Tangan berkeringat tentu membuat kita tidak nyaman menjalani aktivitas, terutama yang memererlukan genggaman tangan, seperti menulis atau bersalaman. Kondisi ini bisa diatasi dengan berbagai cara, mulai dari perawatan sendiri di rumah sampai pengobatan dari dokter.

Secara alami, kelenjar keringat akan mengeluarkan cairan keringat ke permukaan kulit ketika udara sedang panas, saat berolahraga, gugup, stres, gelisah, atau demam. Produksi keringat berlebih pada area tubuh tertentu akibat suatu kondisi atau penyakit disebut juga hiperhidrosis.

Kenali Beragam Cara Mengatasi Tangan Berkeringat - Alodokter

Hiperhidrosis terbagi menjadi dua jenis, yaitu hiperhidrosis primer dan hiperhidrosis sekunder. Hiperhidrosis primer bisa membuat area tubuh tertentu, termasuk tangan, berkeringat tanpa alasan yang jelas. Namun, kondisi ini bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan karena umumnya tidak berbahaya.

Sementara itu, hiperhidrosis sekunder lebih memerlukan perhatian khusus karena umumnya dipicu oleh penyakit tertentu, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertiroidisme, gangguan sistem saraf, tuberkulosis, atau penyakit limfoma Hodgkin.

Cara Mengatasi Tangan Berkeringat

Penanganan tangan berkeringat harus disesuaikan dengan penyebabnya. Jika bukan dipicu oleh hal yang serius, Anda bisa melakukan perawatan sendiri di rumah. Berikut ini adalah beberapa caranya:

1. Mengoleskan antiperspiran

Tak hanya untuk mengatasi keringat berlebih di ketiak, Anda juga bisa menggunakan produk antiperspiran yang tersedia di pasaran untuk mengatasi tangan berkeringat. Antiperspiran bisa mengurangi produksi keringat berlebih, sehingga tangan tidak terasa basah dan lembap.

Waktu terbaik untuk mengoleskan antiperspiran ke tangan adalah malam hari. Hal ini karena antiperspiran dapat menyerap lebih baik sehingga efektivitasnya dalam mengurangi keringat pada tangan akan lebih optimal.

2. Menggunakan soda kue

Tidak hanya sebagai agen pemutih gigi alami, soda kue juga berfungsi sebagai antiperspiran. Soda kue bersifat basa sehingga dapat mengurangi keringat sekaligus membuat keringat cepat menguap.

Untuk mendapatkan manfaat soda kue ini, Anda bisa mencampur beberapa sendok soda kue dengan air hingga membentuk pasta. Selanjutnya, oleskan ke tangan yang berkeringat dan diamkan selama 5 menit, kemudian cuci tangan hingga bersih.

3. Merendam tangan ke dalam air daun sage

Cara mengatasi tangan berkeringat berikutnya adalah merendam tangan ke dalam rendaman air daun sage selama 20 menit setiap harinya. Kandungan senyawa kimia aktif di dalam daun ini diduga mampu menghilangkan keringat dan minyak berlebih pada kulit.

4. Menyeka tangan dengan cuka apel

Cuka apel dapat menjaga keseimbangan pH tubuh sehingga bisa mengurangi keringat di tangan. Cara mendapatkan manfaat cuka apel ini tidak sulit. Anda hanya perlu menyeka telapak tangan dengan cuka apel, lalu diamkan selama semalaman.

Bila Anda telah menerapkan cara di atas, tetapi masalah tangan berkeringat belum juga teratasi, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter. Terlebih, jika Anda juga merasakan gejala lain, seperti jantung berdebar, penurunan berat badan drastis, sesak napas, nyeri dada, atau gangguan siklus menstruasi.

Dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan penyebab. Beberapa pengobatan yang dokter dapat berikan untuk mengatasi keringat berlebih pada tangan, meliputi:

Obat antikolinergik

Obat antikolinergik bekerja dengan cara memengaruhi sinyal saraf ke kelenjar keringat. Dengan begitu, produksi keringat di tubuh dapat berkurang.

Obat ini belum tentu cocok digunakan oleh semua orang, sebab memiliki efek samping berupa gangguan saluran kemih, pandangan menjadi kabur, dan jantung berdebar.

Antiperspiran yang diresepkan

Jika produk antiperspiran yang Anda gunakan tidak efektif untuk mengurangi keringat berlebih, dokter akan meresepkan antiperspiran yang mengandung aluminium klorida dosis tinggi untuk dioleskan pada area tubuh yang berkeringat.

Sama seperti antiperspiran biasa, obat ini juga lebih efektif dioleskan pada malam hari. Namun, perlu diingat bahwa antiperspiran dapat menimbulkan iritasi kulit yang ditandai dengan kulit kemerahan, gatal, kering, dan bersisik. Oleh karena itu, penggunaannya harus sesuai petunjuk dokter.

Iontophoresis

Perawatan iontophoresis menggunakan arus listrik ringan agar kelenjar keringat berhenti bekerja untuk sementara waktu. Terapi ini biasanya berlangsung selama 10–30 menit. Iontophoresis diklaim sebagai metode paling efektif untuk menghentikan produksi keringat berlebih di tangan dan kaki.

Suntik botox

Suntik botox bisa menjadi metode penanganan alternatif untuk mengatasi hiperhidrosis primer. Pada prosedur ini, dokter akan menyuntik botox di beberapa bagian tubuh tertentu dengan kelenjar keringat yang dianggap terlalu aktif, misalnya di area sekitar ketiak, telapak tangan, atau telapak kaki.

Operasi

Operasi merupakan jalan terakhir penanganan hiperhidrosis yang parah, terutama di daerah tangan dan ketiak. Tindakan ini dilakukan dengan cara mengangkat kelenjar keringat. Dengan operasi, produksi keringat berlebih pada tangan bisa berkurang.

Namun, tindakan ini bisa menimbulkan efek samping. Oleh karena itu, Anda perlu berkonsultasi lebih dulu dengan dokter mengenai manfaat dan efek samping operasi, sehingga hal yang tidak diinginkan dapat dicegah atau diatasi bila terjadi.

Tangan berkeringat merupakan hal yang wajar dalam kondisi tertentu. Namun, bila tangan berkeringat sudah mengganggu aktivitas sehari-hari dan disertai dengan gejala lain, jangan ragu lagi untuk memeriksakan diri ke dokter guna mengetahui penyebab dan langkah penanganan yang tepat.