Gizi buruk pada masa kehamilan bisa saja terjadi. Kondisi ini tentu harus dicegah. Pasalnya, selain dapat menganggu kesehatan ibu hamil, gizi buruk di masa kehamilan juga berisiko membahayakan kesehatan dan tumbuh kembang janin.

Bumil, kelalaian dalam memperhatikan kebutuhan nutrisi dapat menyebabkan gizi buruk pada masa kehamilan, lho. Oleh karena itu, asupan nutrisi selama kehamilan penting untuk diperhatikan. Ini merupakan salah satu langkah utama untuk memastikan kondisi tubuh Bumil dan janin tetap sehat.

Ini Dampak Gizi Buruk Pada Masa Kehamilan - Alodokter

Tak hanya akibat pola makan yang kurang sehat, masalah kurang gizi selama kehamilan juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti penyakit hiperemesis gravidarum, gangguan makan, dan gangguan penyerapan nutrisi pada ibu hamil.

Berbagai Dampak Gizi Buruk pada Masa Kehamilan

Gizi buruk adalah kondisi ketika tubuh kekurangan kalori dan berbagai nutrisi penting, seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. Kurangnya asupan nutrisi tersebut bisa berisiko tinggi menyebabkan berbagai gangguan kesehatan.

Berikut adalah beberapa dampak gizi buruk pada masa kehamilan yang perlu Bumil ketahui:

1. Bibir sumbing pada bayi

Kurangnya asupan vitamin B selama masa kehamilan, terutama vitamin B2 (riboflavin) dan folat (vitamin B9), dapat memicu masalah pada pembentukan jaringan bibir dan bagian atas rongga mulut bayi.

Hal ini mengakibatkan bayi lahir dengan bibir sumbing atau dengan bibir dan langit-langit rongga mulut yang tidak tertutup sempurna.

2. Cacat tabung saraf pada janin

Folat adalah salah satu jenis vitamin yang dibutuhkan wanita selama masa kehamilan. Tanpa asupan folat yang cukup, janin berisiko mengalami cacat tabung saraf, seperti anencephaly dan spina bifida.

Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk mencukupi asupan folat sebanyak 600 mikrogram per hari. Vitamin ini bisa Bumil peroleh dengan mengonsumsi makanan yang mengandung folat dan suplemen kehamilan.

3. Penyakit jantung bawaan pada bayi

Gizi buruk pada masa kehamilan juga bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung bawaan pada janin. Penyakit ini biasanya terjadi ketika ibu hamil kekurangan asupan protein, vitamin, dan mineral, termasuk zat besi.

Selain karena kekurangan gizi, penyakit jantung bawaan pada janin juga bisa terjadi karena faktor lain, misalnya keturunan atau genetik, usia saat hamil, dan gaya hidup tidak sehat, termasuk kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol.

4. Gastroschisis pada bayi

Ibu hamil yang mengalami gizi buruk, apalagi jika disertai kebiasaan merokok dan terlalu sering mengonsumsi minuman beralkohol, juga berisiko tinggi melahirkan bayi dengan kondisi gastrochisis.

Ini merupakan kelainanan bawaan yang menyebabkan terbentuknya celah atau lubang pada dinding perut bayi, sehingga organ di dalamnya, seperti lambung dan usus, dapat keluar dari lubang tersebut.

5. Berat badan lahir rendah

Gizi buruk saat hamil juga bisa menyebabkan ibu melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Bahkan, risiko melahirkan bayi secara prematur juga akan meningkat.

6. Hipotiroid kongenital

Yodium merupakan salah satu mineral penting yang dibutuhkan tiap orang, termasuk ibu hamil. Kurangnya asupan yodium selama masa kehamilan dapat menyebabkan bayi terlahir dengan penyakit tiroid yang disebut hipotiroid kongenital.

Penyakit ini bisa menyebabkan janin mengalami gangguan tumbuh kembang setelah lahir dan berbagai masalah kesehatan lainnya, sepertin kelainan jantung bawaan, anemia, dan hipotermia.

7. Keguguran

Keguguran juga menjadi salah satu masalah yang berisiko tinggi untuk terjadi pada ibu hamil dengan kondisi gizi buruk. Tak hanya itu, gizi buruk yang dialami ibu hamil juga bisa menyebabkan kematian janin dalam kandungan.

Hal ini biasanya dikaitkan dengan kurangnya asupan protein, karbohidrat, lemak sehat seperti omega-3, dan beragam vitamin dan mineral, seperti asam folat dan zat besi.

Selain itu, kurang gizi juga bisa berdampak pada kesehatan tubuh ibu hamil. Ibu yang mengalami kurang gizi berisiko tinggi untuk mengalami anemia, perdarahan pascapersalinan, depresi, dan beragam komplikasi kehamilan.

Untuk mencegah terjadinya beragam dampak gizi buruk pada masa kehamilan, penting bagi Bumil untuk mencukupi asupan gizi dengan baik. Ini bisa dilakukan dengan cara memilih makanan bergizi seimbang dan mengonsumsi suplemen nutrisi atau vitamin prenatal sesuai rekomendasi dokter.

Itulah beragam informasi penting yang penting Bumil ketahui tentang dampak gizi buruk pada masa kehamilan. Jika selama ini Bumil belum terbiasa mengonsumsi makanan bergizi, mulai sekarang cobalah biasakan untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat, ya.

Bumil juga perlu memeriksakan kondisi kandungan ke dokter atau bidan secara rutin. Saat berkonsultasi, Bumil bisa meminta saran terkait jenis makanan bergizi serta suplemen kehamilan yang perlu dikonsumsi.