Gejala penyakit Parkinson bisa berbeda-beda tiap penderitanya. Gejala yang berkaitan dengan gangguan gerak tubuh adalah:

  • Tremor
  • Gerak tubuh melambat (bradikinesia)
  • Otot kaku
  • Gangguan koordinasi gerak dan keseimbangan tubuh
  • Kejang atau kram
  • Kelainan pada postur tubuh

Selain tanda-tanda di atas, penyakit Parkinson juga menimbulkan gejala yang tidak berkaitan dengan gerak tubuh, seperti:

  • Ekspresi wajah berkurang
  • Perubahan cara dan nada bicara menjadi lambat, cepat, atau tidak jelas
  • Tulisan tangan menjadi lebih kecil atau sulit dibaca
  • Gangguan kecemasan
  • Mudah lelah
  • Penurunan berat badan
  • Depresi
  • Kesulitan menelan makanan (disfagia)
  • Kekurangan minat pada suatu kegiatan atau pekerjaan
  • Produksi air liur berlebih
  • Sulit menahan buang air kecil
  • Konstipasi atau sembelit
  • Gangguan tidur
  • Kehilangan indra penciuman (anosmia)

Gejala penyakit Parkinson cenderung memburuk secara bertahap seiring waktu. Berikut adalah penjelasan dari setiap tahap perkembangan (stadium) dan gejala yang menyertai penyakit Parkinson:

  • Stadium 1
    Pada tahap ini, gejala yang muncul cenderung ringan dan tidak menganggu aktivitas. Penderita umumnya mengalami perubahan pada postur tubuh, cara berjalan, hingga ekspresi wajah.
  • Stadium 2
    Gejala pada tahap ini makin memburuk, yang ditandai dengan otot kaku, tremor, dan gangguan keseimbangan. Kondisi ini menyebabkan penderita kesulitan menjalankan tugas sehari-hari, seperti mandi atau mengenakan pakaian.
  • Stadium 3
    Gejala pada tahap ini hampir serupa dengan stadium 2. Penderita umumnya mengalami penurunan refleks dan kehilangan keseimbangan. Oleh sebab itu, gerakannya menjadi melambat dan lebih sering terjatuh.
  • Stadium 4
    Pada tahap ini, penderita mulai sulit melakukan aktivitas sehari-hari, seperti makan, mandi, atau berganti pakaian, sehingga memerlukan bantuan.
  • Stadium 5
    Penyakit Parkinson stadium 5 membuat penderitanya sulit atau bahkan tidak mampu berdiri. Pada stadium ini, penderita juga dapat mengalami demensia, halusinasi, dan delusi.

Kapan Harus ke Dokter

Lakukan pemeriksaan ke dokter bila mengalami gejala seperti yang telah disebutkan di atas. Pemeriksaan perlu segera dilakukan untuk mencari tahu penyebab keluhan yang dialami.