Sejumlah teori mengungkapkan, ada posisi bercinta tertentu yang tidak hanya dapat memberikan kenikmatan dan kepuasan seksual, tetapi juga dipercaya dapat meningkatkan peluang terjadinya kehamilan. Posisi apa saja yang dimaksud?  

Posisi bercinta yang paling baik adalah posisi bercinta yang nyaman dan tidak menyakitkan, namun dapat memberikan kepuasan seksual terhadap masing-masing pasangan. Posisi missionary, doggy style, gaya bercinta 69, dan women on top adalah beberapa contoh posisi bercinta yang paling umum dan mudah dilakukan.

Perhatikan Posisi Bercinta Ini Agar Cepat Hamil - Alodokter

Selain untuk mencapai kepuasan seksual, banyak pasangan yang mencoba melakukan berbagai posisi seks agar cepat hamil. Hal ini didasarkan pada sejumlah teori yang menyebutkan bahwa hal tersebut dapat meningkatkan peluang kehamilan.

Memahami Proses Kehamilan dan Posisi Bercinta Agar Cepat Hamil

Sebelum lebih jauh mengulas tentang teori terkait posisi bercinta agar cepat hamil, baiknya Anda pahami bahwa kehamilan terjadi saat hubungan seksual dilakukan tanpa kondom atau alat kontrasepsi lainnya, dimana sperma akan masuk ke vagina dan menuju sel telur.

Peluang kehamilan meningkat ketika sperma masuk ke vagina saat mendekati masa ovulasi. Kehamilan juga dapat terjadi pada posisi bercinta seperti apa pun, asalkan melibatkan penetrasi penis ke dalam vagina. Selagi posisi tersebut dapat mendekatkan sperma pada leher rahim, hal ini memungkinkan wanita untuk hamil.

Berdasarkan sejumlah teori, berikut ini adalah beberapa variasi posisi bercinta yang dapat Anda coba agar cepat hamil:

  • Missionary
  • Penetrasi dari belakang (doggy style)
  • Women on top (wanita di atas)
  • Variasi posisi di ujung tempat tidur
  • Posisi bercinta yang dilakukan dari sudut sebelah kanan

Posisi misionaris dan doggy style memungkinkan penetrasi yang lebih dalam. Hal ini berarti bahwa posisi tersebut lebih mungkin menempatkan sperma tepat di dekat leher rahim.

Hasil penelitian memastikan bahwa pada kedua posisi tersebut, ujung penis mencapai area antara leher rahim dan dinding vagina. Posisi missionary memungkinkan penis menjangkau area di depan serviks (leher rahim). Sementara posisi doggy style memungkinkan penis mencapai area di belakang serviks.

Dari hasil penelitian lain dengan pemindaian MRI, diketahui bahwa ejakulasi dengan posisi doggy style lebih mendekatkan sperma ke leher rahim dibanding dengan posisi missionary.

Penelitian ini tidak menegaskan tentang pengaruh posisi bercinta ini terhadap keberhasilan kehamilan. Hanya saja, diasumsikan bahwa ejakulasi yang lebih dekat ke leher rahim akan lebih baik untuk pasangan yang merencanakan kehamilan.

Namun, ada gaya bercinta tertentu yang berisiko membatasi pergerakan sperma menuju sel telur. Posisi bercinta ini dikaitkan dengan perlawanan terhadap gaya gravitasi, antara lain posisi bercinta sambil berdiri, duduk, dan wanita di atas.

Tetapi kembali lagi, sejauh ini belum ada fakta ilmiah yang dapat memastikan kaitan posisi bercinta tersebut dengan berkurangnya peluang hamil.

Meski tidak ada penelitian khusus tentang posisi bercinta yang paling tepat untuk hamil, posisi pria di atas atau missionary diyakini sebagai posisi yang paling memudahkan terjadinya proses pembuahan.

Upaya untuk Mendukung Peluang Kehamilan

Pada dasarnya, posisi bercinta tertentu bukanlah penentu mutlak terjadinya kehamilan. Jadi, tidak perlu terlalu fokus dengan posisi bercinta agar cepat hamil. Anda bisa mencoba melakukan variasi posisi lainnya yang dapat membawa kesenangan baru dalam kehidupan seks Anda bersama pasangan.

Bahkan, jika posisi seks itu tidak meningkatkan peluang kehamilan, melakukannya mungkin bermanfaat untuk alasan emosional dan hubungan. Jangan lupa untuk memperhatikan hal-hal lain yang juga mungkin dapat membantu meningkatkan peluang kehamilan, misalnya foreplay dan orgasme.

Sejumlah penelitian mengungkapkan foreplay yang lebih lama dan tingkat gairah seksual yang lebih tinggi sebelum ejakulasi telah terbukti meningkatkan jumlah sperma dan kesuburan.

Penelitian lain mengungkapkan bahwa orgasme wanita yang terjadi sesaat sebelum, selama, atau kadang setelah pria melakukan ejakulasi diduga dapat meningkatkan peluang kehamilan.

Untuk meningkatkan peluang kehamilan, disarankan berhubungan seksual setiap dua hari sekali, terutama di sekitar masa ovulasi. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan pada pria agar bisa mengembalikan jumlah sperma yang normal.

Sperma dapat hidup di luar tubuh pria dan bergerak ke rahim hingga 72 jam setelah penetrasi. Wanita disarankan untuk berbaring selama 10–15 menit setelah bercinta dan tunda ke kamar mandi untuk memberi waktu sperma untuk sampai ke leher rahim.

Selain menerapkan beberapa posisi bercinta agar cepat hamil dan teknik pendukung untuk meningkatkan peluang kehamilan, jangan lupa untuk menerapkan pola hidup sehat dengan pola makan yang seimbang. Anda juga harus aktif berolahraga, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi alkohol untuk mendukung program kehamilan.

Jika sudah mencoba posisi bercinta dan menerapkan beberapa cara untuk hamil tetapi masih belum mendapat momongan, sudah menjalaninya selama lebih dari 6 bulan, atau jika Anda dan pasangan berusia di atas 35 tahun, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter kandungan untuk mendapatkan saran dan penanganan yang sesuai.