Cara mengobati kucing mencret penting untuk diketahui oleh setiap pemilik anabul. Pasalnya, jika masalah ini tidak segera diatasi, kucing dapat mengalami dehidrasi hingga kekurangan gizi, sehingga dapat membahayakan kesehatannya.
Mencret bisa menjadi gejala dari suatu penyakit atau kondisi yang sedang dialami kucing, mulai dari diare, alergi, hingga intoleransi makanan. Saat sedang mencret, kucing akan lebih sering buang air besar (BAB) dengan tekstur tinja yang lebih encer dari biasanya.

Kucing mencret bisa dialami dalam waktu singkat (akut) yang biasanya sembuh dalam beberapa hari, atau berlangsung lama (kronis) hingga lebih dari dua minggu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan cara mengobati kucing mencret agar anabul dapat kembali sehat dan aktif.
Kucing Mencret dan Berbagai Penyebabnya
Ada beragam hal yang bisa menyebabkan kucing mencret, salah satunya adalah intoleransi atau ketidakcocokan terhadap makanan atau minuman tertentu, misalnya susu sapi, cokelat, dan bawang.
Selain itu, mencret pada kucing juga bisa disebabkan oleh beberapa hal lain, seperti:
- Perubahan pola makan
- Alergi atau keracunan makanan
- Infeksi virus, bakteri, parasit, atau jamur
- Panleukopenia
- Penyakit saluran cerna, misalnya radang usus atau gastroenteritis
- Penyakit hati, misalnya hepatitis
- Gangguan hormon, seperti hipertiroidisme
Tidak hanya berbagai faktor di atas, ada juga penyakit lain yang bisa menyebabkan kucing mengalami mencret, misalnya pankreatitis, penyakit ginjal, atau kanker.
Cara Mengobati Kucing Mencret
Mencret ringan (bersifat akut) pada kucing umumnya bisa membaik dengan perawatan rumahan dalam waktu 24 jam atau beberapa hari.
Untuk mempercepat penyembuhannya, ada beberapa cara mengobati kucing mencret yang bisa kamu lakukan di rumah, yaitu:
1. Mengganti makanan kucing
Jika mencret muncul setelah kucing mencoba makanan baru, cobalah kembali ke jenis atau merek makanan yang biasa dikonsumsi kucingmu. Jika keluhan membaik, maka kemungkinan besar ia sensitif terhadap salah satu bahan pada makanan baru tersebut.
2. Memberikan makanan tinggi serat
Cara mengobati kucing mencret lainnya adalah dengan memberikan kucingmu makanan tinggi serat. Serat mampu memadatkan tinja yang cair. Oleh karena itu, memberikan makanan tinggi serat dapat meringankan gejala diare yang terjadi pada kucingmu.
Ada banyak makanan tinggi serat yang baik dikonsumsi saat kucingmu sedang mencret, seperti labu kuning, ubi, wortel, dan buah-buahan. Namun, pastikan bahan makanan yang diberikan aman untuk kucing.
3. Mencukupi asupan cairannya
Mencret bisa membuat kucingmu mengalami dehidrasi, terutama jika ia sering buang air besar, muntah, atau kurang makan dan minum. Oleh karena itu, pastikan kucing kesayanganmu minum cukup air bersih saat mencret.
Untuk tambahan, kamu juga dapat memberikan minuman yang mengandung elektrolit khusus hewan jika tersedia dan atas saran dokter hewan. Letakkan wadah air di beberapa tempat, seperti di tempat istirahat, dekat tempat makan, dan sekitar area bermain, untuk mempermudah kucingmu mendapatkan asupan cairan.
4. Memberikan suplemen probiotik
Mencret pada kucing dapat disebabkan oleh infeksi di dalam usus kucing. Untuk mengatasinya, kamu bisa memberikan suplemen probiotik khusus kucing. Probiotik merupakan bakteri baik yang berfungsi untuk melindungi usus kucing dan melawan bakteri jahat penyebab diare.
Hindari memberikan yoghurt atau produk fermentasi untuk manusia kecuali sudah dikonsultasikan ke dokter hewan.
5. Memberikan obat diare
Kamu juga bisa memberikan obat diare khusus kucing untuk meredakan mencret yang dialami kucingmu. Beberapa jenis obat diare yang bisa diberikan pada kucing meliputi kaolin-pektin dan tablet arang aktif.
Namun, penggunaan obat antidiare hanya boleh dilakukan jika direkomendasikan dan sesuai resep dokter hewan. Jangan pernah memberikan obat manusia ke kucing tanpa petunjuk dokter karena bisa berbahaya.
Itulah beberapa cara mengobati kucing mencret yang bisa kamu lakukan di rumah. Namun, jika berbagai cara di atas sudah kamu coba dan kucing kesayanganmu masih mengalami mencret, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter hewan, terlebih jika mencret bertambah parah.
Kamu juga perlu waspada dan segera membawa kucingmu ke dokter hewan bila ia mengalami mencret yang disertai gejala lain, seperti lemas, BAB berdarah, tidak mau makan dan minum, atau kejang. Ini kemungkinan menjadi tanda bahwa kucingmu mengalami infeksi berat atau dehidrasi.
Kondisi tersebut perlu segera ditangani agar tidak menimbulkan komplikasi yang berbahaya pada kucing. Untuk menangani kondisi tersebut, dokter bisa memberikan terapi cairan dan obat-obatan melalui infus.
Setelah kondisinya membaik, kucingmu bisa menjalani pengobatan di rumah dan diberikan obat-obatan sesuai anjuran dokter hewan.