Beragam cara dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan, termasuk menjalani diet tertentu. Salah satu jenis diet yang cukup terkenal adalah dengan mengonsumsi minuman diet dari jus buah dan sayur. Tertarik untuk mencobanya? Baca dulu informasinya di sini, yuk.

Sebagian orang memilih untuk mengonsumsi minuman diet dari jus buah dan sayur selama beberapa hari hingga beberapa minggu, karena pola diet ini dianggap efektif untuk menurunkan berat badan secara cepat.

Memilih Minuman Diet dari Jus Buah dan Sayur, Ini Faktanya - Alodokter

Meski demikian, pola diet hanya dengan minum jus buah dan sayur tanpa diimbangi dengan asupan makanan lainnya ini terbilang masih kontroversial.

Tak seperti yang diyakini benar oleh banyak orang, riset menunjukkan bahwa pola diet ini justru bisa membawa dampak buruk terhadap kesehatan, terlebih jika dilakukan dalam jangka panjang.

Efek dan Risiko Diet Jus Buah dan Sayur

Minuman diet jus buah dan sayur dapat menurunkan berat badan secara signifikan dan cepat karena keduanya mengandung kalori yang rendah. Meski terbukti dapat menurunkan berat badan dengan cepat, ada sejumlah risiko dari pola diet jus buah dan sayur ini, antara lain:

1. Kekurangan nutrisi

Pola diet hanya dengan mengonsumsi jus buah dan sayur, tanpa asupan makanan bergizi lainnya, bisa meningkarkan risiko Anda untuk mengalami kekurangan nutrisi.

Pola makan yang tidak sehat ini bisa membuat tubuh Anda kekurangan nutrisi lain yang tidak terdapat pada buah dan sayur, misalnya protein, lemak, vitamin D, zat besi, seng, dan vitamin B12.

Padahal, untuk memelihara kesehatan dan menjalani diet yang sehat, tubuh Anda tetap membutuhkan beragam nutrisi tersebut.

2. Mudah untuk lapar

Karena diet jus buah dan sayur umumnya membatasi asupan kalori dan gizi, Anda mungkin akan lebih mudah untuk merasa lapar. Ini karena makanan cair bisa kurang mengenyangkan sehingga lebih cepat memicu rasa lapar.

Rasa lapar juga bisa muncul karena tubuh Anda kekurangan protein dan lemak. Padahal, nutrisi ini penting memenuhi kebutuhan energi dan memberikan rasa kenyang.

3. Mudah lelah

Salah satu dampak dari diet jus buah dan sayur adalah kelelahan akibat kekurangan kalori. Padahal, kalori berperan penting untuk menghasilkan energi, agar Anda bisa beraktivitas.

4. Metabolisme tubuh terganggu

Defisiensi kalori dan nutrisi yang berlebihan akibat pola diet jus buah dan sayur bisa menganggu metabolisme tubuh. Hal ini bisa lebih berisiko terjadi, jika Anda menjalani pola diet ini dalam jangka waktu yang lama.

Padahal, metabolisme berperan penting untuk pengolahan nutrisi, agar tubuh Anda mendapatkan gizi dan energi yang cukup.

5. Kekurangan asupan serat

Buah dan sayur memang mengandung serat yang tinggi, tapi seratnya bisa hilang ketika diolah menjadi jus, apalagi jika jus yang dikonsumsi adalah jus yang sudah disaring dan hanya diambil airnya.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa Anda lebih baik mengonsumsi buah dan sayur secara utuh dibanding mengolahnya menjadi jus, karena serat yang diperoleh akan lebih utuh. Beberapa jenis buah yang banyak seratnya misalnya adalah mangga, semangka, apel, dan jambu.

6. Tidak bisa mempertahankan berat badan

Mengonsumsi minuman diet dari jus buah dan sayur memang bisa menurunkan berat badan dengan cepat, tapi kebanyakan orang tidak bisa mempertahankan berat badannya dalam waktu lama dengan pola diet ini.

Ini karena diet jus buah dan sayur bisa membuat tubuh cepat lapar, sehingga justru membuat Anda lebih banyak makan.

Diet dengan memanfaatkan jus buah dan sayur masih banyak dilirik orang karena selain mampu menurunkan berat badan, ada klaim bahwa diet ini bisa mendetoksifikasi tubuh. Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan efektivitasnya dalam mendetoksifikasi tubuh.

Detoksifikasi tubuh juga sebenarnya sudah dilakukan oleh organ hati dan ginjal, sehingga diet jus buah dan sayur sebagai cara mendetoks tubuh sebenarnya tidaklah diperlukan.

Cara Mengonsumsi Jus Diet Buah dan Sayur yang Disarankan

Jus buah dan sayur sebagai minuman diet disarankan segera dikonsumsi setelah dibuat, tidak lebih dari 1 hari. Selain itu, agar lebih sehat, Anda sebaiknya mengonsumsi jus buah dan sayur dari blender, bukan mesin pembuat jus yang hanya menghasilkan jus perasan buah atau sayur.

Alasannya, agar tidak hanya mineral, vitamin, dan zat-zat bermanfaat lainnya saja yang masuk ke tubuh, tapi juga serat dalam sayur dan buah guna menjaga kelancaran pencernaan.

Jika tertarik untuk menjalani diet ini, ingatlah bahwa jus yang dikonsumsi adalah jus buah dan sayuran murni, bukan jus kemasan yang tidak bergizi. Namun, sekali lagi, ingatlah bahwa diet jus buah dan sayuran belum terbukti efektif dan aman dalam menurunkan berat badan atau menjaganya tetap ideal.

Agar diet Anda lebih aman dan sehat, Anda tetap perlu mendapatkan beragam nutrisi dari aneka makanan dan minuman sehat lainnya, tidak hanya dari jus buah dan sayuran.

Bila Anda merasa tidak berenergi atau merasakan keluhan lain saat menjalani diet jus buah dan sayur, sebaiknya hentikan diet ini dan pilihlah pola diet sehat. Anda bisa berkonsultasi ke dokter gizi terkait pola diet yang cocok dengan kondisi tubuh Anda.