Kanker kelenjar air liur adalah tumor ganas yang bermula dari salah satu kelenjar ludah. Pada sebagian besar kasus, tumor di kelenjar ludah tergolong tumor jinak.

Kelenjar ludah memproduksi air liur dan mengalirkannya ke mulut. Air liur itu sendiri mengandung enzim yang membantu tubuh dalam mencerna makanan. Enzim ini juga berfungsi sebagai antibodi untuk melindung mulut dan tenggorokan dari infeksi.

kanker kelenjar air liur - alodokter

 Kelenjar ludah terdiri dari tiga pasang kelenjar, yaitu:

  • Kelenjar parotis, yaitu kelenjar terbesar yang ada di bawah telinga bagian depan
  • Kelenjar submandibular, yaitu kelenjar yang terdapat di bawah tulang rahang
  • Kelenjar sublingual, yaitu kelenjar yang paling kecil dibandingkan kelenjar lainnya dan berada di setiap sisi lidah dan mulut

Selain tiga kelenjar utama di atas, terdapat beberapa ratus kelenjar air liur lainnya yang berukuran sangat kecil. Kelenjar-kelenjar kecil ini juga berisiko terkena tumor yang biasanya ganas.

Penyebab Kanker Kelenjar Ludah

Kanker kelenjar ludah terjadi ketika sel-sel kelenjar ludah mengalami perubahan (mutasi) genetik. Namun, hingga saat ini, belum diketahui secara pasti mengapa mutasi tersebut terjadi.

Ada beberapa faktor yang dapat membuat seseorang lebih berisiko terkena kanker kelenjar air liur, antara lain:

  • Berjenis kelamin laki-laki
  • Berusia lanjut
  • Pernah terpapar radiasi
  • Memiliki keluarga dengan riwayat kanker kelenjar air liur
  • Memiliki kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuamn beralkohol
  • Kurang asupan nutrisi dan pola makan yang tidak sehat
  • Paparan bahan kimia, baik di tempat kerja maupun di lingkungan rumah

Jenis Kanker Kelenjar Air Liur

Kanker kelenjar air liur terbagi dalam tiga jenis, yaitu:

  • Karsinoma mukoepidermoid, yaitu jenis kanker yang paling sering terjadi dan biasanya timbul pada kelenjar parotis
  • Karsinoma kistik adenoid, yaitu kanker yang tumbuh secara perlahan dan menyebar sepanjang saraf
  • Adenokarsinoma, yaitu kanker yang bermula dari sel-sel kelenjar air liur, tetapi kanker ini termasuk jarang terjadi

Gejala Kanker Kelenjar Air Liur

Kanker kelenjar ludah dapat muncul tanpa diawali dengan gejala tertentu. Seiring perkembangan penyakit, penderita kanker kelenjar ludah dapat mengalami gejala berikut:

  • Benjolan atau pembengkakan yang biasanya tidak terasa sakit di sekitar daerah rahang, leher, atau mulut
  • Pipi bengkak
  • Sebagian wajah mengalami mati rasa
  • Keluar cairan dari dalam telinga
  • Otot di satu sisi wajah menjadi lemah
  • Nyeri berkelanjutan di area kelenjar air liur yang tak kunjung hilang
  • Kesulitan menelan atau membuka mulut lebar-lebar

Kapan harus pergi ke dokter

Segera berkonsultasi dengan dokter bila mengalami gejala kanker kelenjar air liur, seperti pembengkakan atau benjolan di daerah rahang. Pemeriksaan oleh dokter perlu dilakukan meskipun tidak semua pembengkakan di kelenjar air liur merupakan pertanda kanker.

Kanker kelenjar air liur dapat terjadi akibat radiasi. Terus lakukan kontrol ke dokter jika pernah mendapatkan radioterapi untuk mengobati kanker di area kepala dan leher.

Diagnosis Kanker Kelenjar Air Liur

Pertama-tama, dokter akan menanyakan gejala yang dialami, faktor risiko, dan riwayat kanker dalam keluarga pasien. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan melihat mulut, tenggorokan, dan kulit, apabila pasien menderita kelumpuhan di saraf wajah.

