Lelah dapat dikatakan normal jika bisa diatasi dengan tidur atau istirahat. Namun, jika rasa lelah tak kunjung hilang meski waktu tidur telah tercukupi, mungkin saja ini merupakan tanda adanya gangguan kesehatan.

Lelah biasanya dirasakan setelah beraktivitas panjang atau saat Anda kurang tidur. Namun, ada juga rasa lelah yang muncul sebagai gejala dari kondisi medis tertentu. Kondisi ini tentunya tidak hilang hanya dengan tidur atau istirahat.

Tubuh Cepat Lelah, Waspada Berbagai Penyakit Berikut Ini - Alodokter

Rasa lelah yang menjadi gejala suatu penyakit umumnya ditandai dengan tidak adanya energi untuk beraktivitas atau bahkan bergerak dan berlangsung sepanjang hari. Kelelahan ini tentunya dapat menghambat rutinitas Anda sehari-hari dan harus segera mendapat penanganan medis.

Penyakit yang Dapat Menyebabkan Cepat Lelah

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang dapat menyebabkan tubuh Anda cepat lelah:

1. Anemia

Anemia defisiensi besi adalah kondisi ketika produksi sel darah merah menurun karena kekurangan zat besi. Kondisi ini bisa menyebabkan Anda merasa mudah lelah dan tidak bertenaga.

2. Gagal jantung

Gagal jantung merupakan kondisi ketika jantung tidak dapat memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh. Kondisi ini lama-kelamaan dapat menyebabkan jantung membengkak dan aliran darah menjadi tidak lancar. Penyakit ini sering kali menyebabkan penderitanya mudah lelah, terutama setelah beraktivitas.

Pada kasus yang parah, gagal jantung bahkan bisa membuat penderitanya merasa sangat kelelahan walau hanya melakukan aktivitas fisik ringan, seperti bangun dari tempat tidur atau berjalan di dalam kamar.

3. Sindrom kelelahan kronis

Sindrom kelelahan kronis dikenal juga dengan sebutan myalgic encephalomyelitis (ME). Sindrom ini merupakan penyakit jangka panjang dengan berbagai gejala yang salah satunya adalah kelelahan ekstrem.

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak, tetapi paling sering dialami oleh wanita yang berusia sekitar 20–40 tahun. Selain kelelahan, sindrom ini juga dapat menimbulkan berbagai gejala lain, seperti susah tidur, nyeri otot, sakit tenggorokan, hingga jantung berdetak cepat.

4. Sleep apnea

Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang ditandai dengan mendengkur saat tidur dan merasa lelah saat bangun tidur. Penderita sleep apnea memiliki kadar oksigen yang rendah dalam darah karena saluran pernapasannya terhambat ketika tidur.

Selain merasa mudah lelah, penderita sleep apnea juga akan sulit konsentrasi dan sering mengantuk di siang hari.

5. Penyakit tiroid

Berbagai gangguan atau penyakit tiroid, misalnya kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme), kelebihan hormon tiroid (hipertiroidisme), dan kanker tiroid, dapat membuat tubuh penderitanya cepat lelah.

Selain membuat tubuh merasa cepat lelah, penyakit tiroid juga bisa membuat penderitanya mengalami gejala lain, seperti sering cemas, dada berdebar, berat badan cepat berkurang atau bertambah, dan sering keringat dingin.

6. Diabetes

Diabetes merupakan kondisi saat kadar gula di dalam darah terlalu tinggi. Ada 2 tipe penyakit diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Orang yang mengalami diabetes sering kali akan merasa cepat lelah.

Selain itu, rasa lapar dan haus yang terus-menerus, penurunan berat badan, sering buang air kecil, kesemutan atau mati rasa di bagian tubuh tertentu, serta luka yang sulit sembuh juga bisa menjadi gejala diabetes.

7. Gangguan mental

Saat kondisi mental terganggu, misalnya karena depresi dan gangguan kecemasan, Anda akan sering mudah lelah.

Selain mudah lelah, depresi juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti nafsu makan berkurang atau justru makan berlebihan, susah tidur, tidak bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari, hingga merasa putus asa. Depresi yang berat bahkan dapat membuat seseorang merasa ingin mengakhiri hidupnya.

Sementara itu, pada gangguan kecemasan atau generalized anxiety disorder (GAD), penderitanya akan menjadi mudah lelah dan tersinggung saat terus-menerus merasa cemas.

8. Demam kelenjar

Demam kelenjar atau glandular fever merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini ditandai dengan kelelahan, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan demam. Umumnya, demam kelenjar sering dialami oleh para remaja dan orang dewasa muda.

9. Sindrom kaki gelisah

Sindrom kaki gelisah atau restless legs syndrome adalah kondisi yang membuat penderitanya terus-menerus menggerakkan kaki. Hal ini biasanya terjadi saat duduk atau berbaring. Sindrom kaki gelisah membuat penderitanya sulit tidur nyenyak pada malam hari, sehingga rasa lelah pun tak tertahankan.

10. Penyakit celiac

Penyakit celiac adalah penyakit autoimun yang terjadi akibat konsumsi gluten. Gluten sendiri merupakan protein yang terdapat dalam gandum dan barley atau produk sehari-hari, seperti pasta gigi hingga vitamin dan suplemen.

Sistem kekebalan tubuh penderita penyakit celiac akan memberikan reaksi negatif saat gluten masuk ke dalam tubuh. Reaksi ini menimbulkan kerusakan dinding usus kecil yang akhirnya menghambat penyerapan nutrisi dan zat gizi secara keseluruhan.

Gejala penyakit celiac meliputi kelelahan, diare, anemia, hingga penurunan berat badan.

Selain berbagai penyakit di atas, masih banyak kondisi atau penyakit yang dapat menyebabkan tubuh seseorang menjadi mudah lelah, misalnya malnutrisi, kanker, HIV/AIDS, dan lupus.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda sering merasa lelah, sebaiknya berhenti sejenak dari aktivitas yang sedang dilakukan. Bila Anda seorang pekerja, ambillah cuti agar bisa beristirahat dengan lebih maksimal.

Tak hanya mencukupi waktu istirahat, Anda juga perlu mengonsumsi makanan bergizi untuk mengatasi rasa lelah dan menjaga kesehatan tubuh.

Namun, jika Anda tetap merasa lelah meski sudah cukup istirahat atau rasa lelah muncul tanpa sebab yang jelas, bisa saja keluhan tersebut menjadi pertanda adanya kondisi medis tertentu. Segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab kelelahan yang Anda alami, sehingga penanganan yang tepat dapat dilakukan.