Jenis kelainan tulang belakang dapat dibedakan berdasarkan kelengkungannya. Kondisi ini tentu saja tidak boleh dibiarkan karena dapat menyebabkan rasa sakit dan mengganggu fungsi tulang belakang.

Tulang belakang terdiri dari ruas-ruas tulang yang tersusun bertumpuk satu sama lain dengan sedikit lengkungan. Adanya lengkungan ini berfungsi untuk meredam tekanan, membantu pergerakan tubuh, serta memastikan tubuh tetap stabil.

Jenis Kelainan Tulang Belakang yang Perlu Diketahui - Alodokter

Namun, kelengkungan yang berlebih pada satu bagian tulang belakang justru merupakan jenis kelainan tulang belakang.

Berbagai Jenis Kelainan Tulang Belakang

Ada tiga jenis kelainan tulang belakang berdasarkan arah kelengkungannya. Ketiga jenis kelainan tulang belakang tersebut adalah:

Lordosis

Lordosis adalah jenis kelainan tulang belakang di mana tulang belakang di area punggung bawah melengkung atau bengkok ke depan. Kondisi ini menyebabkan penderitanya tampak terlalu tegak.

Normalnya, tulang belakang di bagian tersebut memang melengkung ke depan. Namun, pada penderita lordosis, lengkungan terjadi secara berlebihan. Akibatnya, tulang belakang mendapatkan tekanan terlalu besar dan menyebabkan rasa sakit.

Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan terjadinya lordosis adalah:

  • Postur tubuh yang buruk
  • Kehamilan
  • Obesitas
  • Osteoporosis
  • Diskitis (peradangan pada bantalan yang terletak di antara tulang belakang)
  • Spondylolisthesis
  • Distrofi otot
  • Genetik

Jenis kelainan tulang belakang yang satu ini umumnya bersifat ringan dan tidak memerlukan penanganan medis. Namun, bila lengkungan tulang belakang parah dan menimbulkan rasa nyeri, dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan keparahan lordosis.

Pilihan penanganan yang dapat diberikan oleh dokter meliputi peresepan obat, fisioterapi, program diet, maupun operasi.

Kifosis

Bila lordosis menyebabkan penderitanya tampak tegak, kifosis menyebabkan penderitanya tampak bungkuk.

Tulang belakang idelanya memiliki kelengkungan antara 25 sampai 45 derajat. Namun, pada penderita kifosis, kelengkungan tulang belakang bisa mencapai 50 derajat atau lebih. Hal inilah yang membuat postur tulang belakang penderita kifosis melengkuk ke depan atau membungkuk.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan munculnya kifosis, seperti:

  • Postur tubuh yang buruk
  • Osteroporosis
  • Radang sendi
  • Spina bifida
  • Penyakit Scheuermann
  • Infeksi tulang belakang
  • Operasi tumor pada tulang belakang
  • Cedera pada tulang belakang
  • Bawaan lahir
  • Proses penuaan

Sama seperti lordosis, penanganan kifosis akan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan penyebabnya. Untuk kifosis yang disebabkan oleh postur tubuh yang buruk, dokter dapat menyarankan fisioterapi dan penggunaan penyangga punggung.

Sementara itu, untuk kifosis yang disebabkan oleh kelainan tulang belakang, dokter dapat memberikan perawatan berupa pemberian obat penghilang rasa sakit hingga operasi tulang belakang.

Skoliosis

Skoliosis merupakan jenis kelainan tulang belakang di mana tulang melengkung ke samping secara tidak normal. Lengkungan tulang belakang ini bisa berbentuk seperti huruf S atau C.

Penderita skoliosis umumnya memiliki bahu atau pinggul yang terlihat tidak simetris atau tidak sama tinggi. Sekitar 80% kasus skoliosis tidak diketahui penyebabnya, sehingga sering disebut skoliosis idiopatik.

Meskipun sebagian besar penyebabnya tidak diketahui, skoliosis juga bisa terjadi karena beberapa hal berikut ini:

Pengobatan untuk skoliosis tergantung pada usia, tingkat keparahan, dan pola lengkungan. Pengobatan yang dapat diberikan pada penderita skoliosis meliputi observasi melalui pemeriksaan rutin, fisioterapi, penggunaan penyangga punggung, hingga operasi.

Berbagai jenis kelainan tulang belakang yang dipaparkan di atas perlu mendapatkan penanganan guna memastikan fungsi tulang belakang tetap terjaga, serta penderitanya bisa tetap menjalankan aktivitas dengan normal. Jika Anda merasa memiliki kelainan tulang belakang, termasuk tinggi bahu yang tidak sama, jangan ragu untuk memeriksaan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.