Bukah hanya para ibu yang wajib mengurus bayi. Ayah juga harus tahu cara mengatasi bayi menangis. Selain bisa meringankan beban pasanganmu, hal ini juga akan mendekatkanmu dengan Si Kecil.

https://www.youtube.com/watch?v=n6m62uEtAn0

Menangis merupakan cara yang dilakukan oleh bayi untuk menyampaikan segala sesuatu yang dirasakannya. Bayi akan menangis saat ia merasa lapar, kesepian, ingin buang air kecil atau buang air besar, mengantuk, bahkan bosan.
Para Ayah Harus Tahu Cara Mengatasi Bayi Menangis. Begini Caranya! - Alodokter

Jadi, jangan heran bila bayi sangat sering menangis. Rata-rata total waktu yang bisa dihabiskan bayi untuk menangis dalam satu hari bisa mencapai sekitar dua jam, lho.

Begini Cara untuk Ayah Mengatasi Bayi Menangis

Mendengar bayi yang terus-menerus menangis mungkin bisa membuat Ayah frustasi atau mungkin khawatir. Namun, sebagai pemimpin keluarga, mampu menenangkan bayi menangis merupakan keterampilan yang juga harus Ayah miliki.

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Ayah lakukan untuk mengatasi bayi menangis:

1. Cari tahu penyebabnya

Bayi belum bisa menggungkapkan tentang hal-hal yang dirasakan atau diinginkan. Semua itu diekspresikan melalui tangisan. Jadi, cari tahu dulu penyebab bayi menangis sebelum meredakan tangisannya. Tidak mudah memang untuk menebak penyebabnya, tetapi semua orang bisa mempelajarinya, termasuk Ayah.

Sebagai contoh, cuci bersih tangan Ayah kemudian dekatkan jari ke sekitar mulutnya. Apabila ia terlihat menjilati atau mengisap jari, itu bisa menjadi tanda kalau Si Kecil lapar.

Namun, jika lapar bukan penyebabnya, cobalah periksa popoknya. Jika popok Si Kecil sudah terlalu basah atau dipenuhi tinja, segera bersihkan lalu ganti popoknya dengan popok baru yang bersih. Dengan begitu, mungkin ia akan menjadi lebih tenang dan merasa nyaman.

2. Buat suara yang bisa membuat bayi merasa nyaman

Bayi bisa merasa nyaman ketika ia mendengar suara tertentu, lho. Hal tersebut bisa membuatnya tenang karena saat masih di dalam kandungan bayi juga mendengar suara-suara, seperti suara detak jantung ibu dan bunyi gerakan usus ibunya.

Nah, untuk menciptakan suara yang bisa membuatnya merasa nyaman, Ayah bisa perdengarkan suara kipas angin, gemericik air, suara mainan, atau lagu yang lembut dan pelan. Suara-suara tersebut mungkin bisa menenangkannya.

Ketika beberapa suara di atas tampaknya bisa membuatnya tenang, Ayah bisa merekam suara tersebut dan memutarnya kembali ketika ia menangis.

3. Ayunkan tubuhnya

Bayi bisa merasa lebih nyaman dan tenang ketika digendong. Saat Si Kecil nangis, gendonglah ia dengan cara meletakkannya di bahu dan melilitkan tangannya mengelilingi leher. Ayah juga bisa menggunakan kain gendongan agar lebih nyaman.

Setelah itu, gerakkan tubuh Ayah secara perlahan. Pada saat yang sama, Ayah juga bisa menyanyikan lagu anak-anak yang bernada pelan. Dengan melakukan hal ini, Si Kecil bisa merasa tenang bahkan tertidur karena mendengar irama detak jantung sekaligus merasakan kehangatan tubuh Ayah.

4. Bedong bayi

Sama seperti ketika mengayun Si Kecil, membedong bayi akan membuatnya merasa nyaman, seperti ketika ia berada di kandungan. Pastikan kain yang digunakan terbuat dari bahan yang lembut dan bersih, ya.

5. Coba menghiburnya

Ketika melihat Si Kecil menangis, Ayah bisa mencoba menghiburnya dengan membuat suara-suara unik, meunujukkan ekspresi wajah yang lucu, atau menarilah agar Si Kecil terhibur. Jika cara itu berhasil, lakukan sampai ia mulai tenang dan tertidur.

6. Alihkan perhatiannya

Buat Si Kecil lupa terhadap suasana hatinya yang sedang buruk yang membuatnya menangis. Ayah bisa mengalihkan perhatiannya, misalnya dengan memberikan mainan kesukaannya.

7. Berikan belaian

Ketika Si Kecil rewel, coba belai atau beri pijatan lembut pada beberapa anggota tubuhnya, seperti pipi, perut, punggung, atau kaki. Sentuhan ini bisa membuat Si Kecil merasa lebih tenang dan nyaman. Namun, jika usia Si Kecil belum mencapai satu bulan, hindari menggunakan minyak atau losion untuk memijatnya.

8. Berikan dot

Mengisap dot bisa membantu menenangkan Si Kecil yang terus-menerus menangis. Namun, jangan berikan dot jika Si Kecil belum berusia 4 minggu dan batasi pemakaian dot ketika usianya sudah menginjak 6 bulan ke atas. Hal ini demi mengurangi risiko ia terkena infeksi telinga atau gangguan pertumbuhan gigi.

9. Biarkan bayi sejenak

Bayi menangis bukan pertanda ia merasa tidak nyaman. Bisa jadi, bayi sedang ingin manja dan diperhatikan oleh orang tuanya. Bila ini alasannya, Ayah boleh kok membiarkan ia menangis beberapa saat. Hal ini tidak akan menyakitinya. Setelah ia puas untuk menangis, Ayah bisa menggendong atau menghiburnya, ya.

Itulah beberapa cara mengatasi bayi menangis yang bisa Ayah lakukan. Cara-cara di atas bila dilakukan dengan benar dan sabar bisa membuat Si Kecil kembali ceria.

Namun, apabila Ayah bingung menentukan metode mana yang cocok digunakan atau bahkan mencurigai bahwa tangisan Si Kecil disebabkan oleh hal yang tidak normal, maka segeralah temui dokter guna mendapatkan solusi yang tepat.

Mengingat bayi tidak bisa menyampaikan apa yang ia rasakan, bisa saja tangisannya merupakan tanda bahwa ia sedang menderita suatu penyakit, misalnya infeksi atau kolik.