Rumah yang tampak bersih dan rapi belum tentu benar-benar bebas dari kuman jika cara membersihkan rumah tidak dilakukan dengan tepat. Pasalnya, ada beberapa benda yang sekilas terlihat bersih meski sebenarnya rentan menjadi sarang kuman.

Keberadaan kuman di rumah memang sulit dihindari. Meskipun telah dibersihkan, kuman masih dapat tertinggal dan menempel di berbagai tempat atau sela perabotan rumah. Kuman juga dapat berkembang biak dengan sangat cepat dan bahkan tak kasat mata.

Perhatikan Sarang Kuman Ini Saat Membersihkan Rumah - Alodokter

Cara Membersihkan Rumah sesuai Jenis Benda

Terkadang, ada beberapa benda di rumah yang tampak tidak kotor saat dilihat sekilas, sehingga tidak dibersihkan. Padahal jika tidak dibersihkan, benda-benda ini bisa menjadi sarang kuman berkembang biak.

Berikut ini adalah beberapa jenis benda yang bisa menjadi sarang kuman dan perlu Anda perhatikan saat membersihkan rumah:

1. Saklar lampu dan gagang pintu

Saklar lampu dan gagang pintu termasuk benda di dalam rumah yang paling sering disentuh. Sayangnya, kedua benda ini sering kali terlewat untuk dibersihkan. Hal ini bisa menyebabkan kuman bertahan lebih lama dan menumpuk pada saklar lampu dan gagang pintu.

Guna mencegah penumpukan kuman, Anda disarankan membersihkan saklar lampu dan gagang pintu dengan lap yang telah diberikan sedikit cairan disinfektan seminggu sekali.

2. Bak dan spons cuci piring

Peralatan dapur, terutama bak dan spons cuci piring, kerap menjadi tempat berkumpulnya kuman. Tak hanya karena lembap, sisa makanan yang tertinggal juga dapat mempercepat tumbuhnya bakteri pada bak dan spons cuci piring.

Agar tidak menjadi sarang kuman, Anda perlu membersihkan bak cuci piring dengan cara menyikatnya 2 kali seminggu menggunakan 1 liter air yang telah dicampurkan 1 sendok makan pemutih.

Untuk membersihkan spons, Anda dapat merendamnya dalam air yang telah dicampurkan cairan pemutih selama 5 menit. Anda juga bisa memanaskan spons di dalam microwave selama 1 menit untuk membunuh kuman.

Namun, pastikan spons dalam keadaan basah sebelum memanaskannya agar tidak terbakar di dalam microwave.

3. Bak mandi

Beragam jenis kuman, seperti bakteri, jamur, dan protozoa, dapat bertahan hidup di tempat penampungan air, seperti bak mandi, dan menyebabkan dindingnya menjadi licin.

Jika digunakan, air bak mandi yang telah terkontaminasi kuman tersebut bisa menyebabkan terjadinya masalah kesehatan, seperti iritasi kulit, iritasi mata, atau bahkan diare saat tidak sengaja terminum. Bak mandi yang jarang dibersihkan juga bisa menjadi sarana nyamuk demam berdarah untuk berkembang biak.

Oleh karena itu, Anda disarankan membersihkan bak mandi dengan cara mengurasnya seminggu sekali. Bila perlu, gunakan juga cairan disinfektan untuk menyikat dinding bak mandi agar lebih bersih.

4. Mesin cuci

Benda di rumah selanjutnya yang kerap terlewat untuk dibersihkan adalah mesin cuci. Tak jarang mesin cuci langsung dimatikan setelah selesai digunakan. Padahal, kebiasaan tersebut dapat membuat mesin cuci menjadi tempat kuman berkembang biak.

Untuk mencegah hal tersebut, bersihkan dinding bagian dalam mesin cuci dengan lap yang telah diberikan cairan disinfektan setiap kali selesai digunakan.

Bila memungkinkan, gunakan juga air hangat untuk mencuci baju di dalam mesin cuci. Tak hanya menjaga mesin cuci tetap bersih, penggunaan air hangat juga dianggap lebih efektif untuk membunuh kuman yang menempel di pakaian kotor.

Saat membersihkan benda-benda di atas, Anda disarankan menggunakan masker untuk mencegah terhirupnya debu atau kuman ke dalam mulut dan hidung. Anda juga harus mencuci tangan dengan sabun setelah membersihkan rumah guna mencegah risiko berpindahnya kuman dari tangan ke dalam mulut.

Namun, jika Anda mengalami keluhan setelah membersihkan rumah dari kuman, seperti bersin, hidung tersumbat, mata bengkak, tenggorokan terasa gatal, atau mengi, periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.