Sebelum proses mengejan tiba, kamu akan menjalani fase awal persalinan. Rasa lelah dapat merasuki tubuhmu, karena fase ini berlangsung sangat lama jika dibanding tahapan lainnya. Selain menguras energi, ketidaknyamanan juga dapat kamu rasakan pada masa ini.

Kehadiran fase ini ditandai oleh telah melebarnya serviks sebesar 3–4 cm. Seiring dengan melebarnya serviks, kamu mungkin akan melihat cairan berwarna bening atau perdarahan ringan keluar dari vaginamu.

Lakukan Hal ini Ketika Fase Awal Persalinan Berlangsung - Alodokter

Kontraksi ringan hingga kuat juga sudah bisa kamu rasakan pada saat ini. Tanda-tanda lainnya yang mungkin dapat muncul antara lain kram, sakit punggung, tidur menjadi tidak nyenyak, suasana hati tidak stabil, atau perut terasa tidak enak.

Fase awal persalinan dapat berlangsung lama, prosesnya lambat dan bisa membuatmu bosan. Kondisi ini bisa memakan waktu berjam-jam bahkan hingga berhari-hari, khususnya jika ini pengalaman pertamamu melahirkan. Jika air ketubanmu belum pecah dan kondisimu baik-baik saja, kamu disarankan untuk tetap menjalaninya di rumah.

Tetap berada di rumah saat fase awal ini juga bisa memberikanmu pengalaman melahirkan yang lebih alamiah, kesempatanmu untuk mendapatkan campur tangan medis mungkin lebih berkurang (misal kamu tidak perlu menggunakan obat-obatan untuk mempercepat persalinan). Ketika di rumah kamu juga lebih bisa menyimpan tenaga untuk tahapan persalinan selanjutnya yang butuh banyak energi.

Selagi di rumah, kamu bisa melakukan hal berikut ini:

Perbanyak istrirahat. Ketika sudah memasuki fase ini, itu berarti persalinan sudah di depan matamu, namun kamu belum tahu pasti kapan kedatangannya. Nah, persalinan bisa saja datang secara tiba-tiba tanpa kamu duga. Oleh karena itu, selalu siapkan tenagamu untuk menghadapi persalinan. Salah satu caranya adalah perbanyak waktu untuk istirahat.

Mandi air hangat. Kontraksi bisa membuat tubuhmu menjadi tidak nyaman. Untuk membantu membuat tubuhmu lebih rileks akibat kontraksi, kamu bisa mandi air hangat. Atau, kamu bisa juga mengompres area tubuhmu yang nyeri dengan handuk yang telah direndam air panas atau memakai botol berisi air panas.

Praktikkan teknik pernapasan atau relaksasi. Salah satu teknik yang bisa kamu praktikkan yaitu bernapas sambil memikirkan kata rileks. Jadi, ketika kamu mengambil napas, pikirkan kata “ri” dan saat menghembuskan napas, pikirkan “leks”. Ketika mempraktikkan hal ini, kamu disarankan untuk tetap tenang dan melepaskan segala ketegangan yang kamu rasakan.

Teknik lain yang bisa diterapkan saat fase awal persalinan, tepatnya di antara waktu kontraksi atau saat kontraksi. Nah, cara melakukan teknik ini yaitu taruh tangan kananmu di bawah tulang rusuk, sementara tangan kirimu di taruh di dada. Setelah itu ambil napas dalam-dalam melalui hidung dan biarkan perut menggembung sehingga tanganmu terdorong. Pastikan pada saat melakukan ini dadamu tidak ikut bergerak, yah!

Kemudian embuskan napas melalui mulut (dengan membentuk bibir seperti ketika kamu ingin bersiul). Saat perut kembali masuk, gunakan tanganmu untuk menekan lembut area tersebut agar semua udara keluar.

Konsumsi makanan yang membuatmu berenergi. Makanlah asupan yang mengandung karbohidrat dan tidak mudah untuk dicerna seperti kentang, roti dan pasta.

Alihkan pikiranmu. Jangan terlalu fokus memikirkan apa yang akan terjadi saat persalinan atau membayangkan betapa sakitnya proses melahirkan. Hal tersebut bisa membuatmu stres. Jadi, alihkan saja dengan hal-hal yang bisa membuatmu bahagia atau lupa dengan hal tersebut. Kamu bisa menonton film favoritmu, mendengarkan musik, atau jalan-jalan santai bersama pasanganmu.

Setelah melalui fase awal ini, kamu akan menjalani fase aktif persalinan. Di fase ini, atau di akhir fase awal, kamu disarankan untuk segera menuju ke rumah sakit terdekat.