Cara mengobati amandel secara alami bisa menjadi langkah pertama untuk meredakan keluhan akibat radang amandel. Ada berbagai bahan alami yang mudah dilakukan dan efektif untuk membantu mengatasi kondisi ini.

Amandel adalah kelenjar kecil di tenggorokan yang berfungsi untuk membantu menyaring kuman yang masuk ke tubuh. Radang amandel atau tonsilitis terjadi ketika salah satu atau kedua amandel terinfeksi virus atau bakteri.

4 Cara Mengobati Amandel secara Alami - Alodokter

Radang amandel umumnya akan membaik dengan sendirinya dalam 3–4 hari. Namun, Anda bisa mencoba beberapa cara mengobati amanel secara alami untuk membantu meredakan keluhan dan gejala radang amandel.

Cara Mengobati Amandel secara Alami

Amandel meradang sering kali menimbulkan keluhan, seperti sakit tenggorokan, bengkak dan kemerahan pada amandel, sakit atau rasa mengganjal saat menelan, tidak enak badan, sakit kepala, dan demam.

Untuk membantu meredakan berbagai keluhan tersebut, berikut ini adalah beberapa cara mengobati amandel secara alami:

1. Berkumur dengan air garam

Berkumur dengan air hangat yang dicampur garam dapat membantu meredakan sakit tenggorokan akibat radang amandel. Cara mengobati amandel secara alami ini juga dapat membantu mengurangi peradangan dan infeksi amandel.

Untuk mengobati amandel, Anda dapat mencampurkan ½ sendok teh garam dalam ½ gelas air hangat. Lalu, berkumurlah dengan menempatkan larutan tersebut di pangkal tenggorokan (gargle) selama beberapa detik.

2. Minum air madu

Madu memiliki sifat antibakteri, sehingga dapat membantu mengobati infeksi penyebab radang amandel.

Melarutkan 2 sendok makan madu dalam secangkir air hangat dapat menjadi cara mengobati amandel untuk meredakan rasa tidak nyaman di tenggorokan. Anda juga dapat mencampurkan madu pada teh dan menambahkan perasan lemon untuk mendapatkan rasa yang lebih nikmat.

Namun, perlu diingat, cara mengobat amandel secara alami menggunakan madu ini tidak boleh diberikan pada anak yang berusia kurang dari 1 tahun, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya botulisme.

3. Minum teh jahe

Jahe telah lama dikenal memiliki sifat antiperadangan, antimikroba, dan antinyeri, sehingga banyak dimanfaatkan sebagai pengobatan, termasuk pengobatan radang amandel.

Berdasarkan penelitian, jahe dapat menjadi cara mengobati amandel yang cukup efektif karena terbukti bermanfaat untuk mengurangi gejala radang amandel, terutama sakit tenggorokan.

Tidak hanya itu, jahe juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh dalam melawan virus atau bakteri penyebab radang amandel.

Untuk membuat teh jahe di rumah, Anda dapat merebus 1 ruas jahe yang telah dimemarkan dengan 1 cangkir air selama 5 menit. Anda dapat meminum air jahe ini hingga 3 kali sehari sebagai cara mengobati amandel secara alami.

4. Mengonsumsi vitamin C

Vitamin C berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh saat terserang infeksi, termasuk ketika mengalami radang amandel. Vitamin C secara alami terdapat dalam buah dan sayuran, seperti jambu biji, jeruk, pepaya, paprika, dan brokoli.

Tak hanya dari makanan, Anda juga dapat memenuhi kebutuhan vitamin C harian dengan mengonsumsi suplemen vitamin C. Menurut penelitian, suplemen yang mengandung kombinasi vitamin C, D, E, dan zinc bermanfaat untuk mengurangi pembengkakan amandel, demam, dan kekambuhan radang amandel.

Selain menggunakan obat alami dan menerapkan cara mengobati amandel secara alami, Anda juga sebaiknya melakukan beberapa langkah berikut ini untuk membantu penyembuhan radang amandel:

  • Cukup beristirahat
  • Minum banyak air
  • Mengonsumsi makanan yang bertekstur lembek
  • Tidak merokok
  • Menghindari paparan asap rokok

Cara mengobati amandel secara alami di atas bisa Anda gunakan sebagai penanganan awal. Namun, jika keluhan tidak kunjung membaik, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan secara medis. Jika setelah pemeriksaan diketahui penyebab amandel adalah infeksi bakteri, dokter dapat meresepkan antibiotik.

Jangan menunda untuk memeriksakan diri ke dokter jika radang amandel berlangsung lebih dari 4 hari atau disertai dengan demam di atas 38,5°C, nyeri hebat, kesulitan menelan dan minum, atau bahkan kesulitan bernapas.