ODD atau oppositional defiant disorder adalah gangguan perilaku yang sering muncul di masa kanak-kanak dengan gejala berupa mudah marah dan tersinggung. Penderita ODD juga kerap menunjukkan sikap membangkang dan mendendam.

ODD lebih dari sekadar tantrum yang normal terlihat pada anak-anak. Tantrum muncul sebagai respons akibat keinginan anak yang tidak terpenuhi. Normalnya, tantrum muncul di usia 1–1,5 tahun, kemudian memburuk di usia 2–3 tahun, dan mereda di usia 4 tahun.

alodokter-odd

Sementara itu, ODD umumnya muncul di usia 68 tahun, tetapi bisa berlangsung hingga remaja bahkan dewasa. Gejala yang ditunjukkan juga lebih agresif dan lebih sering muncul dibandingkan tantrum sehingga menimbulkan dampak negatif pada keseharian penderitanya.

Penyebab dan Faktor Risiko ODD

Penyebab ODD belum diketahui secara pasti. Namun, ada dugaan ODD terkait dengan faktor lingkungan, biologis, dan psikologis. Beberapa faktor biologis yang dipercaya dapat memicu ODD adalah:

  • Menderita kelainan fungsi otak, seperti fungsi zat kimia di dalam otak (neurotransmitter) yang tidak normal
  • Mengalami cedera pada otak yang menyebabkan gangguan di bagian otak yang berfungsi memberikan penilaian, pertimbangan, dan kontrol emosi
  • Memiliki orang tua dengan riwayat ADHD, gangguan bipolar, depresi, conduct disorder, atau penyalahgunaan narkoba
  • Memiliki ibu yang merokok saat hamil
  • Menderita kekurangan nutrisi

Sedangkan beberapa faktor psikologis yang dipercaya dapat memicu ODD adalah:

  • Ketidakharmonisan dalam keluarga
  • Kurangnya perhatian dari orang tua
  • Ketidakmampuan menjalin hubungan sosial

Sementara itu, faktor sosial yang diduga dapat memicu ODD antara lain:

  • Kemiskinan
  • Pelecehan
  • Penelantaran
  • Kedisiplinan yang tidak konsisten
  • Tinggal di lingkungan yang tidak baik atau penuh kekerasan

Gejala ODD

Penentangan dan pembangkangan merupakan perilaku yang normal muncul pada masa perkembangan anak. Namun, pada anak yang menderita ODD, perilaku membangkang ini akan lebih parah dan berlangsung lebih lama, setidaknya selama 6 bulan.

Umumnya, gejala ODD terlihat sebelum anak memasuki masa sekolah, tetapi juga bisa muncul menjelang masa remaja. Gejala tersebut dapat menimbulkan gangguan di lingkungan keluarga, sekolah, atau sosial.

Gejala oppositional defiant disorder (ODD) bisa terlihat pada perilaku dan emosi penderita, misalnya:

  • Mudah kehilangan kesabaran
  • Mudah marah, kesal dan tersinggung
  • Sangat sensitif dan mudah merasa terganggu
  • Sering mengganggu dan membuat marah orang lain
  • Sering berdebat dengan orang yang lebih tua
  • Kerap menolak mematuhi perintah atau peraturan
  • Sering menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri
  • Sering menunjukkan dendam atau kebencian pada orang lain

Kapan harus ke dokter

Konsultasikan dengan dokter jika anak Anda menunjukkan gejala-gejala di atas, atau jika Anda kesulitan dalam mendidik dan mengarahkan anak untuk berperilaku baik.

ODD penting untuk ditangani sejak dini. Jika tidak, ODD dapat meningkatkan risiko penderitanya mengalami gangguan perilaku atau gangguan mental lain, seperti conduct disorder atau kepribadian antisosial.

