Penyebab infeksi usus umumnya berkaitan dengan masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam saluran pencernaan yang berisiko memicu gangguan kesehatan. Biasanya, infeksi ini terjadi akibat pola makan atau kebersihan yang kurang terjaga.
Infeksi usus (gastroenteritis) adalah peradangan saluran pencernaan akibat kuman, seperti bakteri atau virus, yang bisa menyebabkan diare, mual, muntah, hingga demam. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Berbagai kuman penyebab infeksi ini mudah menular dan berkembang pada lingkungan dengan sanitasi yang buruk dan kebiasaan sehari-hari yang buruk. Dengan mengetahui berbagai penyebab infeksi usus dan faktor risikonya, Anda bisa lebih waspada agar terhindari dari risiko gangguan kesehatan yang ditimbulkan.
Beragam Penyebab Infeksi Usus
Berikut ini adalah beberapa penyebab infeksi usus yang perlu Anda ketahui:
1. Bakteri
Bakteri adalah salah satu mikroorganisme yang paling sering menyebabkan infeksi usus, terutama di wilayah beriklim tropis, seperti Indonesia. Ada beberapa jenis bakteri penyebab infeksi usus, di antaranya Escherichia coli, Salmonella, Shigella, dan Campylobacter.
Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh saat mengonsumsi makanan mentah atau kurang matang, air mentah, atau makanan yang tercemar selama proses penyimpanan dan pengolahan. Selain diare, infeksi bakteri juga sering kali menimbulkan sakit perut, muntah, demam, bahkan BAB berdarah.
2. Virus
Virus juga termasuk mikroorganisme lainnya yang dapat menyebabkan infeksi usus. Ada beberapa jenis virus penyebab infeksi usus, di antaranya rotavirus, norovirus, dan adenovirus. Penyebaran virus ini sering terjadi pada anak-anak yang sering menyentuh benda-benda sembarangan.
Selain itu, penyebaran virus ini juga dapat dengan mudah terjadi melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Akibatnya, akan timbul beberapa keluhan, mulai dari diare hebat, mual, muntah, demam, serta dehidrasi.
3. Parasit
Parasit, seperti Giardia lamblia, Entamoeba histolytica, dan Cryptosporidium, juga dapat menjadi penyebab infeksi usus, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk. Penyebaran infeksi ini dapat dengan mudah bila Anda mengonsumsi makanan tidak higienis atau minum air mentah. Soalnya, parasit mampu bertahan hidup di air tercemar atau makanan kotor.
Dampaknya adalah timbul gejala diare berkepanjangan, kram perut, penurunan berat badan, bahkan dehidrasi.
4. Jamur
Jamur merupakan penyebab infeksi usus yang jarang ditemukan. Infeksi ini biasanya hanya terjadi pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS, pasien kanker yang menjalani kemoterapi, atau penerima transplantasi organ.
Ketika daya tahan tubuh menurun drastis, jamur tertentu dapat menyerang saluran cerna dan menyebabkan keluhan infeksi usus.
Penyebab Infeksi Usus dan Tips Pencegahannya
Setelah mengetahui penyebab infeksi usus di atas, Anda bisa melakukan beberapa upaya sederhana sebagai langkah pencegahan agar terhindari dari risiko terkena kondisi tersebut.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
- Cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah dari toilet.
- Cuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi.
- Konsumsi makanan yang dimasak hingga matang.
- Pastikan air minum bersih dan sudah dimasak.
- Hindari berbagi alat makan dengan orang lain.
- Jaga kebersihan lingkungan, terutama dapur dan kamar mandi.
- Istirahat yang cukup setidaknya 7 jam sehari dan konsumsi makanan tinggi nutrisi guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Itulah beberapa penyebab infeksi usus dan tips pencegahannya. Dengan memahaminya, gejala yang ditimbulkan akibat kondisi tersebut dapat dicegah sejak awal. Jika Anda mengalami keluhan yang mengarah pada infeksi usus padahal sudah menerapkan tips pencegahan di atas, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter.
Konsultasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja serta cepat dan praktis melalui Chat Bersama Dokter. Dengan begitu, dokter dapat memastikan penyebabnya dan memberikan penanganan sesuai kondisi Anda.