Ciuman romantis dapat meningkatkan ikatan cinta dan intimasi antara Anda dan pasangan. Tak hanya itu, ciuman romantis juga ternyata dapat memberikan manfaat terhadap kesehatan fisik dan mental.

Sudahkah mencium pasangan hari ini? Berpelukan dan berciuman merupakan salah satu cara paling mendasar untuk mengeskpresikan rasa cinta dan sayang kepada pasangan.

Memandang Ciuman Romantis dari Sudut Medis - Alodokter

Mulai saat ini jangan ragu untuk memberikan ciuman romantis, entah itu sekadar ciuman ke pipi atau ciuman yang merangsang dengan saling memagut bibir, karena ekspresi cinta ini memberikan banyak manfaat.

Manfaat Ciuman Romantis

Mari kita bahas satu per satu mengenai manfaat ciuman romantis bagi kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Membantu menjaga kesehatan mulut

Berciuman merangsang produksi air liur, sehingga membantu membersihkan bakteri berbahaya dari gigi Anda dan mengurangi risiko penumpukan plak. Penumpukan plak inilah yang menyebabkan terjadinya gigi berlubang.

Meskipun demikian, bukan berarti ciuman romantis dapat menggantikan manfaat menyikat gigi. Anda tetap harus rutin menyikat gigi untuk menjaga kebersihan dan kesehatan mulut.

2. Mengurangi gejala alergi

Berciuman bibir dengan pasangan selama 30 menit diyakini dapat mengurangi gejala alergi. Gejala tersebut meliputi mata gatal, hidung berair, dan gejala-gejala lain yang menunjukkan alergi ringan atau eksim atopik.

Jadi, tidak ada salahnya Anda mengganti obat-obat pengurang gejala alergi dengan sering melakukan ciuman romantis.

3. Menghilangkan nyeri

Mencium dan memeluk pasangan dapat melepaskan hormon oksitosin. Hormon ini dapat meredakan rasa sakit. Oksitosin juga diduga dapat membantu mengurangi kecemasan dan depresi.

4. Meningkatkan kekebalan tubuh

Ketika berciuman, Anda dan pasangan berbagi mikrobiota (kuman baik yang menghuni tubuh) yang sama dan terpapar kuman baru melalui air liur dan lidah. Hal ini dapat merangsang tubuh untuk memperkuat daya tahan tubuh.

5. Menurunkan stres

Melakukan ciuman romantis bersama pasangan terbukti dapat menurunkan kadar kortisol, yaitu hormon yang berkaitan dengan stres.

Ciuman romantis dengan pasangan dapat dilakukan kapan saja, termasuk ketika Anda sedang mengalami hari yang buruk. Dengan demikian, tingkat stres akan berkurang.

6. Memperat hubungan

Hormon oksitosin yang dilepaskan ketika berciuman juga membuat perasaan cinta dan kasih sayang semakin bertumbuh. Dengan begitu, kualitas dan kelanggengan hubungan percintaan dengan pasangan akan meningkat.

7. Meningkatkan kepercayaan diri

Selain membuat Anda bahagia dan menurunkan stres, berciuman dengan pasangan ternyata juga dapat membuat Anda menjadi lebih percaya diri.

8. Is he/she the one?

Mau tau apakah dia adalah orang yang selama ini Anda cari? Berciuman bisa menjadi salah satu tolak ukurnya. Penurut penelitian, berciuman dapat membantu Anda menilai apakah seseorang cocok dengan Anda sebagai pasangan atau tidak.

Penyakit yang Dapat Menular lewat Ciuman

Selain manfaat yang sudah disebutkan di atas, ada juga bahaya melakukan ciuman romantis. Berciuman memungkinkan Anda dan pasangan untuk saling menularkan penyakit melalui air liur atau luka terbuka di dalam mulut.

Beberapa penyakit yang dapat menyebar melalui ciuman adalah hepatitis B, herpes, infeksi Cytomegalovirus, sakit gigi, influenza, dan kutil.

Agar ciuman romantis yang mendebarkan tidak berubah menjadi ancaman penyakit, patuhi rambu-rambu berikut ini:

  • Jangan berciuman apabila Anda atau pasangan sedang memiliki kutil, borok, atau luka di sekitar bibir dan mulut.
  • Jangan berciuman ketika Anda atau pasangan sedang sakit.
  • Jagalah selalu kebersihan dan kesehatan mulut.
  • Jangan berciuman ketika gusi atau mulut berdarah.
  • Lakukan vaksinasi untuk mencegah penyakit menular, seperti hepatitis B, flu, dan cacar.

Ciuman romantis dengan pasangan memang membawa manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Namun, untuk mencegah risiko penularan penyakit melalui ciuman, jangan lupa untuk menerapkan beberapa tips berciuman di atas, ya.

Jika memiliki keluhan medis terkait dengan infeksi menular seksual, periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.