Tumor hati adalah pertumbuhan sel yang berlebihan pada organ hati. Tumor dapat dikelompokkan menjadi tumor jinak dan tumor ganas. Terkadang, kondisi ini tidak membutuhan penanganan serius, tapi ada pula yang membutuhkan tindakan medis seperti operasi pengangkatan, kemoterapi, hingga terapi radiasi.

Hati adalah organ tubuh terbesar yang terletak di perut sebelah kanan atas. Fungsi hati yang sangat penting adalah menyaring dan membuang racun atau zat sisa dari dalam darah. Selain itu, hati juga berperan menyimpan energi dalam bentuk karbohidrat dan menghasilkan empedu untuk memecah makanan di saluran pencernaan.

Jenis-Jenis Tumor Hati dan Tindakan Penanganan yang Tepat - Alodokter

Ada banyak gangguan yang bisa terjadi pada hati, mulai dari gangguan metabolisme, infeksi, hingga tumor hati. Karena hati memiliki peran yang besar dalam keberlangsungan kerja tubuh, gangguan ini tentunya akan sangat mengganggu kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Mengenal Jenis Tumor Hati Lebih Lanjut

Adapun beberapa jenis tumor hati yang umum terjadi antara lain adalah:

1. Hemangioma

Hemangioma merupakan tumor jinak pembuluh darah yang tumbuh di permukaan hati. Pada orang dewasa, hemangioma hati umumnya tidak memiliki gejala dan tidak membutuhkan penanganan khusus. Kondisi ini juga tidak berisiko berkembang menjadi ganas atau kanker.

Namun pada bayi, hemangioma hati bisa menyebabkan komplikasi, gagal jantung, hipotiroidisme, hingga kematian, sehingga perlu untuk mendapatkan penanganan yang cepat. Tumor ini biasanya terdeteksi saat bayi menginjak usia 6 bulan dan terjadi bersamaan dengan hemangioma di tempat lain, misalnya kulit.

2. Hepatocellular adenoma (hepatic adenoma)

Hepatocelluar adenoma atau adenoma hati tergolong tumor hati jinak yang jarang terjadi. Sekitar 90% pengidap adenoma hati adalah wanita subur usia 15–45 tahun dan paling banyak terjadi pada wanita yang menggunakan kontrasepsi oral (pil KB).

Umumnya, tumor hati jinak ini tidak menimbulkan gejala dan baru terdeteksi saat penderita melakukan USG perut atau CT Scan. Adenoma hati umumnya juga tidak membutuhkan perawatan. Namun jika adenoma berukuran lebih dari 5 cm, biasanya dokter akan menyarankan operasi pengangkatan tumor. Pasalnya, kondisi ini mungkin menyebabkan pendarahan dan berkembang menjadi tumor ganas.

3. Hiperplasia fokal nodular

Hiperplasia fokal nodular merupakan tumor hati jinak yang juga sering terjadi selain hemangioma. Tumor hati ini tidak memiliki gejala tetapi bisa membuat penderita mengeluh sakit di perut bagian kanan atas.

Pemeriksaan hiperplasia fokal nodular dilakukan melalui CT scan atau MRI. Umumnya kondisi ini tidak memerlukan operasi. Dokter akan melihat serta menunggu perkembangan tumor dan menentukan tindakan penanganan selanjutnya.

4. Hepatoma (hepatocellular carcinoma)

Hepatoma adalah jenis tumor hati ganas yang umum terjadi. Kanker ini biasanya terjadi sebagai komplikasi pada penderita Hepatitis B dan sirosis. Pada sebagian penderita, hepatoma ditemukan tanpa sengaja dalam pemeriksaan kesehatan rutin.

Namun, kondisi ini bisa juga ditemukan setelah munculnya gejala yang ditandai nyeri, rasa tidak nyaman di perut bagian atas, hilang nafsu makan, mudah lelah dan terkena penyakit kuning. Penanganan hepatoma adalah dengan operasi, kemoterapi atau radioterapi.

5. Cholangiocarcinoma

Cholangiocarcinoma sebenarnya adalah tumor ganas pada saluran empedu. Jika terjadi pada saluran empedu yang terletak di dalam hati, tumor ini digolongkan menjadi tumor hati.

Cholangiocarcinoma merupakan jenis penyakit kanker yang umumnya menyerang orang berusia di atas 50 tahun. Selain Itu, perokok dan seseorang yang menderita penyakit hati kronis juga rentan untuk terkena cholangiocarcinoma.

Untuk menangani cholangiocarcinoma, ada sejumlah pilihan perawatan yang bisa dilakukan, seperti operasi pengangkatan tumor, transplantasi hati, terapi radiasi, terapi fotodinamik, kemoterapi, dan drainase empedu. Penanganan ini tergantung pada tingkat penyebaran tumor dan fungsi hati.

Cara Mencegah Tumor Hati

Untuk mencegah terkena tumor hati, Anda tentunya harus menjaga kesehatan hati dengan baik. Berikut adalah caranya:

  • Mendapatkan vaksin hepatitis B dan C dan menghindari perilaku yang berisiko menyebabkan terjadinya penyakit ini, misalnya seks bebas tanpa kondom atau berbagi penggunaan jarum suntik.
  • Menghindari merokok atau menghirup asap rokok terlalu banyak.
  • Mengonsumsi kopi yang terbukti menurunkan risiko terjadinya penyakit hati, meski alasannya masih perlu dicari melalui penelitian lebih lanjut.
  • Menjalani pola hidup sehat dengan mengonsumsi jenis-jenis makanan sehat dan berolahraga secara rutin.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Menghindari konsumsi obat-obatan yang memiliki efek samping bagi hati secara berlebihan.
  • Mewaspadai kandungan yang terdapat di dalam suplemen makanan dan obat-obatan herbal.

Tidak semua tumor hati memiliki dampak yang berbahaya bagi tubuh. Namun jika kesehatan hati terus-menerus tidak dijaga, bisa terjadi kerusakan hati yang parah dan tidak dapat diperbaiki atau berkembang menjadi tumor ganas yang membahayakan nyawa.

Bila Anda memiliki banyak faktor risiko penyakit hati, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter untuk mengetahui kesehatan Anda secara menyeluruh, fungsi hati Anda, dan meminta saran mengenai pencegahan atau penanganan yang bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya tumor hati.