Menambah momongan memang bisa meningkatkan rasa bahagia, sekaligus tanggung jawab sebagai orang tua. Namun, sebelum memutuskannya, kamu dan pasangan perlu mengetahui apa saja persiapan untuk memiliki anak kedua.

Kehadiran anak kedua pasti akan membawa banyak perubahan dalam keluarga, mulai dari biaya hidup untuk keperluannya hingga pola asuh terhadap anak pertama. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua.

Persiapan Memiliki Anak Kedua yang Perlu Diketahui - Alodokter

Oleh sebab itu, penting untuk memastikan bahwa kamu dan pasangan sudah siap secara fisik dan mental sebelum memutuskan untuk memiliki anak kedua.

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan Saat Ingin Menambah Momongan

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu dan pasangan pertimbangkan dan persiapkan sebelum memutuskan untuk menambah momongan:

1. Usia ibu

Bila usiamu di bawah 30 tahun dan tidak memiliki masalah kesehatan atau kondisi medis yang menyulitkan selama kehamilan sebelumnya, maka peluang untuk hamil anak kedua akan lebih aman.

Namun, kalau kamu sudah berusia di atas 35 tahun, maka peluang untuk hamil kembali mungkin bisa lebih sulit. Selain itu, pada usia tersebut kamu pun akan lebih berisiko mengalami komplikasi kehamilan, seperti keguguran atau diabetes gestasional.

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa semakin tua usia ibu saat hamil, maka semakin tinggi pula risiko janin untuk mengalami kelainan kongenital. Oleh karena itu, konsultasikan ke dokter jika kamu ingin hamil anak kedua meski usia tak lagi muda.

2. Waktu yang tepat untuk hamil anak kedua

Jarak ideal antara kelahiran dan kehamilan berikutnya adalah sekitar 2–4 tahun. Hal ini dikarenakan jarak kelahiran yang terlalu dekat sangat berisiko bagi kesehatan ibu dan janin dalam kandungan.

Sebagai informasi, tubuh wanita membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dan siap untuk mengandung lagi. Jika tetap dipaksakan hamil dalam waktu dekat, maka kamu akan berisiko mengalami gangguan plasenta, terutama jika persalinan sebelumnya dilakukan dengan operasi caesar.

Selain itu, jarak kelahiran yang terlalu dekat juga menyebabkan anak kedua berisiko lahir prematur.

3. Kondisi finansial

Selain kondisi fisik dan mental, kondisi keuangan juga menjadi satu hal yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu dan pasangan memutuskan untuk memiliki anak kedua. Soalnya, dengan menambah momongan, maka biaya hidup keluarga tentu akan bertambah.

Bila ingin menambah buah hati, perhitungkan kembali kondisi keuangan kalian dan persiapkan biaya untuk kebutuhan utama saat anak kedua lahir nantinya, seperti susu, perlengkapan bayi, imunisasi, hingga biaya pendidikannya kelak.

Jika kamu saat ini masih aktif bekerja, maka diskusikan kembali dengan pasangan apakah nantinya akan kamu tetap bekerja atau berhenti dan fokus mengurus anak.

4. Kesiapan pasangan

Tidak dapat dipungkiri, kehadiran anak kedua tentu akan semakin menyita sebagian besar waktu kalian berdua. Oleh sebab itu, penting untuk memastikan apakah pasanganmu telah siap untuk memiliki anak lagi atau tidak.

Bila salah satu dari kalian belum yakin atau siap, maka sebaiknya tundalah terlebih dahulu dan tak perlu memaksakan untuk segera memiliki anak kedua di waktu dekat, ya.

5. Kesiapan anak pertama untuk jadi seorang kakak

Kehadiran seorang adik bisa membuat anak pertama senang atau justru gelisah dan cemburu pada adiknya karena perhatian orang tuanya terbagi. Namun, masalah ini biasanya hanya berlangsung sementara.

Kamu bisa mencoba memberi pengertian dan mengajarkan anak pertama untuk menjadi seorang kakak yang baik. Beberapa cara yang dapat kamu lakukan, yaitu:

  • Tanyakan pendapatnya bagaimana jika ada kehadiran bayi baru.
  • Ajaklah anak pertama saat mempersiapkan berbagai perlengkapan atau memilih barang untuk kamar calon adik
  • Ikut sertakan anak pertama untuk menemanimu saat melakukan pemeriksaan kehamilan. Hal ini dapat memberikan pengertian padanya bahwa ia akan menjadi seorang kakak
  • Ajak anak pertamamu untuk berinteraksi dengan calon adik yang ada di dalam perut.
  • Ajarkan dan beri tahu anak pertama secara perlahan mengenai peran dan cara menjadi kakak yang baik.
  • Habiskan lebih banyak waktu berkualitas dengan anak pertama sebelum anak kedua hadir.

Keputusan untuk memiliki anak kedua merupakan hal besar yang harus dipersiapkan dan dipikirkan secara matang.

Selain hal-hal di atas, hal yang tak kalah penting yang perlu kamu persiapkan adalah kondisi kesehatanmu sendiri untuk hamil anak kedua. Jadi, konsultasikanlah ke dokter untuk mengetahui apakah kamu sudah siap mengandung anak kedua.