Bagi sebagian orang, masa pensiun mungkin terbayang akan suram dan membosankan. Padahal, Anda bisa menikmati masa pensiun yang indah dan produktif. Simak berbagai tips pada artikel ini agar Anda bisa menjalani masa pensiun dengan bahagia.

Jika direncanakan dengan baik, masa pensiun tidak akan menghalangi produktivitas Anda dan membuat Anda stres. Hal ini karena masa pensiun adalah kesempatan Anda untuk merencanakan banyak kegiatan dan menjalani gaya hidup sehat dengan optimal, bahkan lebih baik dari yang sekarang.

Cara Menikmati Masa Pensiun yang Indah - Alodokter

Cara Menikmati Masa Pensiun

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar Anda bisa menikmati masa pensiun dengan bahagia:

1. Lakukan kegiatan yang Anda sukai

Bagi sebagian orang, pensiun adalah masa yang ditunggu-tunggu karena dapat bebas beraktivitas tanpa rutinitas pekerjaan. Namun, bagi orang lain, kebebasan dapat berarti kebosanan, hingga bisa menyebabkan timbulnya post power syndrome atau perasaan bahwa dirinya sudah tidak lagi dibutuhkan.

Maka dari itu, sebelum Anda memasuki masa pensiun, mulailah rencanakan aktivitas apa yang ingin Anda lakukan saat sudah pensiun nanti. Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan, tapi utamakan kegiatan yang sekiranya bisa membuat Anda senang.

Anda bisa mengunjungi cucu selama beberapa hari, mencoba berbagai resep masakan baru, membuka usaha kecil-kecilan, atau menjadi sukarelawan di sebuah panti asuhan. Dengan melakukan berbagai kegiatan yang Anda senangi, maka masa pensiun Anda akan terasa berarti.

2. Latih otak

Pensiun tidak berarti tua dan pikun. Melakukan berbagai kegiatan yang bisa melatih otak setelah Anda pensiun bisa menjaga ketajaman otak dalam berpikir dan mengingat. Ini bahkan sama pentingnya dengan melatih fisik Anda.

Beberapa kegiatan menyenangkan yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan otak dan ketajaman pikiran antara lain bermain kartu, bermain catur, membaca, menonton sepakbola, atau menjelajah berbagai tempat yang belum pernah Anda kunjungi sebelumnya.

3. Tetap bersosialisasi

Sebagai makhluk sosial, Anda tetap perlu bersoisalisasi dengan orang lain setelah pensiun. Penelitian juga membuktikan bahwa hubungan sosial dapat mencegah depresi yang bisa saja terjadi di masa pensiun.

Untuk itu, cobalah bergabung dengan komunitas yang Anda minati, misalnya komunitas keagamaan, yang dapat membuat jiwa Anda tenang sekaligus memberikan kesempatan untuk berkumpul dan berdiskusi dengan orang lain.

4. Persiapkan kondisi keuangan

Biasanya orang yang akan pensiun memiliki kekhawatiran mengenai kecukupan dana untuk pensiun, terutama untuk biaya kesehatan. Oleh sebab itu, persiapan dana pensiun sudah harus dimulai saat Anda masih bekerja.

Sebelum pensiun, Anda perlu menghitung perkiraan biaya hidup per bulan setelah berhenti bekerja. Setelah itu, tentukan pilihan apakah Anda ingin menabung atau melakukan investasi jangka panjang, seperti reksadana, untuk persiapan keuangan setelah pensiun nanti.

Usahakan juga untuk mendaftar asuransi kesehatan sebelum Anda pensiun, karena pengeluaran biaya untuk kesehatan cenderung tidak bisa diduga waktu dan jumlahnya. Anda bisa mendaftar berbagai asuransi kesehatan swasta atau bisa juga memanfaatkan jaminan kesehatan nasional (JKN) yang disediakan oleh pemerintah.

5. Jaga pola hidup sehat

Agar masa pensiun bisa dijalani dengan sehat, cobalah untuk menghindari berbagai kebiasaan buruk, seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol. Kebiasaan-kebiasaan ini bisa menyebabkan penuaan dini dan membuat Anda lebih berisiko mengidap berbagai penyakit kronis.

Selain itu, jagalah pola makan yang sehat dengan makanan yang bergizi seimbang. Meskipun Anda memiliki banyak waktu luang, isi waktu Anda dengan bergerak aktif dan hindari tidur terlalu malam. Sempatkan pula untuk melakukan olahraga ringan setidaknya selama 30 menit sehari.

6. Periksa kesehatan secara berkala

Memeriksakan kesehatan secara rutin juga merupakan salah satu hal yang penting untuk Anda lakukan, demi menikmati hari tua dengan sehat dan nyaman.

Ada beberapa jenis tes kesehatan yang mungkin akan disarankan dokter ketika Anda memasuki usia 50-an, antara lain berat badan, tekanan darah, kadar kolesterol, kadar gula darah, kesehatan mata, kelengkapan imunisasi, hingga deteksi dini kanker.

Masing-masing orang mungkin memiliki ketakutan atau harapan mengenai masa pensiunnya. Namun, apa pun sudut pandangnya terhadap pensiun, persiapan yang matang diperlukan bagi semua orang untuk bisa menikmati masa pensiun yang indah.

Apabila Anda mengalami ketakutan atau keraguan akan masa pensiun yang sudah dekat, bahkan sampai kehilangan rasa percaya diri maupun tujuan hidup, Anda bisa mengonsultasikan hal tersebut ke psikolog atau psikiater.