Paget's disease atau penyakit Paget adalah gangguan pada proses regenerasi tulang. Penyakit ini dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan bengkok. Paget’s disease paling sering terjadi pada tulang panggul, tulang tengkorak, tulang belakang, dan tulang tungkai.

Sel tulang yang normal selalu mengalami proses regenerasi. Pada proses tersebut, tulang yang lama akan diserap oleh sel tulang yang disebut osteoklas dan digantikan dengan sel tulang yang baru oleh sel osteoblas.

Paget's Disease - Alodokter

Penyakit Paget, atau disebut juga sebagai osteitis deformans, terjadi saat osteoklas lebih aktif daripada osteoblas. Akibatnya, lebih banyak jaringan tulang yang diserap daripada yang dibentuk. Kondisi ini menyebabkan tulang tumbuh dengan bentuk yang tidak normal, lemah, dan rapuh.

Penyebab Paget’s Disease

Hingga saat ini, penyebab penyakit Paget belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit ini, yaitu:

  • Memiliki anggota keluarga yang menderita Paget’s disease
  • Berusia 40 tahun ke atas
  • Berjenis kelamin pria
  • Sering terpapar polusi dari lingkungan, seperti debu, udara, atau zat kimia

Gejala Paget’s Disease

Paget’s disease membuat tulang lebih berisiko mengalami retak, patah, atau berubah bentuk. Meski sebagian besar penderita penyakit Paget tidak mengalami gejala apa pun, ada juga penderita yang merasakan nyeri di bagian tubuh tertentu, tergantung bagian tulang yang terkena.

Penyakit Paget dapat terjadi hanya pada satu bagian tubuh atau beberapa bagian tubuh sekaligus. Selain nyeri, Paget’s disease juga dapat menimbulkan beberapa gejala berikut ini, tergantung pada bagian tubuh yang terpengaruh:

  • Tulang tengkorak
    Kelainan pada proses pembentukan tulang tengkorak dapat menyebabkan penderitanya mengalami sakit kepala hingga gangguan pendengaran.
  • Tulang belakang
    Paget’s disease yang menyerang tulang belakang dapat menyebabkan saraf tulang belakang tertekan. Kondisi ini bisa menimbulkan sakit, kesemutan, dan mati rasa pada lengan atau tungkai.
  • Tulang tungkai
    Penyakit Paget yang menyerang tulang tungkai dapat menyebabkan tungkai menjadi bengkok, atau pada anak menyebabkan kaki berbentuk O.

Kapan harus ke dokter

Penderita perlu memeriksakan diri ke dokter jika mengalami sakit pada tulang dan sendi, kesemutan dan mati rasa pada ujung-ujung jari tangan dan kaki, perubahan bentuk tulang, atau penurunan kemampuan mendengar tanpa sebab yang jelas.

Paget's disease merupakan penyakit yang berkepanjangan (kronis). Oleh sebab itu, penderitanya perlu kontrol ke dokter secara berkala guna memantau perkembangan penyakitnya, meskipun telah menjalani pengobatan dari dokter.

Diagnosis Paget’s Disease

Dalam mendiagnosis penyakit Paget, dokter akan menanyakan terlebih dahulu gejala yang dialami oleh pasien, kemudian melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui bagian tubuh mana yang terasa sakit.

Selanjutnya, dokter akan menjalankan serangkaian pemeriksaan penunjang untuk mendeteksi Paget's disease, meliputi:

  • Foto Rontgen, untuk melihat apakah tulang kelihatan membesar, menebal, atau membengkok
  • Bone scan, untuk melihat bagian tulang yang terpengaruh oleh penyakit Paget secara lebih detail
  • Tes darah, untuk mengetahui kadar alkali fosfatase yang biasanya tinggi pada penderita penyakit Paget
  • Biopsi tulang, untuk memastikan bahwa benar penyakit yang diderita adalah penyakit Paget, dengan memeriksa sampel sel tulang di laboratorium

Pengobatan Paget’s Disease

Penderita penyakit Paget yang tidak bergejala tidak membutuhkan pengobatan khusus, tetapi perlu menjalani pemantauan secara berkala.

