengan mendapatkan vaksin campak bukan berarti terhindar sepenuhnya dari penyakit campak. Risiko kemungkinan untuk tertular penyakit ini ada, tapi potensinya sangat kecil dan gejala campak yang muncul bisa lebih ringan.

Selain itu, sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum menerima vaksin ini, karena pemberian vaksin campak tidak direkomendasikan untuk ibu hamil dan orang yang menderita kondisi medis tertentu, seperti HIV atau penyakit gangguan imunitas tubuh lainnya.