Rutin menimbang berat badan anak dapat menjadi langkah awal untuk mendeteksi dini masalah kekurangan gizi agar ia tidak terlambat mendapatkan penanganan yang tepat. Sebab, kenaikan berat badan sesuai grafik pertumbuhan menjadi salah satu parameter status gizi dan kesehatan anak.

Berat badan kurang pada anak (underweight) terjadi ketika berat badannya berada di bawah rata-rata dibandingkan dengan tinggi badan serta usianya. Hal ini dapat menjadi pertanda anak mengalami kurang gizi.

Rutin Menimbang Berat Badan Anak, Upaya Deteksi Dini Gizi Kurang - Alodokter

Berat badan kurang pada anak yang tidak tertangani dapat berdampak buruk pada sistem kekebalan tubuhnya, sehingga anak rentan jatuh sakit. Selain itu, anak juga berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang dan kecerdasan. Rutin menimbang berat badan anak bisa menjadi langkah awal deteksi berat badan kurang pada anak.

Manfaat Rutin Menimbang Berat Badan Anak

Rutin menimbang berat badan anak sangat penting dilakukan karena memberikan beberapa manfaat berikut ini:

  • Mendeteksi dini gangguan atau hambatan tumbuh kembang pada anak agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat
  • Mencegah kekurangan gizi atau gizi buruk pada anak, termasuk kwasahiorkor dan marasmus
  • Mengetahui apakah tahapan pertumbuhan anaktermasuk sehat, sesuai dengan usianya.
  • Mengetahui kelengkapan imunisasi anak
  • Mendapatkan penyuluhan gizi

Penimbangan berat badan anak dapat dilakukan di Posyandu, Puskemas, klinik dokter, atau rumah sakit. Untuk mengetahui apakah berat badan anak sudah ideal, orang tua dapat menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS).

Hasil penimbangan berat badan anak harus ditandai dengan mencantumkan titik pada KMS. Setiap titik kemudian dihubungkan sehingga membentuk sebuah garis yang menunjukkan laju pertumbuhan anak.

Jika garis naik mengikuti garis pertumbuhan, itu berarti pertumbuhan anak tergolong baik. Namun, jika garis mendatar atau bahkan menurun, ini menjadi pertanda bahwa anak harus mendapat penanganan lebih lanjut oleh petugas kesehatan atau dokter.

Tips Meningkatkan Berat Badan Anak

Memberikan makanan bergizi seimbang pada anak adalah hal penting yang harus dilakukan oleh orang tua agar anak mencapai berat badan ideal. Perkenalkan makanan bergizi seimbang secara bertahap agar anak bisa belajar mengenal rasa darimakanan. Jika anak suka, berikan makanan tersebut lebih sering dan lebih banyak secara bertahap.

Selain itu, berikut ini adalah langkah-langkah yang orang tua dapat terapkan untuk mengatasi berat badan kurang pada anak:

Meningkatkan asupan kalori

Meningkatkan asupan kalori bukan berarti memberikan anak makanan manis atau berlemak. Orang tua tetap dapat meningkatkan asupan kalori anak dengan memberinya makanan sehat berkalori tinggi atau meningkatkan porsi makannya.

Selain nasi, orang tua dapat memberikan variasi karbohidrat, seperti kentang, sagu, ubi, singkong, jagung, sukun, atau roti gandum. Untuk asupan protein anak, pilihlah ikan, ayam, telur, daging, serta kacang-kacangan.

Berikan anak paling tidak 5 porsi sayur dan buah setiap hari, terutama buah yang mengandung kalori, seperti pisang dan alpukat.

Melengkapi makanan dengan produk susu

Pemberian nutrisi terbaik bisa dimulai dengan memberikan air susu ibu (ASI) sejak awal kelahiran anak. Setelah anak berusia 6 bulan, orang tua tetap bisa melanjutkan pemberian ASI ditambah dengan makanan pendamping ASI (MPASI).

Pada anak yang mengalami berat badan kurang, dokter mungkin akan menyarankan suplementasi susu dengan kalori dan nutrisi yang diformulasikan khusus. Konsumsi susu khusus ini harus berdasarkan saran dan resep dari dokter.

Memberikan suplemen

Pemberian suplemen, seperti multivitamin, zat besi, atau mineral lain, dapat diberikan sebagai pelengkap nutrisi pada anak yang memiliki berat badan kurang. Namun, pemberian suplemen sebaiknya dilakukan setelah orang tua berkonsultasi dengan dokter. Hal ini dilakukan karena kebutuhan setiap anak bisa berbeda.

Perlu diingat, pemberian suplemen bukanlah sebagai pengganti makanan serta bukan merupakan solusi utama untuk meningkatkan berat badan anak. Pemberian suplemen hanya bersifat sebagai tambahan atau pelengkap asupan anak.

Jika Anda merasa Si Kecil mengalami berat badan kurang atau tumbuh kembangnya tidak sesuai dengan usianya, segera konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mengetahui penyebab serta penanganan yang dibutuhkan.

Meskipun tampak sepele, rutin menimbang berat badan anak dan memeriksakan kondisinya ke dokter adalah langkah penting untuk memastikan Si Kecil tidak mengalami kekurangan gizi.