Manfaat karbon aktif untuk keracunan telah dikenal sejak lama. Agar manfaat tersebut bisa diperoleh secara maksimal, karbon aktif perlu digunakan dengan benar.

Selain manfaat karbon aktif untuk keracunan, masih banyak manfaat lain dari karbon aktif. Beberapa manfaat tersebut di antaranya adalah untuk menyembuhkan luka serta mengatasi diare, perut kembung, dan sakit perut. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Manfaat Karbon Aktif untuk Keracunan dan Cara Menggunakannya - Alodokter

Memahami Cara Kerja Karbon Aktif

Manfaat karbon untuk keracunan aktif menjadikannya sebagai salah satu obat dalam perawatan darurat untuk jenis keracunan tertentu. Akan tetapi, karbon aktif tidak efektif mengatasi keracunan bahan-bahan tertentu, seperti zat asam yang tinggi, zat alkali atau bersifat basa, zat besi, cairan pembersih, minyak batu bara, kerosin, dan bensin.

Karbon aktif memiliki peran dalam menjebak racun dan bahan kimia guna mencegahnya diserap dalam usus. Karbon aktif tidak diserap oleh tubuh dan mampu membawa racun tersebut keluar dari tubuh bersama tinja. Dengan demikian, keracunan bisa teratasi.

Cara Menggunakan Karbon Aktif dengan Tepat

Manfaat karbon aktif untuk keracunan umumnya didapatkan dengan cara meminum bubuk karbon aktif yang dilarutkan dengan air. Sementara itu, karbon aktif dalam bentuk tablet atau kapsul lebih sering digunakan untuk mengurangi gas dalam saluran pencernaan.

Seberapa banyak konsumsi karbon aktif untuk mengatasi keracunan bisa berbeda antara satu orang dengan yang lain, juga antara satu produk dengan produk lain. Oleh karena itu, ikuti petunjuk pemakaian pada label kemasan atau sesuaikan dengan arahan dokter. Hal ini untuk memastikan dosis serta selang waktu konsumsi obat dan seberapa lama obat boleh dikonsumsi.

Karbon aktif bisa menyebabkan efek samping berupa tinja berwarna hitam yang dapat diikuti dengan perubahan warna lidah menjadi hitam, muntah, atau sulit buang air besar. Selain itu, karbon aktif juga bisa menimbulkan efek samping yang lebih berat berupa penyumbatan saluran pencernaan.

Anda dianjurkan untuk menghindari penggunaan karbon aktif bersamaan dengan obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi sembelit atau susah buang air besar. Karbon aktif juga dapat mengurangi efektivitas beberapa obat, seperti paracetamol, digoxin, teofilin, dan obat antidepresan (misalnya antidepresan trisiklik).

Supaya Anda bisa memperoleh manfaat karbon aktif untuk keracunan secara optimal, konsumsilah obat sesuai petunjuk pada kemasan dan sesuai anjuran dokter. Jika kondisi masih berlanjut atau timbul efek samping, segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dari dokter.