Cara merawat telinga tidak hanya dengan menjaga kebersihannya saja, tetapi juga menghindari berbagai hal yang bisa menyebabkan gangguan telinga, misalnya suara bising. Dengan merawat telinga secara rutin, kesehatan pendengaran pun bisa terjaga.

Telinga merupakan bagian penting dalam sistem pendengaran manusia. Berbagai gangguan telinga, seperti telinga berdenging, infeksi, dan bahkan kehilangan fungsi pendengaran, bisa saja terjadi jika telinga tidak dirawat dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara merawat telinga yang benar.

10 Cara Merawat Telinga agar Tetap Sehat - Alodokter

Tidak hanya telinga bagian luar, telinga bagian dalam juga perlu dijaga karena berisi tulang rawan dan saraf yang mendukung fungsi pendengaran. Salah satu cara merawat telinga bagian ini adalah memakai penutup telinga di area yang bising.

Kenali Cara Merawat Telinga yang Tepat

Cara merawat kesehatan telinga tidak hanya dengan membersihkannya saja, tetapi juga menghindari penyebab terjadinya gangguan pendengaran. Berikut ini adalah beberapa cara merawat telinga:

1. Merawat telinga bagian luar dengan kain lembap

Salah satu cara mudah merawat telinga bagian luar adalah dengan kain lembap. Perawatan ini dapat Anda lakukan kapan saja, misalnya ketika merasa gatal atau kotoran sudah menumpuk di daun telinga.

Anda bisa melakukannya dengan waslap yang sudah direndam air hangat, kemudian peras air dan usapkan perlahan di sekitar daun telinga.

2. Menggunakan obat tetes telinga

Cara efektif lain untuk membersihkan telinga dari kotoran adalah menggunakan obat tetes telinga yang dijual bebas atau minyak zaitun.

Untuk menggunakannya, Anda bisa berbaring menyamping, kemudian teteskan obat tetes telinga sesuai anjuran yang tertera di kemasan. Biarkan obat meresap setidaknya selama 5 menit. Setelah itu, bersihkan cairan yang keluar dengan tisu atau kain bersih.

Hindari penggunaan cotton bud untuk membersihkan cairan yang keluar, sebab cara tersebut justru mendorong kotoran masuk lebih dalam ke liang telinga dan mungkin merusak gendang telinga.

3. Mengatur volume suara agar tidak terlalu keras

Selain cara merawat telinga di atas, Anda juga harus menjaga kesehatan telinga dengan mengatur volume suara musik atau film dalam batas wajar untuk menghindari terjadinya kerusakan pendengaran.

Batas aman untuk mendengarkan suara adalah 80 desibel, tetapi paparan suara ini sebaiknya didengarkan tidak lebih dari 6 jam sehari. Sementara itu, kebiasaan mendengarkan suara di atas 85 desibel selama 8 jam sehari dapat merusak telinga seiring waktu.

4. Menggunakan pelindung telinga

Jika sedang berada di lingkungan yang bising, seperti arena balapan atau area mesin pabrik, Anda dapat menggunakan pelindung telinga untuk menghindari paparan kebisingan yang terlalu keras.

Selain itu, pelindung telinga juga bisa digunakan oleh para pekerja yang memiliki risiko tinggi terkena paparan kebisingan, seperti pekerja pabrik dan pekerja konstruksi.

5. Membatasi waktu penggunaan headset

Mendengarkan musik melalui perangkat telinga atau headset mungkin menjadi hal yang sering Anda lakukan. Namun, untuk menjaga kesehatan telinga, Anda perlu menjaga volume dan membatasi waktu penggunaan headset. Hal ini dilakukan untuk menginstirahatkan telinga Anda dari paparan suara yang berlebihan.

6. Menghindari penggunaan ear candle

Salah satu metode membersihkan telinga yang cukup populer adalah ear candle. Cara ini dianggap dapat menghilangkan kotoran telinga, meningkatkan pendengaran, dan mengobati beberapa kondisi seperti sinus dan pilek.

Namun, penggunaan ear candle untuk membersihkan telinga sebenarnya harus dilakukan dengan hati-hati. Bila tidak, cara ini bisa menyebabkan cedera serius karena luka bakar.

7. Menjaga telinga tetap kering

Saluran telinga yang basah bisa menjadi tempat untuk bakteri dan jamur berkembang biak hingga akhirnya menyebabkan infeksi. Kondisi ini dikenal dengan istilah otitis eksterna atau swimmer’s ear.

Anda bisa menghindari kondisi ini dengan menggunakan pelindung telinga ketika berenang. Namun, jika air sudah masuk ke dalam telinga, segera miringkan kepala ke satu sisi untuk mengeluarkan air dan keringkan telinga bagian luar dengan handuk.

8. Merawat telinga yang ditindik

Tindikan pada telinga sudah menjadi hal yang umum dilakukan. Meski risiko infeksi tindik di telinga jauh lebih kecil dibandingkan bagian tubuh lainnya, tetapi perawatan yang tepat untuk menjaga kesehatan telinga tetap harus dilakukan.

Beberapa langkah perawatan yang bisa Anda lakukan adalah mencuci tangan sebelum menyentuh telinga yang baru ditindik serta membersihkan anting dan area tindikan setidaknya sekali sehari dengan menggunakan air dan sabun yang tidak mengandung parfum.

9. Mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter

Ototoksisitas adalah istilah medis untuk keracunan telinga yang disebabkan oleh beberapa jenis obat tertentu. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pendengaran yang biasanya akan sembuh setelah terapi obat tersebut selesai.

Beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan ototoksisitas adalah obat antituberkulosis, aspirin, kina, furosemid, dan beberapa jenis antibiotik.

Untuk mengatasi masalah pendengaran yang terjadi, dokter akan menghentikan, mengganti dosis, atau menambah terapi lain untuk mencegah efek samping. Ingat, jangan hentikan obat-obatan di atas mendadak tanpa anjuran dokter.

10. Melakukan pemeriksaan telinga rutin

Pemeriksaan telinga secara rutin biasanya dilakukan 3−5 tahun sekali, jika tidak ada keluhan pada telinga dan masalah pendengaran. Melalui pemeriksaan ini, Anda dapat memantau kesehatan telinga dan mendeteksi sejak dini bila ada masalah pendengaran.

Namun, jika merasa kotoran telinga sudah banyak menumpuk, Anda dapat mengunjungi dokter THT untuk menghilangkan tumpukan kotoran. Nantinya, dokter akan menggunakan alat khusus untuk membersihkan telinga atau melakukan irigasi telinga.

Telinga merupakan bagian penting dalam sistem pendengaran manusia. Oleh karena itu, cara merawat telinga dengan mengurangi paparan kebisingan dan menjaga kebersihannya harus dilakukan. Dengan begitu, telinga terhindar dari iritasi, infeksi, dan gangguan pendengaran.

Jika Anda mengalami gejala gangguan telinga, seperti telinga terasa penuh, pendengaran berkurang, keluar cairan dari telinga, serta sakit di telinga bagian tengah, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.