Infeksi tato dapat menimbulkan kerusakan kulit yang permanen, bahkan gangguan kesehatan yang lebih serius. Jika Anda berencana untuk membuat tato, ada baiknya Anda mengetahui lebih dahulu langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk mencegah infeksi tato.

Tato adalah gambar, tulisan, atau simbol yang dibuat di permukaan kulit menggunakan jarum yang diberi tinta khusus. Bagi sebagian orang, tato merupakan sebuah seni atau cara untuk mengekspresikan diri. Namun, bila tidak hati-hati, pembuatan tato bisa menimbulkan infeksi kulit yang bisa menimbulkan komplikasi berbahaya.

Mencegah Infeksi Tato Sejak Awal dengan Cara Ini - Alodokter

Gejala yang paling umum dari infeksi tato adalah nyeri dan bengkak pada area kulit yang ditato, serta keluar nanah dari luka tato. Gejala lain yang juga dapat muncul adalah demam dan meriang.

Risiko pembuatan tato berupa infeksi kulit ini bisa dicegah bila alat dan bahan yang digunakan steril, serta proses pengerjaannya juga sesuai standar keamanan dan kebersihan. Selain itu, diperlukan juga perawatan kulit yang benar setelah tato dibuat, untuk mencegah terjadinya infeksi tato.

Perhatikan Tingkat Kebersihan Studio dan Jarum

Infeksi tato bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang serius, apalagi jika tidak segera ditangani dengan benar. Selain itu, infeksi tato juga bisa merusak kulit dan membuat hasil tato menjadi kurang bagus. Oleh karena itu, sebisa mungkin cegah infeksi tato sejak awal.

Caranya adalah dengan memperhatikan kebersihan tempat, alat, dan bahan yang digunakan untuk membuat tato, serta prosedur pengerjaannya. Berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda perhatikan sebelum membuat tato:

  • Pastikan pengerjaan tato dilakukan oleh seniman tato (tattoo artist) yang telah terlatih untuk melakukan prosedur pembuatan tato secara aman.
  • Pastikan alat-alat yang digunakan dalam kondisi bersih dan jarum yang digunakan masih baru.
  • Pastikan seniman tato telah mencuci tangan terlebih dahulu dan menggunakan sarung tangan yang baru selama mengerjakan pembuatan tato di tubuh Anda.
  • Pastikan tinta dalam kondisi tersegel dengan baik sebelum digunakan, untuk mencegah kontaminasi bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan infeksi tato.
  • Pastikan air atau pelarut untuk mengencerkan tinta dalam kondisi yang bersih dan steril.

Lakukan Perawatan Tato yang Tepat

Setelah tato terlukis di tubuh Anda, lakukanlah perawatan yang benar agar terhindar dari infeksi tato. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk merawat kulit yang baru ditato:

1. Lepas perban dan oleskan salep antibiotik

Setelah pembuatan tato, biasanya tato akan diperban. Bukalah perban tersebut setelah 24 jam. Setelah itu, oleskan salep antibiotik ke area kulit yang ditato. Setelah antibiotik dioleskan, Anda tidak perlu memasang perban lagi dan biarkan luka tato mengering.

2. Bersihkan kulit dengan sabun yang lembut

Untuk membersihkan kulit yang telah ditato, Anda dapat membasuhnya dengan air dan sabun yang bahannya lembut. Jangan menggunakan sabun yang mengandung pewangi atau antibakteri karena dapat menyebabkan luka tato terasa perih dan mengalami iritasi.

Saat mandi, hindari mengalirkan air langsung ke area tato dan hindari menggosok bagian kulit yang ditato dengan handuk. Cukup tepuk-tepukkan handuk secara perlahan untuk mengeringkan area tersebut.

3. Jaga kelembapan kulit

Oleskan pelembap beberapa kali sehari pada area kulit yang baru ditato untuk mencegah iritasi. Bila bagian tubuh yang ditato tertutup oleh pakaian, jangan mengenakan pakaian yang sempit atau berbahan kasar selama luka tato belum kering. Hal ini untuk mencegah luka tato tergesek oleh pakaian.

4. Hindari paparan sinar matahari dan jangan dulu berenang

Jauhkan area yang baru ditato dari paparan sinar matahari langsung selama beberapa minggu. Selain itu, Anda juga sebaiknya tidak berenang dulu sampai luka tato sudah benar-benar kering.

5. Jangan mengelupas atau mengorek luka pada tato

Umumnya, luka tato akan mulai kering dalam waktu beberapa hari hingga sekitar 2 minggu. Saat itu, area kulit yang ditato dapat membentuk kerak. Jangan mengelupas kerak atau bekuan darah yang menempel pada kulit karena bisa menimbulkan luka yang berisiko menyebabkan infeksi tato.

Cara Mengatasi Infeksi Tato

Untuk menangani infeksi tato, biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab infeksi. Obat ini bisa berupa obat oles maupun obat minum. Selain itu, dokter juga akan memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala yang Anda rasakan, seperti paracetamol untuk mengatasi nyeri dan demam.

Bila infeksi tato sudah parah dan telah menyebabkan kematian jaringan kulit, dokter perlu menanganinya dengan operasi. Tujuan operasi ini adalah untuk mengangkat jaringan kulit yang mati dan mencegah penyebaran infeksi.

Semakin cepat dilakukan penanganan untuk mengatasi infeksi tato, maka semakin kecil kemungkinan terjadinya kondisi yang parah atau komplikasi yang berbahaya. Oleh karena itu, bila Anda mengalami gejala infeksi tato seperti yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segera periksakan ke dokter.