Gumoh pada bayi adalah salah satu kondisi yang normal dan sering terjadi. Meski tidak berbahaya, kondisi ini kerap menimbulkan rasa tidak nyaman pada bayi. Nah, ada beberapa cara mencegah bayi gumoh yang bisa orang tua lakukan.

Gumoh merupakan suatu kondisi ketika sebagian isi lambung bayi naik kembali ke kerongkongan dan keluar melalui mulut. Kondisi ini umum terjadi pada bayi, terutama di 3 bulan pertama kehidupannya.

5 Cara Mencegah Gumoh pada Bayi yang Penting untuk Diketahui - Alodokter

Gumoh pada bayi dapat terjadi karena kerongkongan bayi belum sepenuhnya berkembang dan ukuran lambungnya masih sangat kecil, sehingga mudah penuh saat menerima asupan ASI atau susu formula.

Gumoh biasanya secara perlahan akan menghilang saat bayi berusia 4–5 bulan, seiring dengan proses tumbuh kembang dan optimalisasi fungsi organ tubuhnya.

Cara Mencegah Gumoh pada Bayi

Ada beberapa cara mencegah gumoh pada bayi yang bisa Bunda lakukan agar Si Kecil tidak gumoh, yaitu:

1. Posisikan tubuh bayi tetap tegak setelah makan

Ketika Si Kecil selesai makan, posisikan tubuhnya tetap tegak selama 30 menit atau lebih agar makanan atau susu yang baru dikonsumsinya tetap berada di perut. Jika Si Kecil harus berbaring, pastikan posisi tidur bayi dalam keadaan kepala lebih tinggi dengan meletakkan beberapa bantal di kepala untuk menopang tubuhnya sehingga tetap tegak.

2. Hindari tekanan pada perut bayi

Pastikan tidak ada tekanan pada perut Si Kecil setidaknya selama 30 menit setelah minum ASI atau susu untuk mencegah gumoh. Misalnya, hindari pemakaian celana dan popok yang terlalu ketat, hindari mendudukkan Si Kecil di car seat, dan jangan biarkan ia langsung bermain secara aktif setelah makan.

3. Bantu bayi untuk bersendawa

Setelah Si Kecil menerima ASI atau minum susu, usahakan agar ia bersendawa untuk mencegah udara menumpuk di perutnya. Bunda bisa membuat ia bersendawa dengan cara mengambil jeda di tengah waktu minum susu atau setelah selesai minum susu.

Sandarkan tubuh Si Kecil ke dada agar posisinya tegak, kemudian raba halus punggungnya atau tepuk secara perlahan sampai ia bersendawa.

4. Perhatikan lubang pada dot

Jika Si Kecil minum susu menggunakan botol dan dot, sebaiknya gunakan dot dengan lubang yang pas. Lubang yang terlalu besar bisa menyebabkan Si Kecil tersedak karena aliran susu terlalu cepat, sedangkan lubang dot yang terlalu kecil bisa membuatnya kesulitan mengisap susu dan justru mengisap udara.

5. Susui di ruangan yang tenang

Untuk mencegah Si Kecil gumoh, usahakan menyusuinya di ruang tertutup yang tenang agar ia tidak panik. Si Kecil yang menyusu dalam kondisi panik, cenderung menelan udara bersamaan dengan susu yang masuk dan berpotensi mengalami gumoh setelahnya.

Selain cara mencegah gumoh pada bayi di atas, Bunda juga sebaiknya tidak memberi Si Kecil susu terlalu banyak. Lebih baik, berikan Si Kecil susu dalam jumlah yang sedikit, tetapi lebih sering.

Gumoh merupakan kondisi yang wajar dan bagian dari proses tumbuh kembang bayi. Selama Si Kecil terlihat nyaman, minum susu atau ASI dengan baik, dan berat badan terus bertambah, Bunda tidak perlu khawatir.

Namun, jika gumoh pada bayi sangat sering terjadi, atau bayi memuntahkan cairan berwarna hijau atau kuning, menolak menyusui, mengalami penurunan berat badan, dan terlihat sulit bernapas, sebaiknya segera periksakan ia ke dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.