Iritasi kulit dapat dialami siapa saja dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari hawa panas, parfum, hingga produk perawatan kulit tertentu. Agar Anda bisa menghindari terjadinya iritasi pada kulit, mari simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Saat kulit mengalami iritasi, Anda biasanya akan merasa gatal, perih, serta kulit tampak bersisik dan berwarna kemerahan. Pada kondisi ringan, iritasi kulit umumnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya.

8 Penyebab Iritasi Kulit yang Tidak Disangka-sangka - Alodokter

Namun, kulit yang mengalami iritasi parah bisa berlangsung lebih lama sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Beragam Penyebab Iritasi Kulit

Mengetahui beragam penyebab iritasi kulit bisa membantu Anda untuk menghindari penyebab dan mencegah munculnya gejala iritasi. Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa menyebabkan iritasi kulit:

1. Hawa panas

Hawa panas bisa memicu terjadinya iritasi kulit, terutama saat cuaca terik dan lembap. Hal ini dapat terjadi karena penyumbatan saluran keringat di bawah permukaan kulit. Kondisi tersebut dikenal juga dengan istilah biang keringat dan bisa menimbulkan rasa gatal serta ruam merah pada kulit.

2. Pakaian dengan bahan tertentu

Pakaian berbahan wol dan sintetis, seperti poliester dan rayon, juga bisa menyebabkan iritasi kulit. Bahan tersebut bisa membuat panas tubuh terjebak, sehingga tubuh akan mengeluarkan lebih banyak keringat. Iritasi kulit akibat bahan pakaian ini cenderung dialami oleh penderita dermatitis atopik.

3. Produk berbahan karet

Bahan karet pada pakaian, ikat pinggang, gelang, dan sepatu terkadang bisa memicu munculnya ruam dan rasa gatal pada kulit. Apabila gejala iritasi tersebut timbul pada kulit, sebaiknya pilihlah pakaian, aksesoris, atau sepatu dengan bahan lain yang tidak menyebabkan iritasi.

4. Parfum atau produk perawatan kulit

Sebagian jenis parfum, kosmetik, dan produk perawatan kulit mengandung bahan kimia yang berpotensi memicu iritasi kulit. Gejala yang ditimbulkan saat menderita penyakit kulit ini dapat meliputi kulit memerah, terasa gatal, bersisik, dan muncul bentol pada kulit.

5. Pembersih rumah dan perabot

Detergen, pelembut pakaian, pembersih kaca, atau pembersih lantai umumnya mengandung bahan kimia bersifat keras yang dapat memicu iritasi kulit. Apabila Anda memiliki kulit sensitif dan mudah iritasi, sebaiknya kenakan sarung tangan khusus berbahan plastik selama membersihkan rumah dan perabotan.

Selain itu, cucilah tangan dengan air mengalir setelah menggunakan produk-produk pembersih tersebut.

6. Tanaman

Menyentuh jenis tanaman atau bunga tertentu, misalnya tanaman hias ivy, bunga dandelion, dan aster, diketahui dapat menimbulkan reaksi iritasi pada kulit. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menggunakan sarung tangan, apabila Anda hendak merawat tanaman atau bunga tersebut.

7. Nikel pada pakaian

Kancing dan ritsleting pada pakaian serta pengait dan kawat pada bra yang terbuat dari nikel atau besi tertentu bisa menyebabkan iritasi kulit. Hal ini sering kali terjadi, terutama jika benda tersebut langsung bersentuhan dengan kulit dalam waktu lama.

8. Gigitan serangga

Gigitan serangga bisa menyebabkan iritasi kulit dan reaksi alergi pada sebagian orang. Umumnya, iritasi ini menimbulkan gejala, seperti bentol dan ruam kemerahan, serta rasa gatal pada kulit. Untuk mencegah tubuh terkena gigitan serangga, Anda disarankan untuk menggunakan pakaian tertutup dan topi.

Pada dasarnya, iritasi kulit dapat diatasi sendiri dengan cara menghindari bahan penyebab iritasi dan jangan mencuci tangan atau mandi dengan air hangat karena hal ini bisa membuat kulit semakin kering.

Apabila iritasi kulit yang Anda rasakan tak kunjung membaik dan telah mengganggu aktivitas sehari-hari, segera periksakan diri Anda ke dokter agar masalah kulit yang Anda alami dapat ditangani dengan tepat.