Setelah serangkaian pemeriksaan di atas dilakukan, dokter akan melakukan tes penunjang untuk memastikan diagnosis. Pemeriksaan penunjang tersebut dapat dilakukan dengan metode di bawah ini:

  • Biopsi
    Pada pemeriksaan ini, dokter akan mengambil sampel tumor di kelenjar air liur untuk diteliti di laboratorium.
  • Endoskopi
    Pemeriksaan ini menggunakan alat khusus berbentuk selang kecil berkamera yang disebut endoskop. Endoskop akan dimasukkan ke dalam mulut menuju organ yang ingin diperiksa.
  • Pemindaian
    Pemindaian bertujuan untuk mengetahui letak kanker dan penyebarannya. Pemindaian dapat dilakukan dengan foto Rontgen, CT scan, atau MRI.

Stadium Kanker Kelenjar Air Liur

Melalui hasil pemeriksaan di atas, dokter akan menentukan stadium kanker yang dialami pasien. Berikut adalah pembagian stadium kanker kelenjar air liur:

  • Stadium 1
    Kanker berukuran sekitar 2 cm atau lebih kecil dan belum menyebar ke kelenjar getah bening, organ, atau jaringan di sekitarnya.
  • Stadium 2
    Kanker berukuran lebih besar dari 2 cm, tetapi tidak lebih besar dari 4 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening dan jaringan di sekitarnya.
  • Stadium 3
    Kanker berukuran lebih besar dari 4 cm dan menyebar ke jaringan lunak, kelenjar getah bening, atau organ di sekitarnya.
  • Stadium 4
    Kanker sudah menyebar ke jaringan lunak atau tulang, serta bisa menyebar ke kelenjar getah bening dan organ tubuh lain, seperti paru-paru.

Pengobatan Kanker Kelenjar Air Liur

Pengobatan kanker kelenjar air liur disesuaikan dengan jenis dan tingkat penyebaran kanker, kesehatan pasien secara umum, dan pengaruh jenis pengobatan terhadap kemampuan pasien dalam beraktivitas.

Secara umum, metode pengobatan yang dapat dilakukan adalah:

Operasi

Operasi dilakukan untuk mengangkat kanker. Bila kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening, dokter juga akan mengangkat kelenjar getah bening. Setelah bedah, dokter akan melakukan radioterapi untuk membunuh sel kanker yang tersisa (terapi adjuvan).

Radioterapi

Dalam radioterapi, dokter akan menggunakan sinar khusus untuk membunuh sel kanker dan menghentikan pertumbuhannya. Ada dua jenis terapi radiasi, yaitu:

  • Radiasi eksternal
    Terapi ini menggunakan alat khusus yang berputar di sekeliling kepala dan leher, sambil mengirimkan radiasi ke dalam tubuh pasien.
  • Radiasi internal
    Terapi ini menggunakan subtansi radioaktif dalam alat khusus yang akan dimasukkan ke dalam tubuh atau ditempatkan di sekitar kanker.

Kemoterapi

Kemoterapi adalah pemberian obat-obatan minum atau suntik untuk menghentikan pertumbuhan kanker. Obat ini bekerja dengan membunuh atau menghentikan sel kanker untuk membelah diri.

Komplikasi Kanker Kelenjar Air Liur

Kanker kelenjar air liur yang tidak diobati dapat menyebar ke jaringan lain dan menimbulkan sakit di wajah. Komplikasi juga dapat muncul akibat efek samping pengobatan kanker kelenjar air liur. Berikut adalah komplikasi yang bisa muncul:

  • Kerusakan saraf wajah atau mulut, sulit menggerakkan mata atau bibir atas, serta infeksi, akibat operasi
  • Sakit di tenggorokan atau mulut, dan gangguan pendengaran akibat radioterapi
  • Tidak nafsu makan, berat badan menurun, diare atau sembelit, dan rambut rontok akibat kemoterapi

Pencegahan Kanker Kelenjar Air Liur

Kanker kelenjar air liur sulit dicegah, karena belum diketahui apa penyebabnya. Namun, risiko terjadinya kanker kelenjar air liur dapat dicegah dengan menghindari faktor risikonya. Upaya yang bisa dilakukan adalah:

  • Jangan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
  • Hindari konsumsi makanan yang tidak sehat, seperti daging tinggi lemak atau tinggi kolesterol.
  • Patuhi prosedur dan gunakan alat pelindung diri bila ada di lingkungan yang terkontaminasi asbes dan debu, seperti di area pertambangan, pabrik, atau industri pertukangan.