Penanganan bisul di wajah dilakukan untuk mengatasi bakteri penyebab bisul dan mencegahnya menyebar bahkan menular ke orang lain. Penanganan bisul umumnya dapat dilakukan secara mandiri di rumah, tetapi bisul yang parah memerlukan penanganan langsung oleh dokter.

Infeksi bakteri Staphylococcus aureus pada kulit dapat menyebabkan bisul di wajah. Kondisi ini biasanya dimulai dengan benjolan kecil berwarna merah atau ungu yang kemudian berkembang menjadi lebih besar, terasa nyeri, dan bernanah.

Penanganan Bisul di Wajah, Ketahui Beberapa Caranya - Alodokter

Meski bisul bisa sembuh dengan sendirinya, penanganan bisul di wajah tetap perlu dilakukan dengan tepat. Hal ini dilakukan agar bakteri penyebab bisul tidak menginfeksi jaringan kulit yang lebih dalam maupun menyebabkan infeksi yang lebih parah.

Beragam Penanganan Bisul di Wajah

Munculnya bisul di wajah memang menjengkelkan dan dapat mengganggu penampilan. Untuk mengatasi bisul yang berukuran kecil, Anda bisa mengatasinya dengan melakukan beberapa penanganan mandiri di rumah.

Berikut ini adalah beberapa penanganan bisul di wajah:

1. Kompres dengan air hangat

Salah satu cara mudah dan dinilai aman untuk mengatasi bisul di wajah adalah mengompresnya dengan air hangat. Paparan suhu panas yang ditimbulkan efektif untuk mengeluarkan nanah dengan cepat dari dalam bisul.

Cara melakukan penanganan bisul di wajah satu ini cukup mudah. Anda hanya perlu merendam kain atau handuk bersih ke dalam air hangat, kemudian kompres bisul selama kurang lebih 10–20 menit sebanyak 3–4 kali sehari.

2. Bersihkan bisul dengan tepat

Setelah bisul pecah dan mengeluarkan nanah, bersihkan nanah dengan cairan antiseptik atau sabun antibakteri hingga semua nanah hilang dan bersih. Setelah itu, keringkan dengan lembut dan oleskan salep antibiotik sesuai anjuran dokter. Kemudian tutup bisul dengan kain kasa steril atau plester khusus.

Jenis antibiotik topikal yang biasa diberikan oleh dokter sebagai salah satu cara penanganan bisul di wajah adalah asam fusidat, clindamycin, atau mupirocin. Antibiotik tersebut dapat dioleskan ke luka bekas bisul sebanyak 2–3 kali sehari.

3. Operasi

Jika bisul yang Anda derita semakin parah dan ukurannya besar hingga terbentuk abses, satu-satunya penanganan bisul di wajah adalah dengan menjalani operasi insisi maupun drainase.

Selama prosedur pembedahan, dokter akan membuat sayatan kecil di area bisul untuk mengeluarkan nanah. Setelah itu, dokter akan membalut luka dengan kain kasa dan memberikan obat antibiotik.

Itulah beberapa penanganan bisul di wajah. Untuk menentukan penanganan yang paling sesuai dengan kondisi bisul di wajah yang Anda alami, pemeriksaan langsung oleh dokter sangat diperlukan. Namun, beberapa penanganan awal untuk mengurangi nyeri maupun mencegah bisul makin memburuk juga bisa Anda lakukan secara mandiri.

Saat akan atau sesudah melakukan penanganan bisul di wajah secara mandiri, pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun hingga bersih. Pastikan Anda tidak memecahkan bisul. Bisul yang dipecahkan secara paksa bisa menyebar ke jaringan kulit lebih dalam maupun menular ke orang lain, serta dapat meninggalkan bekas luka atau jaringan parut.

Untuk mencegah bisul di wajah kambuh lagi, jagalah kebersihan kulit di wajah dengan baik. Tak hanya itu, Anda juga diisarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai perawatan kulit yang sesuai dengan kondisi dan jenis kulit Anda, agar penanganan bisul di wajah optimal dan bisul tak lagi datang.