Homeschooling untuk anak ADHD merupakan sistem pembelajaran di rumah dengan metode yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak. Metode ini merupakan salah satu solusi bagi anak ADHD yang tidak cocok dengan lingkungan dan kurikulum di sekolah biasa.

Anak dengan ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) umumnya sulit berkonsentrasi, hiperaktif, dan impulsif. Gejala ini semakin terlihat ketika ia memasuki usia sekolah, sehingga mereka sering kesulitan saat mengikuti pelajaran.

Homeschooling untuk Anak ADHD, Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya - Alodokter

Kondisi ini membuat banyak orang tua memilih untuk memberikan pendidikan di rumah atau homeschooling. Namun, seperti sistem pendidikan formal di sekolah, homeschooling untuk anak ADHD juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan Homeschooling untuk anak ADHD

Di sekolah umum, anak dengan ADHD akan menemukan tantangan untuk memusatkan perhatian pada pelajaran. Selain itu, mereka selalu ingin terus bergerak dan sulit untuk duduk tenang selama proses belajar.

Alasan-alasan inilah yang membuat sebagian orang tua memilih homeschooling untuk anak mereka yang mengalami ADHD. Selain itu, berikut adalah beberapa kelebihan lain dari metode homeschooling untuk anak ADHD:

1. Menentukan kurikulum sesuai kebutuhan anak

Anak dengan ADHD sering kali mengalami perubahan mood dan berperilaku sangat aktif, sehingga kurang sesuai dengan metode pembelajaran di sekolah formal. Dengan menerapkan homeschooling untuk anak ADHD, orang tua dapat menentukan cara belajar sesuai kebutuhan anak.

2. Mengatur waktu belajar sesuai kebiasaan anak

Anak dengan ADHD sering kali hanya dapat fokus pada jam tertentu dalam satu hari, misalnya hanya di pagi atau sore hari saja. Orang tua dapat memanfaatkan jam-jam tersebut untuk memberikan materi yang memerlukan tingkat fokus lebih tinggi.

Selain itu, orang tua juga dapat lebih leluasa mengatur jadwal istirahat atau waktu libur agar anak dapat lebih fokus saat kembali belajar.

3. Menyesuaikan metode belajar dengan karakter anak

Setiap anak dengan ADHD biasanya memiliki karakter yang berbeda-beda. Misalnya, bila anak memiliki kemampuan bicara yang baik, orang tua dapat memintanya untuk lebih sering melakukan presentasi atau diskusi.

4. Memilih materi sesuai tingkat akademik anak

Dalam sekolah umum, anak akan dituntut untuk mengikuti kecepatan belajar teman-teman sekelasnya. Padahal, anak dengan ADHD memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda.

Dengan homeschooling untuk anak ADHD, orang tua dapat memberikan materi yang sesuai dengan kemampuan pemahaman anak.

5. Mengurangi gangguan terhadap konsentrasi anak

Perhatian anak dengan ADHD mudah teralihkan dengan benda, suara, dan tingkah laku orang-orang di sekitarnya. Melalui homeschooling untuk anak ADHD, anak berada di lingkungan yang telah ia kenal.

Orang tua juga dapat menciptakan ruang belajar dan situasi rumah yang lebih kondusif bagi anak dengan ADHD untuk belajar.

Beberapa Kekurangan Homeschooling untuk anak dengan ADHD

Di sisi lain, metode homeschooling juga memiliki sejumlah keterbatasan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan metode homeschooling untuk anak ADHD:

Waktu dan sumber dana

Salah satu dari orang tua dengan anak ADHD yang memiliki pekerjaan mungkin perlu berhenti bekerja agar bisa fokus untuk mengajari anak. Pilihan lainnya adalah menyiapkan dana khusus agar bisa menggunakan jasa guru.

Anak homeschooling juga tidak dapat mengakses fasilitas umum di sekolah, seperti perpustakaan dan laboratorium, sehingga orang tua perlu menyediakan atau mencari sarana tersebut.

Anak tidak memiliki kesempatan berinteraksi

Metode homeschooling untuk anak ADHD tidak memungkinkan anak untuk bertemu dan bersosialisasi dengan anak-anak lain. Oleh karena itu, orang tua perlu menyiasati agar anak mendapat kesempatan untuk bertemu dengan anak-anak lain di luar rumah, misalnya mengikutsertakan anak dalam kursus berkelompok.

Orang tua kehilangan waktu untuk diri sendiri

Ketika menggunakan metode homeschooling untuk anak ADHD, orang tua akan menghabiskan waktu dengan anak sepanjang hari. Hal ini memerlukan kesanggupan dan kesiapan mental dari para orang tua. Pasalnya, orang tua akan sulit meluangkan waktu untuk diri sendiri.

Kesiapan dan pengetahuan ekstra orang tua

Meski ADHD bukanlah gangguan belajar, kebanyakan anak dengan ADHD memiliki kesulitan dalam belajar. Agar dapat memberikan pendidikan yang tepat bagi anak, orang tua perlu melengkapi diri dengan pengetahuan tentang ADHD dan mengenali dengan baik sifat serta kemampuan anak.

Hal yang paling penting adalah diperlukan kesabaran dan komitmen tinggi untuk menyesuaikan diri dengan semua tantangan.

Selain homeschooling untuk anak ADHD, anak dengan ADHD sebenarnya bisa mendapat pendidikan di sekolah, misalnya di sekolah inklusi. Sekolah inklusi idealnya memiliki tenaga pengajar yang dapat membimbing anak berkebutuhan khusus.

Beberapa Hal yang Perlu Dipertimbangkan sebelum Memilih Homeschooling

Melihat kelebihan dan kekurangan dari homeschooling untuk anak ADHD di atas, Anda pun perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan untuk menerapkannya kepada anak Anda yang memiliki ADHD. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Sumber materi pembelajaran

Orang tua setidaknya harus membekali dengan ilmu pengetahuan yang akan disampaikan kepada anak dengan ADHD. Materi homeschooling untuk anak ADHD umumnya dapat diakses dari internet.

Selain itu, Anda juga bisa bergabung dengan komunitas orang tua dengan anak ADHD untuk bertukar pikiran dan membahas materi pelajaran.

Sumber pendapatan jika harus berhenti bekerja

Homeschooling untuk anak ADHD membutuhkan sarana yang tidak sedikit dan tidak murah, sehingga perlu persiapan finansial yang memadai. Selain itu, mendidik anak ADHD dengan metode homeschooling pun membutuhkan waktu yang tidak sedikit, sehingga Anda mungkin harus merelakan pekerjaan Anda.

Sumber pendidikan terbaik untuk anak dengan ADHD

Keputusan untuk mendidik anak dengan ADHD perlu dipertimbangan dari berbagai sisi, seperti kemampuan belajar anak, kemampuan mengajar dalam mendidik anak dengan ADHD, serta kesiapan orang tua.

Pada akhirnya, penting untuk terlebih dahulu mengenali karakter dan kebutuhan utama anak dengan ADHD, serta sejauh mana orang tua dapat memberikan waktu untuk mereka. Selain itu, orang tua perlu berdiskusi dengan anggota keluarga lain agar dapat menciptakan situasi rumah yang kondusif untuk anak belajar.

Jika ingin tahu lebih jauh seputar homeschooling untuk anak ADHD atau masih ragu apakah homeschooling adalah metode pendidikan terbaik bagi buah hati Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog.