Memeriksakan diri ke dokter ortopedi penting untuk menangani patah tulang. Meski di Indonesia banyak beredar pengobatan alternatif yang diklaim dapat menangani patah tulang, jangan dulu percaya dengan pengobatan yang belum terbukti keampuhan dan efek sampingnya tersebut. Pasalnya, penyembuhan tulang patah tidak akan sempurna jika salah ditangani.

Kesalahan penanganan patah tulang bisa menyebabkan berbagai macam komplikasi, mulai dari tulang yang tidak menyambung dengan tepat, kerusakan pembuluh darah, kerusakan saraf, hingga infeksi tulang. Hal inilah yang menjadi alasan betapa pentingnya berobat ke dokter ortopedi saat mengalami tulang patah.

Dokter Ortopedi untuk Mengobati Patah Tulang - Alodokter

Alasan Patah Tulang Perlu Ditangani Dokter Ortopedi

Patah tulang (fraktur) terjadi karena hantaman atau benturan yang kekuatannya melebihi kekuatan tulang. Contohnya adalah ketika terjatuh dari ketinggian tertentu, mengalami kecelakaan saat berkendara, atau terhantam benda keras saat berolahraga. Selain itu, patah tulang juga bisa disebabkan oleh penyakit osteoporosis.

Parah atau tidaknya kondisi patah tulang tergantung pada bagian tulang mana yang patah, bagaimana kerusakan tulang terjadi, serta keterlibatan jaringan di sekitar tulang yang patah.

Patah tulang yang tidak mendapatkan penanganan secara tepat dapat menimbulkan komplikasi. Beberapa komplikasinya adalah:

  • Tidak menyambungnya atau tidak tepatnya penyambungan tulang sehingga tulang terlihat berubah bentuk
  • Kerusakan pada pembuluh darah dan saraf
  • Infeksi pada tulang (osteomielitis) atau jaringan di sekitarnya

Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk menangani kondisi patah tulang langsung ke dokter ortopedi guna menghidnari berbagai komplikasi yang disebutkan di atas.

Jenis-Jenis Patah Tulang yang Perlu Ditangani oleh Dokter Ortopedi

Seperti yang telah disebutkan, patah tulang sebaiknya ditangani langsung oleh dokter ortopedi agar penyembuhannya sempurna dan tidak terjadi komplikasi.

Dokter ortopedi akan menangani patah tulang dengan tepat sesuai jenis dan keparahannya. Berikut ini adalah jenis-jenis patah tulang yang umumnya ditangani oleh dokter ortopedi:

  • Fraktur sederhana (tulang patah menjadi dua bagian)
  • Fraktur terbuka (tulang terlihat menonjol keluar melalui kulit)
  • Fraktur tertutup (tulang patah, tetapi tidak terlihat sobekan maupun tonjolan pada kulit)
  • Fraktur kominutif (tulang patah menjadi tiga bagian atau lebih).
  • Fraktur greenstick (patah tulang pada satu sisi yang menyebabkan sisi lainnya membengkok), kerap terjadi pada anak-anak
  • Fraktur oblik (patah tulang yang bentuknya diagonal)
  • Fraktur stres (retak kecil akibat tulang bekerja secara berlebihan atau melakukan gerakan yang sama secara terus-menerus), biasanya dialami oleh atlet atau penari balet
  • Fraktur patologis (patah tulang yang terjadi akibat penyakit lain)

Penanganan Patah Tulang oleh Dokter Ortopedi

Dokter ortopedi berperan dalam membantu penyembuhan tulang yang patah. Tidak hanya itu, dokter ortopedi juga akan memosisikan tulang maupun mengatasi tulang yang bergeser hingga kembali ke posisi semula.

Dalam menangani patah tulang, dokter ortopedi akan menanyakan keluhan yang dirasakan, kronologis kejadian, dan riwayat kesehatan pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, khususnya pada area yang mengalami cedera atau patah tulang.

Pemeriksaan kemudian akan dilanjutkan dengan pemeriksaan pendukung menggunakan foto Rontgen untuk melihat kondisi dan jenis patah tulang.

Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan, dokter ortopedi akan menentukan tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi patah tulang. Pilihan metode pengobatan yang umum diberikan oleh dokter ortopedi adalah:

Pemasangan gips

Penanganan ini paling umum dilakukan untuk mengatasi patah tulang. Sebelum memasang gips, dokter ortopedi akan memastikan tulang sudah dalam posisi yang benar dan sejajar. Hal ini akan membantu proses penyembuhan tulang agar bentuknya dapat kembali seperti semula.

Pemakaian sling atau perban khusus

Penggunaan sling dan perban khusus untuk mengatasi patah tulang akan disarankan oleh dokter ortopedi jika patah tulang terjadi di area yang sulit dijangkau oleh gips, misalnya tulang selangka. Sling atau perban khusus ini akan membatasi gerakan pada area tulang yang patah, sehingga proses penyambungan tulang tidak terganggu.

Operasi

Jika kondisi tulang yang patah cukup parah, misalnya hancur atau patah menjadi beberapa bagian, atau jika patahan tulang menembus kulit (fraktur terbuka), dokter ortopedi akan menyarankan tindakan operasi. Pada prosedur ini, patahan tulang akan disambung menggunakan pen atau pelat khusus.

Proses penyambungan tulang yang patah setelah prosedur operasi bisa memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Hal ini tergantung pada jenis patah tulang, tingkat keparahan, serta kepatuhan pasien dalam menjalani anjuran dokter ortopedi.

Agar proses pemulihan patah tulang dapat optimal, dokter ortopedi mungkin akan merujuk pasien ke dokter rehabilitasi medik atau dokter fisioterapi. Tujuannya adalah agar fungsi tubuh yang terganggu akibat cedera dan patah tulang dapat kembali pulih seperti sedia kala.