Selamat ya Bumil, akhirnya sampai juga di trimester ketiga kehamilan. Pada periode ini, Bumil mungkin sudah harap-harap cemas untuk menunggu lahirnya Si Kecil. Beragam keluhan dan ketidaknyamanan biasanya muncul di periode ini. Yuk, kenali tips dan trik supaya Bumil mampu mengatasinya.

Kehamilan trimester ketiga merupakan trimester akhir yang berlangsung sejak minggu ke-29 hingga minggu ke-40. Ketidaknyamanan yang terjadi bisa disebabkan oleh bertambahnya ukuran bayi, perubahan hormonal, dan beragam perubahan lain yang terjadi sebagai respons tubuh ibu hamil untuk mempersiapkan kelahiran bayi.

Trik Melawan Ketidaknyamanan yang Muncul di Kehamilan Trimester Ketiga - Alodokter

Ketidaknyamanan Kehamilan Trimester Ketiga dan Cara Mengatasinya

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang sering membuat ibu hamil tidak nyaman selama trimester ketiga dan tips menghadapinya:

1. Rasa lelah

Pertambahan berat badan dan membesarnya ukuran janin bisa membuat ibu hamil lebih mudah kelelahan. Untuk mengatasi hal tersebut, Bumil bisa melakukan hal-hal berikut ini:

  • Perbanyak waktu istirahat dan tidur lebih awal. Bila Bumil masih bekerja, ambillah waktu sebentar pada jam istirahat untuk memejamkan mata atau merebahkan diri.
  • Konsumsi makanan sehat setiap hari untuk menambah tenaga dan mencukupi kebutuhan nutrisi harian Bumil. Makanan yang baik untuk Bumil konsumsi antara lain roti gandum, kacang walnut, sayuran, dan buah-buahan.
  • Rutin melakukan olahraga, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga, setidaknya selama 20–30 menit setiap hari. Olahraga rutin bisa mengurangi rasa lelah yang Bumil alami selama trimester akhir ini.
  • Minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
  • Batasi kegiatan yang tidak penting. Jika Bumil membutuhkan bantuan untuk melakukan sesuatu, jangan ragu meminta bantuan suami atau keluarga.

2. Nyeri punggung

Nyeri punggung saat trimester tiga umumnya terjadi karena punggung Bumil harus menopang bobot tubuh yang lebih berat. Rasa nyeri ini juga dapat disebabkan hormon relaksin yang mengendurkan sendi di antara tulang-tulang di daerah panggul. Kendurnya sendi-sendi ini dapat memengaruhi postur tubuh dan memicu nyeri punggung.

Untuk mengatasi hal tersebut, Bumil bisa melakukan tips berikut ini:

  • Lakukan latihan panggul, seperti senam hamil, peregangan kaki secara rutin, atau senam Kegel.
  • Letakkan bantal di punggung saat tidur untuk menyangga punggung dan perut Bumil. Jika Bumil tidur dengan posisi miring, letakkan bantal di antara tungkai.
  • Duduk dengan tegak dan gunakan kursi yang menopang punggung dengan baik.
  • Gunakan sepatu yang nyaman, contohnya sepatu hak rendah karena model ini dapat menopang punggung lebih baik.
  • Kompres punggung dengan handuk hangat.

3. Sering buang air kecil

Semakin mendekati persalinan, janin akan bergerak turun ke area panggul dan membuat Bumil merasakan adanya tekanan pada kandung kemih. Kondisi tersebut mungkin bisa membuat frekuensi buang air kecil meningkat dan membuat urine mudah keluar saat Bumil bersin atau tertawa.

Pastinya melelahkan jika harus bolak-balik ke toilet. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, Bumil bisa melakukan tips berikut:

  • Hindari mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, atau minuman bersoda, karena bisa membuat Bumil lebih sering buang air kecil.
  • Pastikan minum air putih setidaknya 8 gelas sehari. Namun, hindari minum sebelum tidur.
  • Jangan menahan rasa ingin buang air kecil karena hal ini mungkin bisa meningkatkan frekuensi ke toilet.

4. Sesak napas

Otot yang berada di bawah paru-paru dapat tergencet oleh rahim yang terus membesar. Hal ini membuat paru-paru sulit untuk mengembang dengan sempurna, sehingga kadang bisa membuat ibu hamil sulit untuk bernapas.

Jika Bumil mengalami hal demikian, cobalah lakukan hal-hal berikut:

  • Topang kepala dan bahu dengan bantal ketika tidur.
  • Lakukan olahraga ringan secara rutin untuk memperbaiki posisi tubuh, sehingga paru-paru bisa mengembang dengan baik.

Namun jika rasa sesak tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter ya, Bumil.

5. Dada terasa panas atau terbakar

Rasa terbakar di dada disebabkan oleh perubahan hormon yang menyebabkan otot lambung menjadi relaks dan tertekannya lambung oleh rahim yang makin membesar.

Hal tersebut memicu isi dan asam lambung terdorong naik ke kerongkongan yang menimbulkan keluhan berupa rasa panas atau terbakar di dada.

Untuk menghindarinya, ada beberapa langkah yang bisa Bumil lakukan, yaitu:

  • Teliti dalam memilih makanan. Jauhi makanan yang asam, pedas, berminyak, atau berlemak, dan batasi konsumsi minuman berkafein.
  • Makanlah dengan frekuensi lebih sering namun dengan porsi yang sedikit. Jangan makan sambil berbaring atau mendekati waktu tidur.

Bumil bisa mencoba beragam tips di atas untuk mengatasi ketidaknyamanan yang muncul selama kehamilan trimester ketiga. Kalau keluhan bertambah parah hingga  mengganggu aktivitas dan istirahat Bumil, berkonsultasilah dengan dokter agar diberikan penanganan yang sesuai.