Bayi tidak BAB tentunya membuat Bunda khawatir dan gelisah. Terlebih jika kondisi tersebut disertai dengan keluhan Si Kecil tidak nafsu makan dan menjadi rewel sepanjang hari. Namun, Bunda tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara mudah untuk mengatasi bayi susah BAB. 

Bayi yang hanya buang air besar (BAB) sekali dalam seminggu masih dianggap sebagai hal yang wajar, apalagi jika ia hanya diberi ASI eksklusif. Hal ini karena fungsi saluran cerna bayi dapat menyerap nutrisi dalam ASI secara maksimal, sehingga hanya sedikit zat sisa yang dikeluarkan sebagai kotoran.

Bayi Tidak BAB, Ketahui 5 Cara Mudah untuk Mengatasinya - Alodokter

Frekuensi BAB bayi pun dapat berubah seiring bertambahnya usia. Sebagai contoh, bayi berusia 1–4 bulan normalnya akan BAB sebanyak 3–4 kali sehari. Setelah diberikan makanan pendamping ASI (MPASI), bayi cenderung lebih jarang BAB.

Namun, bayi tidak BAB juga dapat terjadi karena kondisi lain, seperti sembelit. Penyebabnya bisa karena peralihan dari konsumsi ASI menjadi konsumsi makanan padat atau kekurangan asupan serat dan cairan. Sembelit pada bayi umumnya ditandai dengan ciri-ciri berikut ini:

  • Perut bayi keras saat ditekan
  • Kotoran bayi memiliki tekstur yang keras dan kering
  • Kotoran bayi memiliki aroma yang tajam
  • Bayi kehilangan nafsu makan atau menyusu
  • Bayi buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu

Cara Mengatasi Bayi Tidak BAB yang Mudah Dilakukan

Bayi tidak BAB yang disebabkan oleh sembelit dapat diatasi dengan mencukupi kebutuhan nutrisi bayi. Selain itu, terdapat beberapa cara mengatasi bayi susah BAB lainnya yang bisa Bunda lakukan. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:

1. Perhatikan asupan makanan ibu dan susu formula

Memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi bayi dapat dilakukan sebagai salah satu cara mengatasi bayi tidak BAB. Pasalnya, makanan yang Bunda konsumsi dapat memengaruhi nutrisi yang terkandung dalam ASI. Bayi yang diberi ASI eksklusif bisa tidak BAB bila ia sensitif terhadap nutrisi tertentu. 

Sementara itu, bila bayi mengalami sembelit akibat minum susu formula, Bunda dapat beralih ke susu formula merek lain. Namun, sebaiknya Bunda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan jenis susu formula yang tepat.

2. Berikan makanan kaya serat

Jika bayi sudah mulai mengonsumsi MPASI, Bunda dapat memberikan puree atau makanan lembut yang kaya serat dan berasal dari buah maupun sayuran, seperti apel, pir, wortel, dan brokoli. 

Selain itu, Bunda juga sebaiknya tidak memberikan nasi atau pisang jika Si Kecil sering sembelit. Sebagai gantinya, berikan Si Kecil gandum atau jelai untuk mengatasi bayi susah BAB .  

3. Penuhi kebutuhan cairan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kekurangan cairan tubuh bisa membuat bayi tidak BAB. Kondisi ini terjadi karena sistem pencernaan bayi akan menyerap lebih banyak cairan dari makanan maupun minuman yang dikonsumsi, bahkan dari kotoran di ususnya. Akibatnya, kotoran bayi makin mengeras dan sulit dikeluarkan.

Memberikan Si Kecil air putih dan susu sebenarnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh bayi akan cairan. Namun, Bunda perlu memperhatikan takaran pemberian air putih pada bayi agar sembelit bisa dicegah.

4. Memijat perut bayi

Memijat perut bayi dengan lembut juga bisa menjadi cara mengatasi bayi tidak BAB. Hal ini karena memberikan pijatan pada perut bayi dapat menstimulasi pergerakan usus, sehingga mempermudah BAB. Selain itu, Bunda juga bisa memandikan Si Kecil dengan air hangat untuk membuatnya jadi lebih relaks. 

5. Melatih bayi aktif bergerak

Melatih bayi untuk banyak bergerak dapat membantu melancarkan pencernaannya. Bila Si Kecil sudah bisa merangkak, Bunda dapat mengajaknya melakukan permainan, seperti membuat gerakan melingkar dalam beberapa putaran. 

Sementara itu, jika bayi belum bisa merangkak, baringkan bayi dalam posisi telentang dan bantu menggerakkan kakinya seperti mengayuh sepeda. 

Itulah kelima cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi bayi tidak BAB. Namun, bila keluhan tidak membaik atau disertai dengan keluhan lain, seperti demam, rewel, BAB berdarah, dan ada lendir pada kotoran bayi, periksakan ke dokter agar ditangani dengan tepat. 

Perlu diingat, jangan sembarangan memberikan obat yang tidak diresepkan dokter kepada Si Kecil, ya.