Sebaliknya, bila Paget’s disease menimbulkan gejala atau terjadi di area yang berbahaya, seperti tulang tengkorak atau tulang belakang, dokter akan menyarankan beberapa tindakan di bawah ini:

Obat-obatan

  • Bisfosfonat, untuk menghambat osteoklas yang terlalu aktif pada penderita penyakit Paget
  • Calcitonin, untuk mengatur kadar kalsium dan metabolisme tulang, yang diberikan apabila penderita tidak cocok dengan obat bifosfonat
  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs), seperti ibuprofen atau diclofenac, untuk meredakan nyeri

Operasi

Jenis operasi yang dilakukan tergantung pada kelainan tulang yang dialami oleh pasien. Tujuan operasi bisa untuk membantu proses penyembuhan tulang retak, memperbaiki posisi tulang, mengurangi tekanan pada saraf, atau mengganti sendi yang rusak.

Prosedur operasi yang dapat dilakukan oleh dokter untuk menangani penyakit Paget antara lain:

  • Fiksasi internal (operasi pasang pen), untuk menempatkan tulang pada posisi yang seharusnya
  • Osteotomi, yaitu operasi pengangkatan sel tulang yang rusak, untuk meredakan rasa nyeri, serta untuk memperbaiki posisi tulang dan sendi
  • Penggantian sendi, untuk mengganti sendi yang rusak dengan sendi tiruan (prostesis) yang terbuat dari logam, plastik, atau keramik

Komplikasi Paget’s Disease

Paget’s disease atau penyakit Paget berkembang dengan lambat. Meski begitu, kelainan tulang ini dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, seperti:

  • Osteoarthritis
    Kelainan bentuk tulang dapat meningkatkan tekanan pada sendi di sekitarnya, sehingga memicu terjadinya osteoarthritis.
  • Kesulitan berjalan
    Tulang tungkai dapat menjadi bengkok sehingga penderitanya mengalami kesulitan untuk berjalan.
  • Tulang retak atau patah
    Tulang yang terkena Paget’s disease lebih mudah retak dan patah. Kondisi ini juga menyebabkan kelainan pada pembuluh darah di sekitar tulang.
  • Hiperkalsemia
    Pemecahan tulang yang terlalu cepat pada penyakit Paget dapat menyebabkan peningkatan kadar kalisum di dalam darah.
  • Gangguan saraf
    Kelainan pertumbuhan tulang belakang dan tulang tengkorak akibat penyakit Paget dapat menyebabkan penekanan dan kerusakan pada saraf. Hal ini bisa menimbulkan kesemutan pada tangan atau kaki dan hilangnya kemampuan pendengaran.
  • Gagal jantung
    Penyakit Paget yang memengaruhi banyak area tubuh akan membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Peningkatan beban kerja jantung tersebut dapat menimbulkan gagal jantung.
  • Kanker tulang
    Sekitar 1% penderita penyakit Paget berisiko terkena kanker tulang.

Pencegahan Paget’s Disease

Belum diketahui secara pasti cara untuk mencegah Paget’s disease. Akan tetapi, Anda dapat menjaga kesehatan tulang dan pergerakan (mobilitas) sendi dengan memenuhi asupan kalsium dan vitamin D, serta berolahraga secara teratur.

Jika Anda sudah menderita penyakit Paget, periksakan diri ke dokter secara rutin agar perkembangan penyakit terpantau. Dokter dapat menyarankan pemeriksaan Rontgen secara berkala pada tulang yang terganggu. Tujuannya adalah untuk memastikan tulang tersebut tidak mengalami komplikasi.

Untuk mencegah terjadinya komplikasi, penderita penyakit Paget dapat melakukan beberapa hal berikut ini:

  • Menggunakan tongkat atau walker, untuk memudahkan dalam berjalan dan menghindari jatuh
  • Menyingkirkan keset yang licin dan menggantinya dengan keset antiselip, agar tidak terpeleset dan terjatuh
  • Memasang pegangan tangan (handrail) di toilet dan di tangga, agar tidak terpeleset dan terjatuh
  • Memasang orthotic atau sol sepatu yang terbuat dari plastik, untuk menopang kaki agar tidak mudah terjatuh
  • Mengenakan brace yang menyokong tulang belakang pada posisi yang benar, jika penyakit Paget menyerang tulang belakang