Diagnosis ODD

Untuk mendiagnosis ODD, dokter atau psikolog akan mengevaluasi kesehatan mental pasien melalui tanya jawab. Pasien dapat didiagnosis menderita ODD bila memiliki beberapa kriteria yang ditetapkan dalam The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM-5) berikut ini:

  • Setidaknya terdapat empat gejala seperti yang telah disebutkan di atas
  • Gejala berlangsung sekurang-kurangnya selama 6 bulan dan berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari
  • Gejala tidak disebabkan oleh penyalahgunaan narkoba atau gangguan mental lain, seperti psikosis, depresi, dan gangguan bipolar

Setelah itu, dokter akan menentukan apakah ODD yang dialami pasien tergolong ringan, sedang, atau berat. Tingkat keparahan gejala ini ditentukan dari seberapa sering gejala muncul. Berikut adalah penjelasannya:

  • ODD ringan, yaitu ODD dengan gejala yang muncul di satu kondisi, misalnya hanya di rumah atau di sekolah
  • ODD sedang, yaitu ODD dengan gejala yang muncul di dua kondisi, misalnya di rumah dan sekolah
  • ODD berat, yaitu gejala ODD muncul di tiga kondisi atau lebih, seperti di rumah, sekolah, dan di lingkungan sosial

Pengobatan ODD

Pengobatan ODD tergantung pada usia, tingkat keparahan, dan kemampuan pasien dalam mengikuti terapi. Terapi bisa berlangsung selama beberapa bulan atau lebih dengan melibatkan orang tua atau keluarga.

Dokter biasanya akan menggabungkan beberapa jenis terapi untuk menangani pasien ODD, seperti:

  • Terapi perilaku kognitif, untuk memperbaiki pola pikir dan tingkah laku pasien, serta meningkatkan kemampuannya dalam berkomunikasi dan memecahkan masalah
  • Terapi interaksi orang tua dan anak, untuk mengajarkan orang tua cara yang baik dalam berinteraksi dengan anak
  • Terapi keluarga, untuk meningkatkan kemampuan orang tua dalam mendidik dan mengasuh anak, serta memperbaiki hubungan dan komunikasi di antara anggota keluarga
  • Terapi kemampuan bersosialisasi, untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam berinteraksi dengan orang lain

Dokter juga dapat meresepkan obat jika ODD disertai gangguan mental lain, seperti ADHD atau depresi. Namun, perlu diingat bahwa obat-obatan itu sendiri tidak bisa mengatasi ODD.

Agar terapi dapat memberikan hasil yang lebih efektif, orang tua dapat melakukan cara-cara berikut ini:

  • Memberi contoh perilaku yang baik pada anak
  • Menghindari hal-hal yang bisa memicu perdebatan dengan anak
  • Memuji perilaku positif anak, misalnya ketika ia merapikan mainannya
  • Memberi hukuman yang wajar pada anak, seperti mengurangi uang jajannya, jika ia berperilaku tidak baik
  • Meluangkan waktu khusus secara konsisten untuk bersama dengan anak
  • Membangun kerja sama dengan keluarga dan guru di sekolah untuk mendidik anak agar disiplin

Komplikasi ODD

Anak-anak dan remaja penderita ODD cenderung sulit menjalin pertemanan dan bermasalah dengan keluarga, guru, atau orang lain. ODD juga bisa menimbulkan masalah lain pada anak, seperti:

Sebagian besar penderita ODD juga menderita gangguan mental lain, seperti:

  • ADHD (attention deficit hyperactivity disorder)
  • Conduct disorder, yaitu gangguan perilaku yang ditandai dengan sikap antisosial dan sulit untuk mengikuti peraturan
  • Gangguan kecemasan
  • Gangguan belajar dan berkomunikasi
  • Depresi

Pencegahan ODD

Oppositional defiant disorder sulit untuk dicegah. Meski begitu, perilaku anak dengan ODD dapat diperbaiki dan perburukan kondisinya dapat dicegah. Caranya adalah dengan memberi didikan yang tepat dan memberikan penanganan sejak dini ketika anak menunjukkan gejala ODD.

Selain itu, penting untuk membuat rumah menjadi tempat mengenyam pendidikan dan mendapatkan asuhan yang nyaman. Penting juga untuk memberikan kasih sayang dan kedisiplinan yang seimbang. Hal tersebut dapat mengurangi gejala dan mencegah kambuhnya gejala ODD.