Bekerja saat hamil mungkin tidak selalu mudah untuk dijalani. Agar Bumil tetap sehat, produktif, dan nyaman selama bekerja, yuk, kenali beberapa kondisi saat hamil yang perlu diwaspadai dan cara mengatasinya.

Banyak ibu hamil yang mungkin bisa bekerja tanpa mengalami masalah. Namun, tidak sedikit pula ibu hamil yang harus menghadapi tantangan dan melakukan penyesuaian agar tetap produktif dan sehat selama bekerja.

Bumil, Perhatikan Hal-Hal Ini agar Tetap Nyaman Bekerja Saat Hamil - Alodokter

Kondisi yang Perlu Diperhatikan Selama Bekerja Saat Hamil

Supaya bisa bekerja dengan nyaman dan aman, pastikan Bumil memahami perubahan tubuh yang terjadi di masa kehamilan. Hal ini dapat membantu Bumil untuk memahami kemampuan diri dalam beraktivitas selama hamil. 

Berikut adalah beberapa kondisi yang perlu diperhatikan selama bekerja:

1. Mual dan muntah

Mual dan muntah adalah salah satu kondisi umum yang banyak dialami oleh ibu hamil. Meski biasanya mual dan muntah terjadi di pagi hari (morning sickness), beberapa ibu hamil bisa mengalaminya sepanjang hari, termasuk selama bekerja.

Mual dan muntah saat hamil diperkirakan terjadi karena perubahan hormon yang meningkat. Selain itu, ibu hamil juga bisa lebih sensitif terhadap aroma tertentu atau bau tidak sedap sehingga lebih mudah merasakan mual dan muntah.

Jika ini terjadi, Bumil mungkin menjadi tidak nyaman, tidak fokus, dan bahkan tidak nafsu makan sehingga tidak bisa bekerja atau menjalani aktivitas di kantor dengan maksimal.

2. Mudah lelah

Mudah lelah saat hamil juga merupakan kondisi yang normal, terutama selama trimester pertama dan ketiga. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon kehamilan yang dapat mengakibatkan berkurangnya energi, perubahan suasana hati, dan gangguan pola tidur.

Selain perubahan hormonal, berkurangnya energi saat hamil juga bisa terjadi akibat stres dan rasa cemas yang meningkat, apalagi jika ditambah stres karena pekerjaan. Kondisi inilah yang kemudian bisa membuat Bumil tidak optimal dalam melakukan pekerjaan.

3. Mudah sakit

Pada dasarnya, ibu hamil memang lebih rentan mengalami sakit karena infeksi virus atau bakteri. Salah satu alasan utamanya adalah karena perubahan hormon dan penurunan fungsi sistem imunitas tubuh saat hamil.

4. Lebih sulit menjaga keseimbangan

Saat memasuki usia kehamilan 15 minggu atau bulan ke-4, ibu hamil biasanya akan lebih sulit untuk menjaga keseimbangan tubuh. Hal ini terjadi karena tubuh melepaskan lebih banyak hormon relaksin, hormon yang mengendurkan sendi dan otot panggul untuk menciptakan ruang bagi janin yang sedang tumbuh.

Tidak hanya di panggul, hormon relaksin juga dapat berpengaruh pada ligamen di pinggul, lutut, dan pergelangan kaki, sehingga ibu hamil menjadi cenderung goyah dalam berjalan. Hal ini dapat mengganggu ibu hamil yang pekerjaannya membutuhkan banyak gerak.

Selain itu, Bumil juga perlu waspada, sebab kondisi kerja tertentu, seperti paparan zat berbahaya, berdiri dalam waktu yang lama, membawa barang berat, suasana yang terlalu bising, atau getaran yang kuat, bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi pada kehamilan.

Tips Nyaman Bekerja Saat Hamil

Berikut adalah beberapa tips agar Bumil bisa tetap menjalani kehamilan dengan nyaman di tempat kerja:

  • Hindari hal-hal yang memicu mual, seperti aroma makanan tertentu, parfum atau pengharum ruangan. Bawa aroma penenang yang bisa meredakan mual ke kantor bila perlu.
  • Gunakan bantalan untuk menopang punggung bawah, jika Bumil bekerja duduk seharian di depan komputer.
  • Beranjaklah dari kursi dan bergerak selama beberapa menit atau lakukan istirahat singkat setiap beberapa jam untuk memulihkan tenaga.
  • Konsumsi makanan yang kaya zat besi dan tinggi protein untuk meningkatkan energi, seperti daging, makanan laut, dan sayuran berdaun hijau.
  • Minum banyak cairan dan selalu siapkan botol minum di meja kerja.
  • Siapkan camilan atau minuman yang bisa mengisi perut dan membantu meredakan mual, misalnya teh jahe, kacang-kacangan, atau biskuit jahe. 
  • Kurangi aktivitas lain, seperti belanja atau membersihkan rumah, jika waktu kerja memakan hampir satu hari penuh.
  • Ikutlah olahraga atau yoga pranatal yang bisa membantu meningkatkan energi dan merelaksasi pikiran.
  • Usahakan untuk tidur minimal 8 jam setiap malam dan letakkan bantal di antara kaki dan di bawah perut agar lebih nyaman.

Selain menerapkan tips-tips di atas, Bumil juga harus rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan sesuai jadwal yang ditentukan. Namun, jika Bumil terjatuh, pusing, berdebar-debar, atau tidak berhenti muntah-muntah ketika bekerja, segera periksakan diri ke dokter tanpa perlu menunggu jadwal.