Sakit telinga merupakan kondisi yang umum terjadi dan dapat dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi hingga cedera.

Anatomi telinga terdiri dari 3 bagian utama, yaitu bagian luar, tengah, dan dalam. Seluruh bagian ini memiliki peran masing-masing agar Anda dapat mendengar dengan baik. Tak hanya itu, telinga bagian dalam juga berperan untuk mengatur keseimbangan tubuh.

Sakit Telinga, Kenali 4 Penyebab dan Cara Menanganinya - Alodokter

Gangguan pada salah satu bagian telinga tentunya dapat menyebabkan pendengaran atau keseimbangan tubuh menjadi terganggu. Selain itu, munculnya gangguan pada telinga biasanya juga akan menyebabkan timbulnya rasa sakit.

Berbagai Penyebab Sakit Telinga dan Cara Menanganinya

Sakit telinga merupakan gejala paling umum dari berbagai gangguan pada telinga. Bila Anda mengalami sakit telinga atau gangguan pendengaran, ada beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebabnya, antara lain:

1. Infeksi telinga

Salah satu penyebab sakit telinga ialah infeksi telinga. Infeksi yang biasanya terjadi di telinga bagian tengah ini disebabkan oleh penyumbatan atau pembengkakan di saluran eustachius, sehingga menimbulkan penumpukan cairan.

Penyumbatan tersebut bisa disebabkan oleh batuk, pilek, alergi, kebiasaan merokok, infeksi sinus, atau produksi lendir berlebihan. Gangguan ini lebih sering terjadi pada anak-anak.

Infeksi telinga ditandai dengan berkurangnya kemampuan pendengaran, nyeri di telinga bagian dalam, dan keluar cairan dari telinga yang menyerupai nanah.

Meskipun infeksi ringan pada telinga dapat sembuh dengan sendirinya, Anda dapat meredakan gejala yang muncul dengan melakukan beberapa cara berikut ini:

  • Mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol, untuk mengatasi nyeri telinga yang muncul
  • Menggunakan obat tetes telinga untuk meredakan peradangan
  • Memberikan kompres hangat pada telinga yang terinfeksi

Anda dianjurkan untuk memeriksakan kondisi telinga ke dokter, jika sakit telinga tidak kunjung mereda atau jika terdapat tanda-tanda infeksi yang lebih berat, seperti demam, sakit kepala, dan pusing. Dokter akan memberikan antibiotik untuk menyembuhkan infeksi telinga tersebut.

2. Tinnitus

Tinnitus juga bisa memicu terjadinya sakit telinga. Kondisi ini biasanya ditandai dengan suara berdenging di dalam telinga dan bukan berasal dari luar tubuh. Tinnitus dapat muncul akibat pertambahan usia, sering mendengar suara kencang, infeksi telinga, cedera kepala atau leher, dan konsumsi obat tertentu.

Penanganan tinnitus umumnya dilakukan dengan mendiagnosis penyebabnya. Setelah penyebab diketahui, penanganan akan disesuaikan dengan kondisi yang mendasari terjadinya tinnitus.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengobati tinnitus, seperti

  • Menghindari bunyi yang terlalu keras
  • Menghilangkan kotoran telinga untuk mengurangi gejala tinnitus
  • Menggunakan alat bantu pendengaran
  • Mengonsumsi obat-obatan atau operasi, jika tinnitus disebabkan oleh gangguan pada pembuluh darah
  • Mengganti obat yang digunakan atau dikonsumsi, jika tinnitus disebabkan oleh efek samping obat-obatan tertentu

3. Penyakit Meniere

Kondisi yang umumnya terjadi pada salah satu telinga ini disebabkan oleh ketidakseimbangan cairan di telinga bagian dalam. Pusing yang datang secara tiba-tiba atau vertigo dan tinnitus adalah 2 gejala utama penyakit Meniere.

Penyakit ini lebih sering terjadi pada orang dewasa dan paruh baya. Untuk mengatasi sakit telinga akibat penyakit yang satu ini, Anda dapat mengonsumsi obat-obatan untuk menangani vertigo, mendapatkan suntikan pada telinga bagian tengah, atau melakukan operasi jika kondisinya makin parah.

4. Barotrauma telinga

Barotrauma telinga adalah cedera telinga akibat perubahan tekanan udara atau air saat Anda mendaki gunung, bepergian dengan pesawat, atau menyelam di kedalaman tertentu.

Gejala utama barotrauma telinga adalah hilangnya pendengaran, telinga terasa nyeri, dan kepala pening. Sakit telinga karena barotrauma telinga dapat ditangani dengan mengunyah permen karet, menguap, atau mengonsumsi obat dekongestan.

Selain karena berbagai kondisi di atas, sakit telinga juga bisa disebabkan oleh luka atau cedera di telinga, misalnya karena masuknya benda asing atau cara membersihkan telinga yang kurang tepat.

Pada beberapa kasus, sakit telinga dapat menyebabkan hilangnya pendengaran. Mengingat rentannya telinga terhadap gangguan-gangguan di atas, ada baiknya Anda menjaga kesehatan telinga dengan cara-cara berikut ini:

  • Jauhkan telinga dari paparan suara bervolume kencang dengan durasi lama.
  • Hindari berada di dekat pengeras suara.
  • Hindari membersihkan telinga bagian dalam dengan cotton bud atau benda lainnya.

Segera periksakan telinga ke dokter begitu Anda merasakan adanya gangguan pendengaran atau sakit telinga. Jika tidak segera ditangani, gangguan telinga akan lebih sulit untuk diobati dan dikhawatirkan dapat bersifat permanen.