Setiap orang tua perlu mengetahui cara memilih mainan anak sesuai usia. Tak sekadar untuk mengisi waktu bermainnya, mainan yang diberikan kepada anak juga bisa menjadi sarana untuk mendukung tumbuh kembang serta mengasah kreativitas, keterampilan, dan kecerdasannya.

Berbagai macam mainan anak yang dijual di toko mainan tak jarang membuat Anda bingung dalam memilihnya. Daripada hanya terpana dengan bentuk mainan yang dijual, Bunda dan Ayah lebih baik memilih mainan sesuai usia Si Kecil guna mengoptimalkan perkembangan kognitif, fisik, sosial, dan mentalnya.

Memilih Mainan Anak Sesuai Usia - Alodokter

Mainan Anak Usia di Bawah 1 Tahun

Untuk anak usia hingga 1 tahun, mainan dimanfaatkan sebagai sarana eksplorasi dan stimulus untuk mengaktifkan panca indera. Sebagian besar mainan anak usia ini dirancang untuk membuat bayi menggigit, meraih, atau menjatuhkan mainan tersebut.

Secara umum, mainan anak untuk bayi hingga usia 1 tahun yang direkomendasikan antara lain:

  • Mainan yang mengeluarkan lagu atau suara yang menarik perhatian dan bisa digantung di atas ranjang bayi. Mainan anak seperti ini dapat menstimulasi mata dan telinganya. Namun, Bunda dan Ayah perlu hati-hati, ya. Mainan ini sebaiknya tidak ditaruh terlalu dekat dengan wajah Si Kecil.
  • Mainan anak yang dapat memantulkan refleksi wajah, misalnya mainan berupa kaca yang terbuat dari plastik. Mainan ini dapat membantu Si Kecil mengenali wajah dan tubuhnya sendiri.
  • Kaos kaki atau gelang warna-warni yang dapat menimbulkan bunyi. Mainan ini bisa merangsang indera pendengaran anak.
  • Buku yang terbuat dari kain dengan berbagai gambar yang dapat merangsang penglihatan anak.
  • Ring stack (cincin susun) yang dapat disusun ulang berkali-kali, terutama jika anak mulai bisa duduk. Permainan ini dapat melatih motorik halus Si Kecil sekaligus memperkenalkan kepadanya tentang warna dan nomor yang tertera pada lingkaran tersebut.

Mainan Anak Usia 1−3 Tahun

Untuk anak usia 1−3 tahun, sebaiknya berikan mainan yang bisa mendukung proses anak mengenali lingkungan sekitar. Pasalnya, pada periode ini, anak berusaha mengetahui cara kerja berbagai hal yang ditemuinya. Mainan yang tepat akan sangat baik untuk merangsang daya pikir, motorik halus dan juga motorik kasarnya.

Oleh karena itu, pada rentan usia ini, Anda dianjurkan untuk memberikannya mainan berikut:

  • Mainan blok dengan beragam bentuk yang dapat disusun, puzzle dengan bentuk yang sederhana atau dapat dimasukkan ke lubang yang sama bentuknya (shape sorter), atau mainan pop it. Mainan anak seperti ini dapat merangsang koordinasi mata, tangan, dan kemampuan berpikir anak.
  • Kayon dan buku gambar. Namun, pastikan krayon yang digunakan Si Kecil terbuat dari bahan dasar yang aman, dan selalu jaga anak ketika ia sedang menggambar, ya.
  • Permainan profesi, di mana anak dapat meniru melakukan pekerjaan dari profesi tertentu. Contohnya berpura-pura sebagai koki, dokter, guru, atau pilot. Permainan ini dapat membantu perkembangan kecerdasan emosi, melatih keahlian bersosialisasi, dan mengajar mereka untuk merawat barang yang mereka suka.
  • Permainan bola, guna melatih ketangkasan serta koordinasi mata dan tangan anak. Contonya adalah bermain lempar tangkap, atau saling mengoper bola.
  • Untuk anak berusia 3 tahun, Anda sudah bisa memberikan permainan yang lebih menantang, seperti sepeda roda tiga atau balance bike. Permainan ini dapat merangsang konsentrasi sekaligus koordiasi gerakan tubuh.

Mainan Anak Usia 3−5 Tahun

Pada saat anak berusia 3−5 tahun, mereka mulai menggunakan mainan dan benda-benda di sekitarnya untuk tujuan tertentu. Usia ini juga didominasi oleh imajinasi yang tinggi. Bahkan, selimut yang diletakkan di atas meja dapat menjadi rumah rahasia.

Mainan anak yang direkomendasikan pada usia ini antara lain:

  • Lilin atau tanah liat yang bisa dibentuk sedemikian rupa, misalnya menjadi bentuk makanan.
  • Kostum tertentu, misalnya anak laki-laki menggunakan kostum pemadam kebakaran dan anak perempuan berperan sebagai seorang ibu yang memasak makanan untuk anaknya.
  • Mainan lain yang sudah dikenal anak sebelumnya, seperti menggambar, membangun dengan menggunakan blok, dan puzzle. Tentunya tingkat kesulitannya disesuaikan dengan kemampuan anak

Mainan Anak Usia 5 Tahun ke Atas

Sebagian besar anak pada usia 5 tahun sudah beraktivitas di sekolah. Pemahaman mereka pada lingkungan sekitar sudah jauh lebih baik. Saat ini, anak dalam tahap menguasai keterampilan yang baru, seperti menangkap bola atau mengepang rambut orang lain.

Anak-anak usia ini mulai menunjukkan minat mereka, mulai dari kegemaran membaca atau keinginan untuk belajar alat musik. Kemampuan motorik, seperti mengendarai sepeda roda dua, juga akan semakin terasah.

Contoh mainan anak yang cocok di usia ini adalah:

  • Sepeda roda dua. Permainan ini mendorong koordinasi tubuh, perkembangan motorik, keseimbangan.
  • Kartu atau board game, seperti ular tangga atau monopoli. Mainan ini sangat baik untuk mengajarkan anak tentang aturan, strategi, menanti giliran, bekerjasama dan bersikap sportif.
  • Biola, piano, gitar, atau alat musik lainnya. Selain itu, satu set alat-alat sains atau teropong dapat dimanfaatkan jika anak berminat pada bidang tersebut, karena dapat melatih kemampuan menyelesaikan masalah, menciptakan penemuan, serta mengasah imajinasi.

Anak-anak juga bisa bermain dengan gadget, tetapi Bunda dan Ayah perlu membatasi waktu bermain gadget maksimal 1 jam per hari, ya.

Selain sesuai dengan usia Si Kecil, Bunda dan Ayah juga harus memperhatikan bahan, warna, ukuran, dan bentuk mainan yang diberikan, agar ia bisa bermain dengan aman .

Jika Bunda atau Ayah masih bingung memilih mainan anak untuk Si Kecil, atau jika ia tampak kurang mau bermain atau tidak bisa bermain sesuai usia yang seharusnya, cobalah untuk berkonsultasi ke psikolog anak atau dokter anak.